Setelah Memutuskan Mundur, Walikota Jakut Jadi Staf


Rustam Effendi
Merahputih Megapolitan- Walikota Jakarta Utara Rustam Effendi melepas jabatannya yang telah diemban sekira setahun lebih. Rustam menjabat sebagai Walikota sejak awal Januari 2015 menggantikan posisi Heru Budi Hartono (Wakil Ahok Pada Pilgub Jakarta 2017).
Meskipun dikabarkan telah mengundurkan diri dari jabatannya, status Rustam sebagai PNS masih tetap berlaku.
"PNS tetap masih, hanya saja jabatan eselonnya yang hilang, jadi staf biasa saja," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, Agus Suradika, Senin (25/4).
Terkait hal itu, Agus mengatakan tidak mengetahui penyebab pasti pengundurandiri Rustam Effendi dari jabatan Walikota Jakarta Utara. Yang Jelas, katanya Rustam telah mengajukan surat permohonan tersebut.
"Tembusannya sudah diterima. Enggak disebut alasan pengunduran dirinya apa." ungkap Agus.
Sebelumnya diketahui, Rustam Effendi dituding Ahok bersekongkol dengan Yusril Ihza Mahendra dalam satu rapat koordinasi penanganan banjir Jakarta baru-baru ini.
Selain itu, Rustam disebut Ahok kerap bergaya hidup mewah dan tergabung dalam group Golf bersama pejabat dan pengusaha.
Kesal, Rustam bahkan sempat curhat di FB nya sebelum mengundurkan diri. Rustam mengatakan tudingan itu menyakitkan.
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Di Tengah Maraknya Aksi Demonstrasi, Ada 2 RT dan 6 Jalan Jakarta yang Kebanjiran

Minta Maaf Antrean Panjang Penumpang Koridor 13 Ciledug-Mampang, TransJakarta Salahkan Banjir Kreo

Pagi Ini, Banjir di Seluruh Jakarta Sudah Surut

Banjir di Jakarta Makin Meluas hingga Selasa (12/8) Malam, Ada 4 Ruas Jalan yang Terimbas

3 RT dan 2 Ruas Jalan Jakarta Terendam Banjir Selasa (12/8) Malam

Penanganan Banjir Ibu Kota, Pemprov DKI Segera Lakukan Pembebasan Lahan untuk Normalisasi Ciliwung

BPBD DKI Tegaskan Banjir yang Sempat Terjang Jakarta Surut Sepenuhnya

Dapat Kiriman Air dari Bogor, 16 RT di Wilayah Jakarta Timur Terendam Banjir

Jakarta Timur Diterjang Banjir, Belasan RT Terendam Hingga 1 Meter

Pimpinan DPRD Restui Rencana Pramono Modernisasi Alat Pengendalian Banjir Jakarta
