Semarak Helaran Budaya Sunda di Hari Jadi Tasikmalaya ke-14

Widi HatmokoWidi Hatmoko - Kamis, 15 Oktober 2015
Semarak Helaran Budaya Sunda di Hari Jadi Tasikmalaya ke-14

Helaran budaya Sunda. (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Budaya - Sejumlah warga dan peserta menggunakan pakaian karnaval saat acara Helaran Budaya Sunda di Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (14/10).

Sejumlah peserta dari berbagai elemen ikut meramaikan pawai dengan menampilkan kreativitasnya masing-masing hingga mampu menghibur masyarakat.

Helaran Budaya yang diikuti berbagai komunitas kesenian Sunda tersebut diselenggarakan dalam rangka hari jadi ke-14 Kota Tasikmalaya yang tepat jatuh pada tanggal 17 Oktober ini.

Acara helaran budaya sunda ini dibuka oleh Walikota Tasikmalaya Drs. H. Budi Budiman sekaligus memberikan sambutannya yang berisi bahwa gelaran carnaval dan helaran budaya tersebut sebagai salah satu bentuk rasa syukur dan menggali potensi atau kreativias yang ada di daerah.

Helaran budaya yang memperlihatkan kekayaan budaya ini bertujuan untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap kesenian daerah, meningkatkan semangat kelompok seni untuk melestarikan budaya serta meningkatkan pemahaman pada masyarakat luas akan kemajemukan budaya.

Dikatakan pula, bertepatan dengan pergantian tahun baru Hijriyah ini, Walikota mengajak masyarakat untuk menjadikannya momentum guna meningkatkan kearifan nilai-nilai religi dan budaya yang akan meningkatkan kecintaan terhadap Kota Tasikmalaya dan memotivasi para seniman untuk membangkitkan seni budaya daerah yang menjadi tonggak awal kebangkitan seni Sunda di Kota Tasikmalaya.

 

Baca Juga:

  1. Mengenal Tari Topeng Malangan, Wisata Budaya Malang yang Hampir Punah
  2. Menengok Situs Budaya Moraya yang Rusak Tak Terurus
  3. Parade Budaya di Festival Senggigi 2015
  4. Tari Beskalan, Wisata Budaya di Malang untuk Ritual Hingga Sambutan Selamat Datang
  5. Mengenal Tari Tebe yang Dijadikan Simbol Kebahagiaan Masyarakat Belu

 

Bagikan
Ditulis Oleh

Widi Hatmoko

Menjadi “sesuatu” itu tidak pernah ditentukan dari apa yang Kita sandang saat ini, tetapi diputuskan oleh seberapa banyak Kita berbuat untuk diri Kita dan orang-orang di sekitar Kita.
Bagikan