Setelah Bencana Fukushima, Naraha Jadi Kota Pertama Siap Huni
PLTN Fukushima, Jepang. (Foto: BBC)
MerahPutih Asia - Jepang mengundang warganya untuk kembali ke daerah Fukushima setelah mereka dievakuasi pada tahun 2011 karena bencana ledakan PLTN Fukushima. Naraha menjadi kota pertama yang memungkinkan untuk ditinggali kembali secara permanen.
Meski ini menjadi bukti bahwa Jepang telah berhasil melakukan dekontaminasi di Fukushima, banyak warga yang mengatakan tidak siap kembali ke sana. Hanya sebagian kecil dari mereka yang mau kembali sejak April lalu.
Setelah kebocoran reaktor PLTN Fukushima akibat gempa besar dan tsunami, sebanyak 7.400 penduduk harus dipindahkan. Kini kota Naraha yang hanya berjarak 20km dari Fukushima telah siap untuk uji coba huni.
Sementara masih ada 100.000 orang masih belum bisa menempati rumah mereka, seperti dikatakan BBC, pihak berwenang Naraha telah mengirimkan para ahlinya untuk memeriksa tingkat radiasi dan membangun kembali layanan lokal.
Baca juga:
Sadis, Karena Mencuri Wanita Hamil Ini Diikat dan Dipukuli Warga
Curiga Istri Selingkuh, Suami Tega Potong Tangan Istri Hingga Putus
20 Orang Tewas dalam Bentrokan ISIS dan Taliban di Afghanistan
Bagikan
Berita Terkait
Pemprov DKI Beli Cabai Dari Warga Korban Bencana, Dijual di Bawah Harga Pasar
Tanpa Pesta Kembang Api, Perayaan Malam Pergantian Tahun di Jakarta Sederhana Diisi Doa Bersama utuk Korban Bencana
Kemenhut Beri 'Lampu Hijau' Warga Aceh Hingga Sumbar Manfaatkan Kayu yang Hanyut Terbawa Banjir
Gunung Ibu Kembali Erupsi 600 Meter, Jauhi Bukaan Kawah Utara dan Ikuti Arahan Resmi Petugas Pos Pengamatan
Alarm dari Puncak Abadi Para Dewa! Gunung Semeru Enam Kali Erupsi Sejak Semalam, Tinggi Letusan Capai 1,2 Km
Hunian Tetap Korban Bencana Sumatra Mulai Dibangun 21 Desember
Kawasan Guci Tegal Dihantam Banjir Bandang
Krisis Air Bersih Pascabencana Aceh-Sumatra, Anggota DPR Desak Pemerintah Bertindak Cepat
Megawati Tegaskan Pentingnya Pendataan Bencana: Jangan Setelah Bersih Lalu Lupa
Negara Diminta 'Jemput Bola' Urus Sertifikat Korban Bencana Sumatera, Jangan Tunggu Rakyat Mengemis