Sebastian Tangani 25 Kasus Kecelakaan Kerja di PT TAS


(Foto: Istimewa)
MerahPutih Nasional - Ketua DPC Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Amier Mahfouzh menduga alasan Sebastian Manuputty bunuh diri lantaran kekecewaannya terhadap PT Tirta Alam Segar (PT TAS), tempatnya mencari nafkah. Menurut Amier, ada banyak kasus yang terjadi di internal perusahaan air minum kemasan itu.
"Ada 25 kasus yang ditangani beliau," kata Amier yang bertandang ke rumah Sebastian di Pekayon, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (5/5).
Mayoritas, kata Amier, kasus tersebut berhubungan dengan kecelakaan kerja (laka) karyawan dan sikap kesewang-wenangan perusahaan. "Ada yang terakhir sebelum beliau meninggal, ada kasus patah tangan," sambung Amier.
Mantan karyawan Toshiba ini menuturkan, semua kasus tersebut sudah ada sejak setahun terakhir. Namun, semua mentok. Perusahaan selalu mencari alasan dan tidak memberikan solusi.
"Rata-rata di tempat prosesnya bung Sebastian (bagian packaging), di line-nya rawan kecelakaan kerja tapi enggak ada penanganan. Mungkin dia sedikit kecewa, tapi enggak curhat," tandasnya. (mad)
Baca Juga:
Ibu Sebastian: Malam Itu Wajah Dia Bersih tapi Pucat
Samah dan Sebastian, Bertemu dan Berpisah melalui Demonstrasi