Romantisme di Ujung Timur Ibu Kota, Kalau tidak Tawuran Ya Pacaran

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Selasa, 08 September 2015
Romantisme di Ujung Timur Ibu Kota, Kalau tidak Tawuran Ya Pacaran

Ilustrasi (Istimewa)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih MegapolitanBanjir Kanal Timur (BKT) menjadi salah satu tempat rekreasi gratis bagi warga di timur Ibu Kota. Di sepanjang jalan BKT ramai dipenuhi pasangan muda-mudi yang hilir-mudik dan juga saling bercengkerama atau mengambil tempat yang agak memojok.

BKTmemang lebih ramai juga saat malam hari, bahkan lebih ramai saat pedagang kaki lima (PKL) mulai berdatangan. Tak hanya sekedar ada jajanan pasar malam, tapi banyak juga yang menggunakan pencegah banjir itu untuk memadu kasih. Sejak dulu, kanal banjir yang digagas orang Belanda ini memang sudah menimbulkan keromantisan.

Dibantu dengan temaram lampu kota, dan kelap kelip cahaya kendaraan lalu-lalang, kondisi itu semakin membuat pasangan yang lagi dilanda cinta semakin menikmati romantisnya pinggiran Jakarta.

Dari pantauan merahputih.com, Senin(7/9), rindangnya pepohonan yang tumbuh di sekitar BKT dijadikan lokasi yang aman untuk bersantai sambil duduk berduaan si muda-mudi. Berbincang-bercanda sambil menikmati makanan dan minuman ringan yang tinggal ambil dari pedangan sekitar sana.

Eman, pedagang KBT mengatakan, keramaian anak muda di KBT biasanya berlangsung sekira pukul tujuh malam hingga tengah malam jam dua belasan.

"Pacaran ya ada juga yang sekadar nongkrong, mereka datang bergerombol nongkrong," ungkapnya.

Diakuinya, pada hari libur BKT lebih ramai dibandingkan hari biasa. "Kalau malam Minggu, yang nongkrong bisa sampai pagi, berjejer dari ujung ke ujung."

Kanal banjir memang tempat memadu ilmu antara orang Belanda dan orang Indonesia, bukan memadu kasih lagi. Ide untuk mengatasi banjir turun dari orang Belanda. Sejak tahun 1920, orang Belanda sudah memikirkan tentang penanganan banjir Jakarta. Kanal Banjir itu bisa mengusir aliran air Ciliwung tidak memasuki Jakarta.

Ialah Prof Ir Hendrik van Breen, sang penggagas kanal banjir. Ia dari Burgelijke Openbare Werken, PU-nya orang kolonial Belanda dulu. Sekarang diteruskan menjadi Departemen Pekerjaan Umum (PU). Kanal Banjir Timur dibangun pada masa pemerintahan Indonesia. Seperti Kanal Banjir Barat, KBT itu juga sama, dibangun untuk mencegah banjir masuk ke Jakarta.

Kembali pada Eman yang sudah tiga tahun berjualan di KBT. Ia mengatakan, KBT terbilang cukup aman, sebab selama berjualan di pinggiran kali, jarang sekali menemukan tindak kriminal.

"Ya paling banyak pengamen, kalau kriminal seperti penodongan atau pencurian, ga ada," katanya. Selama ini, tidak ada kejadian yang meresahkan. Pengamen di sekitar lokasi pun sopan. Tak ada pemaksaan.

“Itu mungkin salah satu sebab kenapa anak muda menjadi betah berdiam diri di KBT,” kata Eman.

Namun, kata dia, kalau malam minggu sering terjadi tawuran ABG (anak baru gede).

"Kan ramai, ya paling mabok, terus bikin rusuh."

Belakangan ini sudah jarang terjadi tawuran. Polisi gerah selalu mendapat laporan tiap malam Minggu ada keributan di KBT. Polisi kemudian mulai berpatroli di sekitar KBT. Anak-anak rusuh itu menghilang. "Sering banget tawuran kalau malam Minggu, tapi sekarang sudah ada polisi yang patroli jadi agak berkurang," kata Maman. (fdi)

Baca Juga:

Sejalur Surga Milik PKL di Kanal Banjir Timur

Proyek Sudetan Sungai Ciliwung Dicicil 7,5 Meter Setiap Hari

Ini Cerita Sungai Ciliwung dari Masa Jaya ke Masa Banjir Sekarang

#Liputan Khusus #Penanggulangan Banjir Jakarta #Jakarta #Ibu Kota #Banjir Kanal Timur (BKT)
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Berita Foto
Momen Presiden Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Senilai Rp13,2 Triliun Hasil Korupsi CPO di Kejagung
Presiden Prabowo Subianto (kanan) menyaksikan Jaksa Agung ST Burhanuddin (kiri) menyerahkan secara simbolis kepada Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa (kedua kiri) saat penyerahan uang pengganti kerugian negara hasil korupsi minyak kelapa sawit (CPO) di Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (20/10/2025).
Didik Setiawan - Senin, 20 Oktober 2025
Momen Presiden Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Senilai Rp13,2 Triliun Hasil Korupsi CPO di Kejagung
Berita Foto
BRIN Ungkap Alasan Air Hujan Jakarta Bisa Mengandung Mikroplastik
Aktivitas warga memakai payung saat hujan rintik di Kawasan Blok-M, Jakarta, Sabtu (18/10/2025).
Didik Setiawan - Sabtu, 18 Oktober 2025
BRIN Ungkap Alasan Air Hujan Jakarta Bisa Mengandung Mikroplastik
Indonesia
Begini Cara Pengunjung Nikmati Night at The Ragunan Zoo
Pengunjung untuk datang lebih awal karena loket hanya dibuka hingga pukul 21.00 WIB. Diharapkan, masyarakat dapat menikmati pengalaman baru ini dengan tertib dan aman.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Begini Cara Pengunjung Nikmati Night at The Ragunan Zoo
Berita Foto
Anak Petani Raih Gelar Doktor Disertasi Kupas Sistem Aplikasi SRIKANDI DPR
Anggota Dewan Pengawas LKBN Antara, Ariawan menjalani Sidang Promosi Doktor, dengan judul disertasi "Implementasi Kebijakan Digitalisasi Informasi: Studi Efektivitas Sistem Aplikasi SRIKANDI Di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia", yang digelar terbuka di Kampus Universitas Prof Dr Moestopo Beragama, Jakarta, Sabtu (18/10/2025).
Didik Setiawan - Sabtu, 18 Oktober 2025
Anak Petani Raih Gelar Doktor Disertasi Kupas Sistem Aplikasi SRIKANDI DPR
Berita Foto
Menilik Festival Pustakarsa 2025 Bertajuk Lo Jual Gua Beli di Taman Ismail Marzuki Jakarta
Pengunjung mengamati instalasi dan arsip foto lama yang dipamerkan pada Festival Pustakarsa di Galeri Emiria Soenassa Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (18/10/2025).
Didik Setiawan - Sabtu, 18 Oktober 2025
Menilik Festival Pustakarsa 2025 Bertajuk Lo Jual Gua Beli di Taman Ismail Marzuki Jakarta
Indonesia
Pramono Yakinkan Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung Lebih Baik Dibanding Pasar Barito
Relokasi pedagang Pasar Barito ini bertujuan untuk membangun Taman Bendera Pusaka. Taman ini akan menggabungkan tiga taman, yakni Taman Ayodya, Langsat, dan Leuser yang letaknya berdekatan.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Pramono Yakinkan Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung Lebih Baik Dibanding Pasar Barito
Indonesia
CFD Jakarta 26 Oktober Ditiadakan karena Ada Jakarta Running Festival 2025
Kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) di Jalan Sudirman-MH. Thamrin ditiadakan pada Minggu 26 Oktober 2025
Wisnu Cipto - Sabtu, 18 Oktober 2025
CFD Jakarta 26 Oktober Ditiadakan karena Ada Jakarta Running Festival 2025
Berita Foto
KPK Perpanjang Masa Penahanan Mantan Wamenaker Immanuel Ebenezer Alias Noel
Tersangka kasus dugaan pemerasan terkait sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kemnaker Immanuel Ebenezer (kanan) berjalan keluar gedung usai menjalani pemeriksaan lanjutan di Gedung Merah Putih KPK Jakarta, Jumat (17/10/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 17 Oktober 2025
KPK Perpanjang Masa Penahanan Mantan Wamenaker Immanuel Ebenezer Alias Noel
Indonesia
Ojol Tewas Tertabrak KRL di Kedoya, Motor Listrik Ringsek Terpental 500 Meter
Kecelakaan terjadi ketika korban nekat menerobos palang pintu rel ganda yang sudah tertutup.
Wisnu Cipto - Jumat, 17 Oktober 2025
 Ojol Tewas Tertabrak KRL di Kedoya, Motor Listrik Ringsek Terpental 500 Meter
Indonesia
Pramono Tidak Mau Lagi Ada Praktik Kejar Setoran Lelang Proyek Akhir Tahun
Gubernur Jakarta Pramono Anung ingin mengakhiri praktik “kejar setoran” dalam pelaksanaan proyek-proyek APBD yang kerap menumpuk di akhir tahun.
Wisnu Cipto - Kamis, 16 Oktober 2025
Pramono Tidak Mau Lagi Ada Praktik Kejar Setoran Lelang Proyek Akhir Tahun
Bagikan