Satu Tahun Jokowi-JK, Kehidupan Umat Beragama Paling Buruk Sepanjang Sejarah

Bahaudin MarcopoloBahaudin Marcopolo - Rabu, 21 Oktober 2015
Satu Tahun Jokowi-JK, Kehidupan Umat Beragama Paling Buruk Sepanjang Sejarah

Jokowi-JK

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih Peristiwa- Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Natalius Pigai, menilai ancaman terhadap kerukunan umat beragama saat ini berada pada titik terendah.
Hal ini terlihat dari sejumlan kasus intoleran yang dinilai menjadi ancaman keharmonisan umat beragama.

"Kasus Tolikara, Aceh Singkil, dan kasus lain disejumlah daerah bukti riil, ancaman tersebut," ungkapnya, kepada merahputih.com. Rabu (21/10).

Diakuinya, sejumlah kasus itu merupakan yang terburuk sepanjang sejarah bangsa ini.

"Memang sebelumnya ada sejumlah kasus kerusuhan antar umat beragama, namun soal perlindungan umat beragama, saya menilanya ini adalah yang terburuk."

Natalius mangakui ini yang terburuk sebab warga sudah mengambil alih peran pemerintah soal perizinan pendirian rumah ibadah.

"Itu wewenang pemerintah, bukan wewenang warga, pembakaran dan perusakan rumah ibadah adalah pelanggaran serius, dan pembiaran yang dilakukan pemerintah merupakan pelanggaran HAM, sebab sudah mengangkangi hak privat sekelompok umat," terangnya.

Dia menambahkan periode ini menjadi yang terburuk, bukan berarti kejadian serupa tidak pernah terjadi pada masa lalu. "Ancaman kerukunan umat beragama terjadi pada pemerintahan sebelumnya, namun perlindungan terhadap pemeluk beragama juga dilakukan, saat ini warga dengan sewenang-wenang merusak dan membakar sejumlah rumah ibadah.

sementara itu, berdasarkan data yang dirilis Komisi Untuk Orang Hilang dan Tindak kekerasan (Kontras) setahun terakhir, tercatat setidaknya terjadi 10 kasus pelanggaran HAM terhadap hak kebebasan beragama dan berkeyakinan. Pola dan bentuknya masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya, yakni pelarangan, perusakan dan penutupan tempat ibadah, intimidasi, ancaman terhadap ibadah keagamaan atau aliran kepercayaan, dan pembiaran aparat kepolisian masih terjadi.

Beberapa kasus menonjol di antaranya peristiwa pembakaran Masjid di Tolikara yang berujung pada penembakan jamaah gereja Gidi. Kasus ini juga tidak dapat dilepaskan dari lambannya respons kepolisian setempat terhadap potensi bentrok yang sebelumnya sudah diinformasikan.Kasus menonjol lainnya adalah penutupan rumah ibadah Ahmadiyyah di Tebet, Jakarta Selatan.

Kasus yang baru saja terjadi adalah penyerangan, perusakan dan pembakaran geraja di Singkil Aceh. Kasus ini tidak terlepas dari kebijakan diskriminatif Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil terkait rencana pembongkaran gereja yang menimbulkan penyerangan dan pembakaran gereja oleh massa intoleran.(fdi)

 

Baca Juga:

  1. Setahun Jokowi-JK, Bubarkan Petral Hingga Beroperasinya TPPI
  2. Satu Tahun Jokowi-JK, Fahri Hamzah: Jokowi Tidak Konsisten
  3. Satu Tahun Jokowi-JK Umat Beragama Dalam Posisi Titik Nadir
  4. Satu Tahun Jokowi-JK, Pemerintah Lemah Terhadap Upaya Pemberantasan Korupsi
  5. Jelang Satu Tahun Jokowi-JK, Manajemen Pemerintahan Buruk
#Komnas HAM #Satu Tahun Jokowi-JK #Jokowi #Presiden Jokowi
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Larang Jokowi Pergi ke Luar Negeri karena Kasus Dugaan Ijazah Palsu
Larangan itu disebut terkait dengan kasus dugaan ijazah palsu yang menimpa Jokowi.
Dwi Astarini - Senin, 01 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Larang Jokowi Pergi ke Luar Negeri karena Kasus Dugaan Ijazah Palsu
Indonesia
Disebut Resmikan Bandara IMIP Morowali, Jokowi: Semua yang Tidak Baik Dikaitkan dengan Saya
Jokowi disebut pernah meresmikan bandara ilegal. Namun, ia menegaskan tidak pernah meresmikan bandara tersebut.
Soffi Amira - Jumat, 28 November 2025
Disebut Resmikan Bandara IMIP Morowali, Jokowi: Semua yang Tidak Baik Dikaitkan dengan Saya
Indonesia
Polda Metro Terima Aduan Roy Suryo, Gelar Perkara Khusus atas Kasus Hoax Ijazah Jokowi
Polda Metro menerima aduan Roy Suryo. Polisi pun segera menggelar perkara khusus dalam kasus hoaks ijazah Jokowi.
Soffi Amira - Jumat, 28 November 2025
Polda Metro Terima Aduan Roy Suryo, Gelar Perkara Khusus atas Kasus Hoax Ijazah Jokowi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marahi Menkeu Purbaya karena Menolak Membayar Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Beredar video yang menyebut Presiden ke-7 RI Joko Widodo marah kepada Menkeu Purbaya karena menolak bayar utang Whoosh menggunakan APBN.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 25 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marahi Menkeu Purbaya karena Menolak Membayar Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Indonesia
ANRI Pastikan tak Terima Salinan Ijazah Jokowi
ANRI menegaskan tidak berwenang untuk meminta dokumen yang bakal diarsipkan. ?
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
ANRI Pastikan tak Terima Salinan Ijazah Jokowi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Bobby Nasution Sebut Hanya Iblis yang Tak Bisa Dipanggil Penegak Hukum
Bobby Nasution viral di medsos karena pernyataan menyinggung ke aparat. Cek kebenaran infonya!
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 24 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Bobby Nasution Sebut Hanya Iblis yang Tak Bisa Dipanggil Penegak Hukum
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Roy Suryo Akhirnya Akui Keaslian Ijazah dan Meminta Maaf kepada Jokowi
Akun TikTok 'Voxa File Media' menyebut Roy Suryo mengaku keliru soal ucapannya menuding ijazah Jokowi palsu dan meminta meminta maaf.
Dwi Astarini - Minggu, 23 November 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Roy Suryo Akhirnya Akui Keaslian Ijazah dan Meminta Maaf kepada Jokowi
Indonesia
Jokowi Pidato Forum Bloomberg New Economy Forum 2025, Paparkan Revolusi Ekonomi Cerdas
Jokowi merefleksi satu dekade pembangunan Indonesia sekaligus peta jalan menuju intelligence economy, ekonomi berbasis kecerdasan, babak baru persaingan global.
Dwi Astarini - Minggu, 23 November 2025
Jokowi Pidato Forum Bloomberg New Economy Forum 2025, Paparkan Revolusi Ekonomi Cerdas
Indonesia
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Ariyadi menegaskan bahwa menyeret-nyeret PDIP dalam narasi yang tidak berdasar hanya menunjukkan upaya memutarbalikkan fakta
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 22 November 2025
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Dana Bansos Rp 500 Triliun Dipakai untuk Bayar Buzzer Kampanye Buat Jokowi
Beredar informasi yang menyebut dana Bantuan Sosial senilai Rp 500 triliun diisukan dipakai untuk membayar Buzzer dan kampanye pro Jokowi.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 22 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Dana Bansos Rp 500 Triliun Dipakai untuk Bayar Buzzer Kampanye Buat Jokowi
Bagikan