Presiden PKS Akui Massa Bawa Balita pada Kampanye Pilkada Depok


Para simpatisan membawa anak saat mengikuti kampanye pasangan nomor urut 2 Idris-Pradi, pada Pilkada Depok, Jawa Barat, Jumat (4/12). (Foto: MP/Noer Ardiansyah)
MerahPutih Politik - Kampanye terbuka Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak di Depok dengan calon pasangan nomor urut 2 Idris Abdul Somad-Pradi Supriyatna menjadi lautan masyarakat di sepanjang Jalan Grand Depok City, Depok, Jawa Barat, Jumat (4/12).
Meski sedari siang atap langit gelap membayang, tak menyurutkan semangat simpatisan untuk berbondong-bondong menyemarakkan acara tersebut.
Selang beberapa jam selepas salat Jumat, hujan pun turun membasahi jalan. Ada beberapa dari para simpatisan yang memutuskan untuk berteduh sejenak, dan ada pula sebagian lainnya melanjutkan konvoi.
Selain orang dewasa, berdasarkan pemantauan merahputih.com, ada juga beberapa orang tua yang seolah gembira membawa anak di bawah lima tahun (balita) melaju di tengah derasnya hujan.
Menyikapi kondisi tersebut, Presiden Partai Keadilan Sosial (PKS) Sohibul Iman sempat mengelak ketika dimintai komentar.
"Engga. Tadi saya gak lihat balita," sangkal Sohibul di panggung Lapangan Serab, Depok saat merahputih.com tanya.
Setelah ditawarkan untuk melihat beberapa foto yang merahputih.com dapatkan, ia pun langsung menimpal.
"Oh ada ya. Iya, saya kira sebaiknya tidak seharusnya dibawa. Mungkin hanya satu-dua kali ya, dan ini bukan merupakan fenomenal," timpalnya.
Sohibul mengakui bahwa aturan tidak memperbolehkan membawa anak-anak dalam kampanye. PKS, katanya, juga mengimbau kepada para simpatisan agar tidak membawa anak-anak saat berkampanye.
"Tentu saja kita mengimbau, sesuai aturan yang ada, sebaiknya tidak membawa. Kami (PKS) selalu sampaikan aturan di KPU yang salah satunya ini. Lewat struktur DPD, kami selalu menyampaikan," tutupnya. (ard)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal Mulai 2029, MK: Agar Fokus dan Tak Tambah Beban Kerja

PKS Siap Transformasi Jadi Partai Lebih Inklusif dan Libatkan Generasi Muda

Cabup Pilkada Boven Digul Nomor Urut 3 Diganti, Coblos Ulang 6 Agustus Anggaran Rp 21,2 M

KPU Tindaklanjuti Putusan MK Soal PSU di 24 Pilkada, Segera Koordinasi dengan Kemendagri

Biar Patuh UU, Komisi II DPR Tawarkan Opsi Pelantikan Pilkada Non-Sengketa MK Tetap Februari

MK Sesuaikan Panel Hakim Sengketa Pilkada Karena Anwar Usman Sakit, Janji Sesuai Tenggat Waktu

Tunggu Putusan MK, Pelantikan Kepala Daerah Diundur Serempak ke Maret

MK Janji Ambil Sikap Jika Ada Yang Ingin Pengaruhi Putusan

28 Petugas KPPS Meninggal Akibat Kelelahan Sepanjang Pilkada 2024

Kantongi Bukti Parcok Cawe-cawe di Pilkada 2024, PDIP Siap Buka-bukaan di MK
