Sejumlah Pimpinan Dewan Terkejut Setya Novanto Mundur
Menkumham Yasonna Laoly (kanan) berjabat tangan dengan Wakil Ketua DPR Agus Hermanto (kiri). (Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
MerahPutih Politik - Mundurnya Ketua DPR, Setya Novanto dari kursi jabatannya, membuat sejumlah pimpinan dewan merasa terkejut. Salah satunya Wakil Ketua DPR dari partai Demokrat, Agus Hermanto.
"Kami pimpinan yang masih ada ini baru mengetahui pada saat pak Setya mengumumkan pengunduran dirinya sebagai ketua DPR semalam,” ujar Agus Hermanto, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (17/12).
Meski begitu, kata Agus, pihaknya akan tetap membahas perihal kekosongan kursi nomor satu di DPR RI hari ini (17/12) secara internal. Pembahasan akan membicarakan pekerjaan-pekerjaan dewan yang belum banyak terselesaikan.
"Dan hal-hal lain akan kita bicara secara intens dalam rapat internal sebentar lagi. Apalagi sebelum reses, masih banyak agenda DPR yang harus diselesaikan, di mana pada paripurna siang nanti ada sebelas agenda. Tentunya bagaimana tindak lanjut, yang penting sebelum reses," tutup Fraksi Partai Demokrat.
Seperti diketahui, Setya Novanto memilih mengundurkan diri dari jabatannya per tanggal 16 Desember 2015, malam tadi. Setya Novanto diduga berusaha melakukan praktek percaloan perpanjangan kontrak PT. Freeport Indonesia.
Bersama pengusaha minyak Riza Chalid, Novanto juga dikabarkan meminta sejumlah saham dengan mencatut nama Presiden dan Wakil Presiden.
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Penyandang Disabilitas Wicara Dirundung, DPR Sebut Masih Rendahnya Pemahaman dan Empati
Program dan Kawasan Transmigrasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Daerah
Minta Program MBG Disetop Selama Libur Sekolah, Fokus ke Ibu Hamil Saja
Tragedi Berdarah Tol Krapyak: 16 Nyawa Melayang, DPR Semprot Kemenhub Agar Bus 'Zombie' Tak Gentayangan Saat Nataru
DPR Desak Pengumuman UMP 2026 Transparan Agar Tak Ada Dusta
Negara Diminta 'Jemput Bola' Urus Sertifikat Korban Bencana Sumatera, Jangan Tunggu Rakyat Mengemis
DPR Warning Kementerian HAM: Peta Jalan Penyelesaian Pelanggaran HAM Jangan Cuma Jadi Pajangan, Implementasi Harus Se-Progresif Dialognya
Sindir Kinerja Kemenkes, Komisi IX DPR Sebut Pemulihan RS Pasca Banjir Sumatra Terlalu Santai
Desak Negara Hadir Selamatkan Pendidikan 700 Ribu Anak Papua
DPR Minta Imigrasi Plototin WNA Jelang Nataru Biar Enggak Kecolongan Pelanggaran Administrasi Hingga Narkoba