Sebelum Ditembak, Kantor GoJek Tak Pernah Dapat Ancaman


Suasana kantor Go-Jek saat perayaan ulang tahun Go-Jek yang ke-5 (Foto: Twitter @gojekindonesia)
Merahputih Peristiwa - Penembakan kantor pusat PT GoJek Indonesia yang beralamat di Jalan Kemang Selatan 8 Nomor 56, Kelurahan Bangka, Jakarta Selatan membuat publik bertanya-tanya. Petugas keamanan gedung nomor 56 itu mengatakan selama mendiami gedung sekira 3 bulan lamanya, ancaman maupun teror belum pernah ada.
"Sebelumnya belum pernah ada ancaman atau teror, aman saja," katanya kepada merahputih.com, Minggu (1/11).
Sekira pukul 10.30 WIB kantor GoJek ditembak oleh orang tak dikenal. Beruntung dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa. Namun, dengan teror ini membuat perusahaan transportasi online ini merinding.
Berdasarkan informasi yang dihimpun merahputih.com, sebelum penembakan itu terjadi, sekuriti gedung sempat melihat bahkan menegur dua orang yang menggunakan sepeda motor mondar-mandir didepan gedung. Salah satu pelaku malah mengeluarkan senjata api berlaras pendek sembari menembak ke arah kantor GoJek.
Diduga pelaku menembak gedung menggunakan senjata rakitan. Akibatnya, pintu kaca gedung pecah berantakan. (Fdi)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Kemenlu Tingkatkan Keamanan Diplomat di Peru, Tempatkan Keluarga Zetro Ke Lokasi Lebih Aman

Garda Terdepan Diplomasi Indonesia Jadi Sasaran Kriminal, DPR Dorong Pemerintah Segera Bertindak dan Jamin Keamanan Diplomat

Diplomat Zetro Tewas Ditembak di Peru, DPR Duga Ada Keterlibatan Geng Kriminal Internasional

Zetro Leonardo Purba Tewas Ditembak di Peru, Kemenlu Evaluasi Perlindungan Diplomat dan Staf KBRI

Aplikator Pastikan Ojol yang Berdiskusi dengan Wapres Gibran Adalah Mitra Resmi

Kepolisian Peru Susun Rencana Pengepungan Pelaku Penembakan Diplomat RI Zetro Purba

KBRI Dili Minta Otoritas Timor Leste Usut Insiden Penembakan WNI di Perbatasan

Calon Presiden Kolombia Miguel Uribe Meninggal Dunia, 2 Bulan setelah Ditembak di Kepala

Penembakan di Incheon, Korea Selatan, Polis Sebut ‘Kejahatan Terencana yang Didorong 'Delusi'

Pelaku Penembakan di Manhattan Tinggalkan Surat Bunuh Diri, Ngaku Menderita CTE dan Minta Otaknya Diteliti
