Presiden Minta Bantuan PBNU Tenangkan Rakyat

Fadhli Fadhli - Jumat, 28 Agustus 2015
Presiden Minta Bantuan PBNU Tenangkan Rakyat

Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siraj dan Rais Aam PBNU KH Ma’ruf Amin menjawab wartawan seusai diterima Presiden Jokowi, di kawasan Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (27/8). (Foto: Setkab.go.id)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Nasional - Rupiah yang terus melemah atas dolar akibat pengaruh ekonomi global telah makin meresahkan publik Indonesia. Untuk menghindari keributan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sampai harus meminta bantuan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk menenangkan rakyat.

Seperti dikutip dari Setkab.go.id, Presiden memang mengakui kacaunya ekonomi global telah membuat keadaan di dalam negeri makin memprihatinkan. Oleh karena itu Presiden merasa perlu adanya upaya-upaya yang lebih intensif dan perlu adanya kesabaran dalam menghadapi kondisi ekonomi skarang ini.

Kepada pengurus PBNU periode 2015-2020 yang menghadapnya di Istana Negara, Jakarta pada Kamis (27/8), Presiden meminta bantuan para kiai itu untuk menenangkan masyarakat, terutama agar warga Nahdliyin tenang, tidak panik menghadapi ekonomi yang sedang melemah ini, memberikan pemahaman kepada mereka bahwa ini akibat ekonomi global, dan memberikan rasa optimisme kepada warga NU, jangan sampai menjadi orang putus asa.

“Kita harus tetap optimistis. Insya Allah pemerintah akan berupaya keras, sebulan dua bulan, tidak lama lagi bisa selesai,“ kata Ketua Umum PBNU Said Aqil Siraj seusai melaporkan hasil Muktamar PBNU di  Jombang, Jatim, kepada Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (27/8).

Said Aqil mengharapkan warga NU agar terus kerja keras, karena Presiden tetap mengupayakan agar kebutuhan pangan dan bahan pokok lainnya tetap tercukupi. “Presiden akan mempertahankan harga bahan pokok dan BBM, tidak akan dinaikkan,” jelas Said.

 

Baca juga:

Destry Damayanti Lelah Jadi Ketua Tim Pansel KPK

Pansel KPK Belum Temukan Capim KPK Ideal

Kemenko PMK: Alokasi Anggaran Website Revolusi Mental Maksimal Rp200 Juta

Poros Muda Golkar: Krisis Ekonomi Bisa Picu Kerusuhan Rasial

Serapan Anggaran Rendah, Pemerintah Didesak Dampingi Pemda

#Krisis Moneter #Rupiah Melemah #PBNU #Presiden Jokowi
Bagikan
Ditulis Oleh

Fadhli

Berkibarlah bendera negerku, tunjukanlah pada dunia.

Berita Terkait

Indonesia
Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan
Ketua Partai Nasional Inisiatif Palestina, Mustafa Barghouti, mengecam sikap PBNU yang mengundang tokoh akademisi Israel, Peter Berkowitz. Hal itu tak bisa dibenarkan.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan
Indonesia
PBNU Instruksikan Jaga Stabilitas Nasional, Tidak Terprovokasi Isu Memecah Belah
PBNU menegaskan larangan keras bagi kader maupun warga NU untuk terlibat dalam tindakan perusakan ataupun perbuatan yang dapat mengganggu ketertiban masyarakat di berbagai daerah.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 30 Agustus 2025
PBNU Instruksikan Jaga Stabilitas Nasional, Tidak Terprovokasi Isu Memecah Belah
Indonesia
PBNU Bangun 1.000 Titik SPPG, 10 Dapur Diklaim Siap Beroperasi
inisiatif ini bertujuan mencetak generasi muda yang cerdas dan unggul dalam menyongsong masa depan bangsa.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 29 Juli 2025
PBNU Bangun 1.000 Titik SPPG, 10 Dapur Diklaim  Siap Beroperasi
Indonesia
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) tiba dikediaman Jalan Kutai Utara 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo usai berlibur bersama cucunya di Bali, Sabtu (12/7).
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 Juli 2025
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Indonesia
Konferensi Pesantren Ditutup, Hasilkan Empat Rekomendasi Utama
Bertujuan menjadikan pesantren lebih maju dan mampu menghadapi tantangan zaman. ?
Dwi Astarini - Jumat, 27 Juni 2025
Konferensi Pesantren Ditutup, Hasilkan Empat Rekomendasi Utama
Indonesia
Reaksi PBNU saat Tahu Pengurusnya Jadi Komisaris Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat hingga Dituding Terima Uang
PBNU dituding mendapat aliran dana dari PT Gag Nikel Raja Ampat.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 13 Juni 2025
Reaksi PBNU saat Tahu Pengurusnya Jadi Komisaris Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat hingga Dituding Terima Uang
Indonesia
ASEAN Kembali Hidupkan Usulan Penggunaan Mata Uang Lokal Lawan Dominasi Dolar
Anwar menegaskan bahwa ASEAN kini tengah bergerak aktif untuk melakukan transformasi, khususnya di bidang moneter, karena dinilai semakin mendesak.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 19 Mei 2025
ASEAN Kembali Hidupkan Usulan Penggunaan Mata Uang Lokal Lawan Dominasi Dolar
Indonesia
Kenang Paus Fransiskus, Ketum PBNU: Kasih Sayang kepada Umat Manusia Tanpa Memandang Etnis dan Agama adalah Teladan Paripurna
Gus Yahya menyebut bahwa Paus Fransiskus sosok penuh kasih yang konsisten memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan.
Frengky Aruan - Selasa, 22 April 2025
Kenang Paus Fransiskus, Ketum PBNU: Kasih Sayang kepada Umat Manusia Tanpa Memandang Etnis dan Agama adalah Teladan Paripurna
Indonesia
Ketua PBNU Ingatkan Umat Tak Beri Ruang untuk Pemecah Belah dan Penyebar Kebencian
Ketua PBNU Abdullah Latopada tekankan pentingnya menahan diri dan tidak terjebak dalam narasi yang dapat memecah belah umat.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 14 April 2025
Ketua PBNU Ingatkan Umat Tak Beri Ruang untuk Pemecah Belah dan Penyebar Kebencian
Berita Foto
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Djan Faridz usai menjalani pemeriksaan KPK di Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta, Rabu (26/3/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 26 Maret 2025
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Bagikan