Serapan Anggaran Rendah, Pemerintah Didesak Dampingi Pemda

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 28 Agustus 2015
Serapan Anggaran Rendah, Pemerintah Didesak Dampingi Pemda

Deskripsi : Dirjen Anggaran Kemendagri Reydonnyzar Moenek (kedua kanan) mengikuti rapat kerja gabungan dengan Komisi II dan III DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (25/6). (ANTARA FOTO/Hafidz Mub

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Bisnis - Peningkatan serapan anggaran oleh pemerintah daerah (pemda) saat ini tercatat masih rendah. Harus ada upaya peningkatan serapan anggaran melalui pendampingan untuk pemda sebagai agar target minimal 60 persen serapan anggaran tercapai.

Guru Besar Fakultas Ekonomi Bisnis UI Firmanzah mengatakan, untuk mempercepat penyerapan anggaran diperlukan capacity building dan pendampingan untuk pemerintah daerah. Upaya tersebut harus dilakuan ketika Pemerintah Pusat menginginkan penyerapan anggaran mencapai target.

"Menurut saya, perpres (peraturan presiden) yang sudah dikeluarkan itu baik. Tapi harus disertai capacity building dan pendampingan pemda," tuturnya dalam acara Break Fast Meeting bertema "Waspada Ekonomi Indonesia", di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis (27/8).

Diketahui, Kementerian Keuangan mencatat, proyeksi realisasi belanja Pemerintah Pusat hingga semester I 2015 baru mencapai Rp436,1 triliun atau 33,1 persen dari pagu dalam APBN-P sebesar Rp1.319,5 triliun. Realisasi tersebut terdiri atas belanja kementerian/lembaga yang baru mencapai Rp208,5 triliun atau 26,2 persen dari pagu Rp795,5 triliun dan belanja nonkementerian/lembaga yang sudah tercatat Rp227,6 triliun atau 43,4 persen dari pagu Rp524,1 triliun.

Berdasarkan profil penyerapan kementerian/lembaga, sebanyak 40 kementerian/lembaga telah memiliki daya serap diatas 26,2 persen, sebanyak 16 kementerian/lembaga mempunyai daya serap 20-26,1 persen dan 29 kementerian/lembaga memiliki daya serap di bawah 20 persen.

Sementara, menurut jenis belanjanya hingga 22 Juni 2015, realisasi belanja pegawai telah mencapai Rp73,6 triliun, belanja barang Rp45,5 triliun, belanja modal Rp22,8 triliun dan bantuan sosial Rp 38,9 triliun.

Solusi mempercepat penyerapan anggaran, lanjut Firmanzah, perlu diadakan pelatihan leadership capacity building ditingkat aparatur daerah. Pelatihan dapat dilakukan dalam bentuk workshop, pelatihan, pendampingan, dan lain sebagainya. Karena untuk dapat mencairkan anggaran, Menteri Keuangan memerlukan dokumen yang lengkap agar bisa ditandatangani secepat mungkin.

"Mereka (Pemda) harus dilatih bagaimana pencatatan penganggaran dan juga sekaligus implementasi proyek. Kemudian, mereka yang memiliki kompetensi untuk project management di daerah, pada level kabupaten dan provinsi, itu juga perlu ditingkatkan. Tanpa adanya itu, saya rasa akan tetap sulit pencairan anggaran bisa optimal seperti diinginkan oleh presiden," pungkasnya. (Rfd)

 

Baca Juga:

Ekonom UI Tuding KPK Dalang Dibalik Rendahnya Serapan Anggaran di Daerah

Jaksa Agung Minta Kepala Daerah Tidak Takut Gunakan Anggaran

Viky Sianipar: Seniman Indonesia Minim Anggaran

 

#Pemerintah Daerah #Pemerintahan #Anggaran Daerah
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Ramai Bantahan Jumlah Dana Pemda Mengendap, Menkeu Purbaya Lempar Tanggung Jawab ke BI
koordinasi terkait data simpanan pemda di bank merupakan kewenangan BI sebagai bank sentral.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 23 Oktober 2025
Ramai Bantahan Jumlah Dana Pemda Mengendap, Menkeu Purbaya Lempar Tanggung Jawab ke BI
Indonesia
Soal Uang Pemprov DKI Rp 14,6 Triliun Ngendap di Bank, Pramono: 1.000 Persen Betul
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, membenarkan bahwa uang Pemprov DKI senilai Rp 14,6 triliun mengendap di bank.
Soffi Amira - Rabu, 22 Oktober 2025
Soal Uang Pemprov DKI Rp 14,6 Triliun Ngendap di Bank, Pramono: 1.000 Persen Betul
Indonesia
Dana Pemda Mengendap di Bank Makin Tinggi, Ini Yang Dilakukan Menkeu Purbaya
Kemenkeu terus meningkatkan sinergi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk mendalami persoalan dana mengendap pemda di bank.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 22 Oktober 2025
Dana Pemda Mengendap di Bank Makin Tinggi, Ini Yang Dilakukan Menkeu Purbaya
Indonesia
Dana Rp 234 Triliun Mengendap di Bank, DPR Ingatkan Pemda Segera Realisasikan APBD
Anggota Komisi II DPR menilai percepatan penyerapan anggaran daerah sangat penting untuk menjaga sirkulasi ekonomi lokal.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Oktober 2025
Dana Rp 234 Triliun Mengendap di Bank, DPR Ingatkan Pemda Segera Realisasikan APBD
Indonesia
Pemerintah Daerah Diperintahkan Siapkan Lahan Buat Gudang Koperasi Merah Putih
Pembangunan gudang dan gerai Kopdes Merah Putih di berbagai daerah dilaksanakan pada Oktober 2025 dan terus bergulir ke depannya secara bertahap.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 16 Oktober 2025
Pemerintah Daerah Diperintahkan Siapkan Lahan Buat Gudang Koperasi Merah Putih
Indonesia
Mendagri Tito Ingatkan Pemda Setop Pemborosan dan Perkuat Efisiensi Anggaran
Mendagri soroti masih banyak daerah yang mengalokasikan anggaran besar untuk rapat, perjalanan dinas, dan konsumsi.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 09 Oktober 2025
Mendagri Tito Ingatkan Pemda Setop Pemborosan dan Perkuat Efisiensi Anggaran
Indonesia
Pramono tak Ikut Protes ke Menkeu Purbaya soal Pemangkasan APBD 2026, ini Alasannya
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, tak ikut protes ke Menkeu, Purbaya Yudhi Sadewa, soal pemangkasan APBD 2026.
Soffi Amira - Kamis, 09 Oktober 2025
Pramono tak Ikut Protes ke Menkeu Purbaya soal Pemangkasan APBD 2026, ini Alasannya
Indonesia
Menkeu Purbaya Siap Kucurkan Dana ke Pemda, Bank Jakarta Kebagian Puluhan Triliun
Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, akan mengucurkan dana ke Pemda DKI. Nantinya, Bank Jakarta kebagian puluhan triliun.
Soffi Amira - Selasa, 07 Oktober 2025
Menkeu Purbaya Siap Kucurkan Dana ke Pemda, Bank Jakarta Kebagian Puluhan Triliun
Indonesia
Pemprov DKI Pangkas Perjalanan Dinas Pasca DBH Dipotong, Bagaimana Nasib KJP dan KJMU?
Meski DBH dipotong, Pemprov DKI tetap optimis mampu mencari sumber pendanaan alternatif dan kreatif
Angga Yudha Pratama - Senin, 06 Oktober 2025
Pemprov DKI Pangkas Perjalanan Dinas Pasca DBH Dipotong, Bagaimana Nasib KJP dan KJMU?
Indonesia
Leony Soroti Anggaran Tangsel, Tokoh Muda: Saatnya Duduk Bersama Cari Solusi
Leony Vitria menyampaikan kritik terhadap sejumlah kebijakan dan anggaran Pemkot Tangsel yand dinilai tidak sebanding dengan alokasi untuk kesejahteraan rakyat.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 04 Oktober 2025
Leony Soroti Anggaran Tangsel, Tokoh Muda: Saatnya Duduk Bersama Cari Solusi
Bagikan