Rasio Gini Meningkat Bisa Picu Revolusi


Demo para buruh tanggal 1 September lalu saat long march ke Istana Negara (Foto: Antara Foto/Wahyu Putro)
MerahPutih Bisnis - Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, mengatakan meningkatnya rasio gini atau semakin lebarnya jarak antara si miskin dan kaya, bisa memicu konflik dan revolusi.
Peristiwa itu sudah terbukti di Timur Tengah. Revolusi politik yang terjadi di Timur Tengah, terutama di Tunisia dan Mesir, katanya disebabkan oleh tingginya rasio gini.
"Pemicu revolusi di Tunisia itu karena rasio gininya mencapai 0,50, jadi, si kaya makin kaya simiskin makin miskin," katanya, saat diskusi, di Cikini dengan Judul 'Ekonomi PHP (Pemberi Harapan Palsu), Nyatanya PHK', Minggu (6/9).
Diakuinya, Spring Timur Tengah sangat mungkin terjadi, jika pemerintah tidak fokus mencegah semakin terpuruknya ekonomi nasional.
"PHK massal terjadi, Rasio Gini sudah mencapai 0,42 sangat mungkin itu terjadi di sini," ujarnya.
Iqbal mengatakan meskipun pemerintah sudah diperingati dengan bahayanya peningkatan radio gini, namun pemerintah seperti memproteksi diri, dengan mengatakan kondisi ekonomi baik-baik saja. Justru, menuding buruh sebagai sumber kegaduhan.
Oleh sebab itu, buruh mendesak pemerintah untuk mengevalusi kinerja ekonomi dan tidak terlalu memanjakan kaum menengah ke atas.(fdi)
Baca Juga:
PHK Massal, Buruh Ancam Mogok Nasional
Farouk Muhammad: Janji Jokowi 10 Juta Lapangan Kerja Sulit Terwujud
Jokowi Janji Buka Lapangan Kerja Terkait Moratorium
Ancaman PHK Massal di Depan Mata, Alasan Pemerintah Revisi PP No 60/2015
Ekonomi Melambat, PHK Massal Jadi Ancaman Serius
Bagikan
Berita Terkait
Kekosongan BBM di SPBU Shell Berpotensi Picu PHK, Istana Negara ‘Putar Otak’ untuk Cari Solusi

Prihatin Ancaman PHK Massal Karyawan Shell, Legislator Ingatkan Kebijakan Harus Berkeadilan

Airlangga Hartarto: PHK Bertentangan dengan Semangat Tidar

Partai Buruh Beri Peringatan Keras, Tiga Juta Massa Siap Turun ke Jalan Jika Tuntutan Soal Upah dan Outsourcing Tak Dipenuhi

Said Iqbal Minta DPR Tak Paranoid dengan Aksi Buruh, Lebih Baik Terbuka dan Tidak Takut Terima Aspirasi Publik

28 Agustus Besok Giliran Demo Buruh Geruduk Jakarta, Ini 6 Tuntutan Mereka

Donald Trump Tetapkan Tarif Impor 32 Persen, Gelombang PHK di Indonesia Diprediksi Naik

DPR Serius Antisipasi PHK Massal, Desak Pemerintah Ambil Langkah Konkret

DPR Soroti Bencana 'Bekasi Pasti Kerja': Saat 25.000 Harapan Bertemu 3.000 Lowongan

Nasib Pekerja Jakarta di Tengah Badai PHK, DPRD DKI Desak Langkah Konkret Pemprov
