Razia Listrik Bersubsidi Bidik Pengguna Daya 900 VA


Petugas PLN memeriksa kabel dari sambungan listrik ilegal menggunakan pengukur ampere di area Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, Rabu (25/3). (Foto: Antara/Fanny O)
MerahPutih Bisnis - Pemerintah dan PT PLN (Persero) akan melakukan razia ke rumah-rumah warga, terutama pengguna listrik berkapasitas 900 volt ampere (va). Pemerintah dan PLN akan mencabut subsidi pengguna daya 900 va sebab mayoritas merupakan masyarakat yang tidak berhak mendapatkan subsidi listrik.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jarman mengungkapkan penyisiran akan dilakukan dengan cara kerjasama antara RT/RW, desa, bersama PLN dengan mendatangi setiap rumah.
"Jadi nanti datang kerumah masing-masing setiap warga," ujar Jarman di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Minggu (8/11).
Dalam razia yang dilakukan nanti jika kedapatan ada warga yang tidak selayaknya mendapatkan subsidi maka pemerintah akan memberikan opsi pindah daya tanpa dipungut biaya.
"Misal ketika dirazia dia menggunakan 900 va padahal seharusnya dia mengunakan daya 1.300 va. Nanti akan kita kasih pilihan untuk pindah secara gratis. Tapi kalau dia (pengguna) tidak mau. Yah tidak apa-apa, tapi kamu tetap dikenakan tarif yang 1.300 va meskipun di situnya tertera menggunakan 900 va," jelasnya.
Sementara bagi masyarakat yang mengontrak tetapi layak untuk mendapatkan subsidi, namun dalam meterannya si pengguna menggunakan tarif yang tidak disubsidi maka pemerintah tetap akan memberikan subsidi.
"Yah dia tetap mendapatkan subsidi. Makanya kita mau sisir satu-satu. Nah nanti si pengguna ini tinggal minta surat keterangan miskin," jelasnya.
Bagi masyarakat yang tengah menjalankan usaha kecil tapi masih mengontrak pemerintah juga tetap akan memberika subsidi. Sebab hal tersebut sesuai dengan mandat presiden.
"Kalau misal dia ngontrak buka usaha jahit, atau buka usaha lain kita tetap akan memberikan subsidi, tapi masuknya di golongan B1. Jadi nanti idealnya seluruh subsidi itu diberikan ke orang bukan lewat barang. Supaya tidak salah sasaran," pungkasnya. (rfd)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Sambut HUT ke-80 RI, PLN Kasih Diskon Tambah Daya 50 Persen!

Utang PLN Melonjak Rp 156 Miliar per Hari, Legislator Desak Perombakan Direksi

Banyak Kasus Kebakaran, PLN Klaim Aktif Lakukan Inspeksi Jaringan Listrik

‘Akhirnya Dapat Jatah’, Ade Armando Jadi Komisaris PLN

Profil Lengkap Ade Armando, Aktivis Media Sosial yang Jadi Komisaris PLN Nusantara Power

Politikus PSI Ade Armando Jadi Komisaris Anak Usaha PLN

[HOAKS atau FAKTA] : ‘Deal’ PDIP dengan Gerindra, Andika Perkasa Dikasih Jabatan Dirut PLN
![[HOAKS atau FAKTA] : ‘Deal’ PDIP dengan Gerindra, Andika Perkasa Dikasih Jabatan Dirut PLN](https://img.merahputih.com/media/25/c6/7f/25c67f12d6667d95c11cb7d2d0b59eb2_182x135.jpeg)
HUT ke-498 Jakarta, PLN Jakarta Hadirkan Promo Tambah Daya Listrik 50%

Dukung Program Energi Terbarukan Presiden Prabowo, PLTA Kanzy 3 Tanda Tangan Kerja Sama dengan PLN

Diskon Tarif Listrik 50 Persen Mulai Awal Juni 2025, Ini Syaratnya
