Rapat Paripurna Dihujani Sindiran untuk Komentar Ahok di Media Massa
Ilustrasi Gedung DPRD Jakarta (Foto: DPRD Jakarta)
MerahPutih Megapolitan - Rapat sidang paripurna DKI Jakarta, Senin (6/4), dibuka dengan menonton bersama cuplikan-cuplikan komentar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama di media masa. Sontak para peserta sidang, anggota DRPD DKI Jakarta, langsung sigap menyaksikan di layar. (Baca: Pansus Tindaklanjuti Laporan Kesalahan Gubernur DKI Jakarta)
Sebelum penyampaian pidato, berdasarkan pantauan Merahputih.com, ruang rapat hak angkat pun bergemuruh. Anggota DPRD beberapa menyoraki dan menyindir terkait gambar-gambar yang muncul di video.
Tak ayal, penonton video bergemuruh ketika melihat aksi-aksi dan komentar pedas Gubernur yang kerap disapa Ahok itu yang ditujukan kepada anggota DPRD DKI Jakarta. (Baca: DPRD: Ahok Bisa Cabut Hak Angket)
"Mikir ya pake otak trus pake apa," ujar salah satu mahasiswa yang di tengah-tengah pemutaran video tersebut.
Setiap kalimat yang keluar atas komentar tersebut selalu disambut dengan sorakan bahkan tepukan dari peserta sidang. "Jangan beraninya dikandang," ujar salah satu pengunjung.
Rapat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta hari ini membahas hasil penyelidikan panitia angket terhadap Ahok. Selain itu, rapat itu juga membahas laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) untuk penggunaan APBD DKI Jakarta 2014. (AB)
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Jakarta Siapkan Perayaan Natal Meriah, Pramono: Bukan Hanya Ornamen, Tapi Juga Diskon
Jelang Nataru 2025–2026, Gubernur Pramono Pastikan Harga Pangan di Jakarta Stabil
Pramono Anung Instruksikan Antisipasi Cuaca Ekstrem di Jakarta hingga Awal Tahun 2026
Disebut PBB Jakarta Berpenduduk 42 Juta, Gubernur Pramono: Angka Itu Aglomerasi Jabodetabek
Reuni 212 di Monas, Gubernur Pramono Imbau Warga Jaga Keamanan Jakarta
Jakarta Targetkan Masuk 50 Kota Global 2030, Gubernur Pramono Ungkap Langkah Konkret di Berlin
DPR Sahkan RUU Pengelolaan Ruang Udara Jadi Undang-Undang, Sepakati 63 Pasal Baru
Gubernur Pramono Pastikan KJP Plus Pelaku Ledakan SMAN 72 Tidak Dicabut
Promono Belum Putuskan Kenaikan UMP Jakarta 2025 Sesuai Kemauan Buruh Rp 6 Juta
Soal Kabar Tarif LRT Velodrome-Manggarai Sampai Rp 60 Ribu, Gubernur Pramono: Jadi Saja Belum