Mengenal Tari Topeng Malangan, Wisata Budaya Malang yang Hampir Punah

Widi HatmokoWidi Hatmoko - Rabu, 30 September 2015
Mengenal Tari Topeng Malangan, Wisata Budaya Malang yang Hampir Punah

Tari Topeng Malangan. (foto: tyarhafinda.blogspot.com)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Budaya - Tari Topeng Malang dapat diartikan sebagai gerakan badan yang berirama dengan diiringi bunyi-bunyian dengan menggunakan penutup muka yang menyerupai muka orang. Tari Topeng Malangan ini asli merupakan budaya yang berasal dari Malang.

Tari Topeng Malangan sangat khas karena merupakan hasil perpaduan antara budaya Jawa Tengahan, Jawa Kulonan dan Jawa Timuran (Blambangan dan Osing). Sehingga akar gerakan tari ini mengandung unsur kekayaan dinamis dan musik dari etnik Jawa, Madura dan Bali.

Tari Topeng Malangan yang merupakan wisata budaya di Malang sendiri diperkirakan muncul pada masa awal abad 20 dan berkembang luas semasa perang kemerdekaan. Tari Topeng Malangan adalah perlambang bagi sifat manusia, karenanya banyak model topeng yang menggambarkan situasi yang berbeda, menangis, tertawa, sedih, malu dan sebagainya.

Kedungmonggo sebagai sebuah dusun di kaki gunung Kawi merupakan salah satu kantong persebaran seni budaya di Malang yakni tari topeng Malang.

Kondisi daerah Malang secara eksternal juga didukung dengan polesan konstruksi budaya Hindu-Jawa di lokasi sekitar dusun Kedungmonggo mengingat akar sejarah kemunculan tari topeng adalah hasil ritual kebudayaan Hindu.

Sampai saat ini Tari Topeng Malangan masih bertahan dan masih memiliki sesepuh. Budaya di Malang yakni Tari Topeng Malangan walaupun masih bertahan dan tetap mengikuti acara penting kesenian tradisional tingkat nasional namun Tari Topeng Malangan sudah mendekati kepunahan sebagai wisata budaya di Malang.

 

Baca Juga:

  1. Mengenal Tradisi Pladu dari Tulungagung
  2. Parade Budaya di Festival Senggigi 2015
  3. Semarak Tari Jaran Kepang Massal di Boyolali
  4. Tradisi Popokan di Semarang Jadi Simbol Tolak Keburukan
  5. Menengok Situs Budaya Moraya yang Rusak Tak Terurus

 

 

#Wisata Budaya Malang #Tari Topeng Malangan
Bagikan
Ditulis Oleh

Widi Hatmoko

Menjadi “sesuatu” itu tidak pernah ditentukan dari apa yang Kita sandang saat ini, tetapi diputuskan oleh seberapa banyak Kita berbuat untuk diri Kita dan orang-orang di sekitar Kita.

Berita Terkait

Bagikan