Jepang Ajukan Syarat, Menteri BUMN Angkat Suara


Konferensi pers di Kantor BUMN, Jakarta Pusat, Jumat (4/9). (Foto: MerahPutih/Restu Fadilah)
MerahPutih Bisnis - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menegaskan jika Jepang masih tertarik untuk terlibat dalam proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung, maka Jepang diminta untuk menghilangkan syarat yang diajukan.
"Jadi kalau jepang ingin ikut dalam proses ini, tentunya harus menghilangkan keharusannya menggunakan permintaan jaminan pemerintah dan pinjamannya harus langsung ke BUMN," tegasnya di Jakarta, Jumat (4/9).
Rini menjelaskan bahwa diantara kedua negara yang mengajukan proposal, hanya Jepang yang mencantumkan syarat dan ketentuan di dalamnya,
"Kalau sekarang adalah bahwa proposal yang dari Jepang itu ada permintaan jaminan dari pemerintah. Sedangkan proposal yang dari china tidak ada, dan itu perbedaan yang sangat utama, sangat penting," pungkasnya.(rfd)
Baca Online:
Menteri BUMN Rini Soemarno Tegaskan Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Perlu
Ditelpon Menteri BUMN Rini Soemarno, Kapolri Tegaskan Penyelidikan Jalan Terus
Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tidak Efisien dari Sisi Teknis dan Ekonomi
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Peringati Hari Pelanggan Nasional KCIC Catat 11 Juta Orang Telah Gunakan Kereta Cepat Whoosh

Benang Layang-Layang Ganggu Whoosh, DPR Minta KCIC Lakukan Antisipasi

PT KCIC Pastikan Sistem Pendeteksi Gempa Berfungsi di Sepanjang Jalur Whoosh

Gara-gara Gempa Bekasi Magnitudo 4,9, 8 Jadwal Whoosh Dibatalkan dan Penumpang Kebingungan

Long Weekend HUT ke-80 RI, Penumpang Whoosh Diprediksi Naik hingga 23 Ribu Orang per Hari

AHY Janjikan Kereta Cepat Jakarta - Surabaya Dilengkapi Konsep Transit Oriented Development

Sebelum Naik Whoosh Kembali ke Jakarta. Prabowo Sempat-sempatnya Sapa Warga Sekitar

Momen Perdana Prabowo Naik Whoosh Sejak Jadi Presiden

Dua Jempol Prabowo untuk Kereta Cepat Whoosh, Perjalanan Jakarta-Bandung Hanya 45 Menit

Aduh! Masih Ada Penumpang Lepas dan Bawa Bantal Kepala Kursi Whoosh
