Rotasi Pimpinan MKD Diharap Bangun Marwah Antisuap
Wakil Ketua MKD Junimart Girsang. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak)
MerahPutih Politik - Rotasi kepemimpinan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) menurut Junimart Girsang sebagai bentuk untuk membangun loyalitas terhadap lembaga kehormatan tersebut sekaligus menjaga agar marwah MKD tetap memiliki kredibilitas. Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua MKD Junimart Girsang, di gedung DPR, Jumat (27/11).
"Mereka itu adalah loyalis di MKD, betul-betul punya sikap untuk meningkatkan harkat martabat dan betul-betul marwah anggota DPR kita ciptakan di sini. Saya kira itu penguatan saja. Nanti juga teman-teman bisa lihat bagaimana yang baru masuk bisa bekerja maksimal di sini. Senin itu sekaligus penyumpahan dan penetapan," kata Junimart.
Dengan rotasi kepemimpinan dan anggota MKD ini, Junimart berharap MKD bisa melepaskan diri dari isu suap yang selama ini banyak beredar. Kendati begitu dalam kasus Percakapan Setya Novanto dengan Presiden Direktur PT Freeport Maroef Sjamsoeddin, Junimart menganggap hal tersebut sebagai percakapan biasa.
"Saya tidak pernah disuap. Ini sudah saya jelaskan. Yang ada itu hanya percakapan biasa, ketika kita berjalan, dengan santai mengatakan tolong dibantu, bukan hanya perkara ini saja. Saya katakan nanti saja di persidangan, kita lihat dan tentu yang bersangkutan juga bisa membela diri sendiri di sana. Jadi, cuma percakapan biasa yang tidak pernah terencanakan dan itu biasa bagi saya, saya anggap normatif saja," jelasnya.
Selain menangani kasus Setya Novanto, MKD juga banyak menangani persoalan-persoalan yang berkaitan dengan kedisiplinan dan penyimpangan yang dilakukan anggota Dewan. Dan sebagai sesama anggota dewan, terkadang ada keingintahuan dari anggota yang terkena kasus terkait perkembangan kasus yang menimpanya.
"Ya teman-temen DPR lah banyak, kan bukan hanya perkara ini saja. Bukan perkara ini saja. Karena kita teman, ya kita sambil berjalan saja ngobrol. Kadang-kadang mereka juga nanya, perkaranya bagaimana pak? Saya terangkan, tanya saja yang bersangkutan. Nanti Senin juga akan kita rapatkan tentang siapa saja yang akan dipanggil sepanjang itu relevan kita akan undang," pungkasnya. (aka)
BACA JUGA:
- Rotasi Pimpinan MKD Demi Penguatan dan Independensi
- Didesak Publik, MKD Percepat Sidang Kasus Setya Novanto
- Rotasi Anggota MKD dari Golkar, Junimart: Itu Orang Bagus Semua
- Golkar Ganti 3 Anggota di MKD
- Akbar Faisal: Majelis Belum Putuskan Siapa Yang Bakal Dipanggil MKD
Bagikan
Berita Terkait
Paripurna DPR Bakal Umumkan 'Comeback' Uya Kuya dan Adies Kadir, Ahmad Sahroni Cs Minggir Dulu
Uya Kuya dan Adies Kadir Resmi Diaktifkan Lagi jadi Anggota DPR, Bagaimana Nasib Ahmad Sahroni, Nafa Urbach dan Eko Patrio?
Orkestra Simfoni Praditya Wiratama Unhan Senang Aksi Joget Anggota DPR, Merasa Dihargai
Bebas Bersyarat Setya Novanto Digugat ke PTUN, Kuasa Hukum ARUKKI dan LP3HI: Masih Terlibat Kasus TPPU
Imbas Tekanan Publik, MKD DPR Hentikan Gaji Eko Patrio Hingga Uya Kuya
Formappi: MKD Harus Proses Sahroni yang Hina Pendemo dengan Sebutan Tolol
Setya Novanto Bebas Lebih Cepat, Sebut Kader Setia yang Telah Selesai Jalani Hukuman
Golkar Siapkan Posisi Jika Setnov Mau Aktif Lagi di Kepengurusan Partai
Golkar Tegaskan Setnov Tidak Pernah Dipecat, Statusnya Masih Kader Beringin
Terpaksa Manut, Ketua KPK Akui Pembebasan Bersyarat Setnov Terasa Tidak Adil