SBY: Pancasila Ideologi Alternatif antara Komunisme dan Kapitalisme
Presiden Ke-6 SBY dalam sebuah pertemuan dengan delegasi OKI (Foto: Twitter @SBYudhoyono)
MerahPutih Nasional - Di tengah perdebatan sejumlah kalangan perlu tidaknya tanggal 1 Juni dijadikan hari libur nasional, presiden ke-6, Soesilo Bambang Yudhoyono ikut memberikan pandangannya soal Pancasila dan Bung Karno.
Pendapat SBY itu disampaikan dalam rangkaian kulwitnya. Melalui akun twitter pribadinya @SBYudhoyono, SBY menekankan pentingnya Pancasila sebagai ideologi alternatif di tengah persaingan dua ideologi besar yakni komunisme dan kapitalisme.
SBY juga menyampaikan terima kasih kepada Bung Karno yang telah menjadikan Pancasila sebagai dasar negara.
Berikut kutipan lengkap twit SBY terkait Pancasila yang dipostingnya pada Selasa, (31/5) lewat akun @SBYudhoyono dan diberi tanda khusus *SBY*:
1 Juni 1945, Bung Karno sampaikan pidato brilian, yg jadi tonggak sejarah & "game changer" bagi perjalanan bangsa Indonesia. *SBY*
Pidato 1 Juni tsb sarat dgn nilai ideologi, falsafah, jati diri bangsa, visi dan dasar-dasar Indonesia Merdeka. Itulah Pancasila. *SBY*
Bangsa Indonesia harus bersyukur kpd Allah & berterima kasih kpd Bung Karno yg menjadikan Pancasila sebagai dasar negara. *SBY*
Tugas generasi bangsa ke depan nanti adlh membuat Pancasila tetap relevan & mampu menjawab berbagai tantangan bangsa. *SBY*
Menghadapi tantangan zaman yg kian kompleks, Pancasila bukan hanya jadi pemersatu, tetapi juga harus bikin bangsa ini maju. *SBY*
Jangan ajarkan Pancasila secara dogmatik, doktriner & hanya berorientasi ke masa lampau. Aktualisasikan Pancasila sepanjang masa. *SBY*
Saya berpendapat, Pancasila adlh alternatif & "jalan ke tiga" dari dua ideologi yg saling berhadapan, komunisme & kapitalisme. *SBY*
Tiga dekade ini dunia alami koreksi besar; (1) komunisme ternyata tak bisa hadirkan kemakmuran bangsa, sebagaimana yg dijanjikan. *SBY*
(2) Kapitalisme & pasar bebas juga membuat terkurasnya sumber-sumber kehidupan, rusaknya lingkungan meningkatnya ketimpangan. *SBY*
Dunia harus bertransformasi menuju "ekonomi berkeadilan, berkelanjutan". Sustainable growth with equity. Inilah jiwa & nafas Pancasila *SBY*
Dari rangkaian kultwitnya, SBY lebih mempertegas peranan Pancasila sebagai ideologi bangsa sekaligus napas bersama semua elemen bangsa untuk bergerak maju menghadapi tantangan zaman.
BACA JUGA:
- BPK Sebut Proyek 10.000 MW Warisan SBY Bermasalah
- SBY Tampil Sebagai Tokoh Berpengaruh Dunia di Shanghai Forum
- SBY Serukan Perdamaian Dunia Islam dari Jeddah
- SBY Berpidato di Markas PBB
- Ngulek Sambal Pakai Batik, SBY Dikritik Netizen
Bagikan
Berita Terkait
BPIP Punya Tugas Baru, Ambil Alih Naturalisasi Calon WNI
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Peluncuran Buku Bertema Pancasila Sebagai Ideologi Partai Golkar di Jakarta
Ramai Video SBY Tak Salami Kapolri saat Peringatan HUT ke-80 TNI, Demokrat Tegaskan Hubungan Baik-Baik Saja
SBY Datang Bersama Anaknya Saat Tiba di Gedung DPR, Jokowi Hadiri Sidang Tahunan MPR Tanpa Sambutan Istimewa
Jokowi dan SBY Tampil Serasi Saat Tiba di Gedung DPR/MPR, Sempat Sapa Wartawan dengan Lambaian Tangan
Sambut SBY dan Pelukis Jerman, Pramono: Kolaborasi Melukis Ikon Jakarta
SBY Datang ke Balai Kota DKI Melihat Seniman Jerman Lukis Monas
Gibran Unggah Kabar Mengejutkan Soal Kesehatan SBY, Kondisinya Bikin Penasaran
Dirawat di RSPAD, SBY Tuntaskan 1 Lukisan Baru dengan Tangan Terinfus