Setahun Jokowi-JK, Pengamat: Belum Bisa Wujudkan Nawa Cita  

Bahaudin MarcopoloBahaudin Marcopolo - Senin, 19 Oktober 2015
Setahun Jokowi-JK, Pengamat: Belum Bisa Wujudkan Nawa Cita   

Presiden Jokowi menghadiri Forum Bisnis Indonesia – Qatar, di Doha, Qatar, Senin (14/9) (Foto: segkab.go.id)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Politik - Pengamat politik IndoStrategi Andar Nubowo mengatakan, setahun pemerintahan Jokowi-JK masih belum menampakkan keberhasilan signifikan dalam mewujudkan 9 agenda prioritas yang tertuang dalam Nawa Cita.

"Kendala itu bisa dari pemerintahan dan non pemerintahan, non pemerintahan itu krisis di luar negeri," kata Andar ketika dihubungi Merahputih.com, di Jakarta, Senin (19/10).

Menurut Andar, program kerja Jokowi baru sebatas rencana. Padahal, selain mempunyai prgram kerja yang sudah tersusun, Jokowi juga dibantu kabinet.

"Tinggal implementasikan saja, tapi belum ada efek yang real ke masyarakat. Bahkan yang terjadi parade ketidakmampuan Jokowi dalam menjalankan program," tandasnya.


Ke depan, kata Andar, Jokowi seharusnya bisa menggunakan modal politik dengan bergabungnya PAN. Jokowi setidaknya mempunyai tambahan kekuatan di parlemen.


"Jadi nanti supaya nggak ada goyangan," tandasnya.

Sementara itu, hasil survey terbaru Indo Barometer menyebutkan, tingkat kepuasan publik atas kinerja Presiden Joko "Jokowi" Widodo dalam enam bulan terakhir menunjukkan tren penurunan. Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo saat ini hanya sebesar 46 persen dan yang tidak puas sebanyak 51,1 persen.

"Jika dibandingkan survei enam bulan lalu turun dari 57,5 persen ke 46 persen," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari, Kamis (8/10).

Berdasarkan survey tersebut, publik semakin tak puas terhadap kinerja Jokowi-JK karena masyarakat belum merasakan langsung dampak positif dari program-program kerja dan kebijakan pemerintah. Terbukti berdasarkan data survei Indo Barometer, terdapat relatif banyak responden yang tak tahu apa contoh keberhasilan pemerintah Jokowi-JK.

"Jawaban tidak tahu atau tidak menjawab apa keberhasilan pemerintahan Jokowi-JK sebesar 38,1 persen," kata Qodari. (mad)

BACA JUGA:

  1. Jelang Satu Tahun Jokowi-JK, PDIP Larang Kadernya Keluar Kota
  2. Menjelang Satu Tahun Kepemimpinan Jokowi, Ini Tanggapan Ronal Surapradja
  3. Satu Tahun Jokowi-JK, Pemerintah Lemah Terhadap Upaya Pemberantasan Korupsi
  4. Jelang Satu Tahun Jokowi-JK, Manajemen Pemerintahan Buruk
  5. Besok, Massa Geruduk Istana Tuntut Jokowi-JK Mundur

 

#PDIP #Partai Amanat Nasional #Andar Nubowo #Satu Tahun Jokowi-JK
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Ingin Petani Sejahtera, PDIP Dorong Petani Punya Lahan Melalui UU Pokok Agraria
Tantangan global terkait pangan dan perubahan iklim akan mendorong kelahiran petani-petani muda di Indonesia.
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
Ingin Petani Sejahtera, PDIP Dorong Petani Punya Lahan Melalui UU Pokok Agraria
Indonesia
Regenerasi Petani Mendesak, Tantangan Lahan hingga Teknologi masih Membelit
Banyak petani awalnya ragu bahkan kehilangan rasa percaya diri.
Dwi Astarini - Rabu, 24 September 2025
Regenerasi Petani Mendesak, Tantangan Lahan hingga Teknologi masih Membelit
Indonesia
Hari Tani Nasional Jadi Momentum Wujudkan Kedaulatan Pangan
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menekankan pangan merupakan soal kemanusiaan sekaligus kedaulatan bangsa.
Dwi Astarini - Rabu, 24 September 2025
Hari Tani Nasional Jadi Momentum Wujudkan Kedaulatan Pangan
Indonesia
Hari Tani Nasional, saatnya Dorong Kebangkitan dan Kemandirian Petani lewat Bibit Lokal
Mengutip pernyataan penting dari Bung Karno soal pangan sebagai penyangga tatanan negara.
Dwi Astarini - Rabu, 24 September 2025
Hari Tani Nasional, saatnya Dorong Kebangkitan dan Kemandirian Petani lewat Bibit Lokal
Indonesia
Jungkir Balik Nasib Wahyudin Moridu setelah Dipecat, Gagal Rampok Duit Negara Malah Jualan Es Batu
Wahyudin mengaku pasrah dengan keputusan partai dan lembaga legislatif.
Dwi Astarini - Selasa, 23 September 2025
Jungkir Balik Nasib Wahyudin Moridu setelah Dipecat, Gagal Rampok Duit Negara Malah Jualan Es Batu
Indonesia
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu, Eks Anggota DPRD Gorontalo yang Mau Rampok Uang Negara
PDIP resmi memecat Wahyudin Moridu, eks anggota DPRD Gorontalo yang ingin merampok uang negara agar miskin.
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu, Eks Anggota DPRD Gorontalo yang Mau Rampok Uang Negara
Indonesia
Sosok Wahyudin Moridu yang Dipecat PDIP, Viral karena Mau Rampok Uang Negara
Wahyudin Moridu dipecat oleh PDIP imbas ucapannya yang viral di media sosial. Ia mengatakan, bahwa ingin merampok uang negara.
Soffi Amira - Sabtu, 20 September 2025
Sosok Wahyudin Moridu yang Dipecat PDIP, Viral karena Mau Rampok Uang Negara
Indonesia
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu Imbas Viral Video 'Rampok Uang Negara'
PDIP tidak akan menoleransi perbuatan Wahyudin yang melukai hati rakyat.
Wisnu Cipto - Sabtu, 20 September 2025
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu Imbas Viral Video 'Rampok Uang Negara'
Indonesia
Pemerintah Mengesahkan Kepengurusan DPP PDIP 2025–2030 dalam Waktu Singkat
Pareira menjelaskan bahwa proses pengesahan ini berjalan cepat karena PDIP telah mendaftar secara daring
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
Pemerintah Mengesahkan Kepengurusan DPP PDIP 2025–2030 dalam Waktu Singkat
Indonesia
Budi Gunawan Kena Reshuffle, Ketua DPP PDIP: Hak Prerogatif Presiden Harus Dihormati
Budi Gunawan terkena reshuffle dari posisinya sebagai Menko Polkam. Ketua DPP PDIP, Aria Bima menegaskan, bahwa perombakan itu merupakan hak prerogatif Prabowo.
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
Budi Gunawan Kena Reshuffle, Ketua DPP PDIP: Hak Prerogatif Presiden Harus Dihormati
Bagikan