Poros Muda Golkar: Krisis Ekonomi Bisa Picu Kerusuhan Rasial

Eddy FloEddy Flo - Kamis, 27 Agustus 2015
Poros Muda Golkar: Krisis Ekonomi Bisa Picu Kerusuhan Rasial

Ilustrasi Unjuk Rasa (Foto: Screenshot popularresistance)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih Nasional - Apabila situasi ekonomi Indonesia yang terancam krisis ekonomi ketika pelemahan nilai rupiah hingga mencapai Rp14.000-an per dolar AS tak bisa dibendung, gejolak seperti tahun 1998 lampau bisa terulang.

Juru Bicara Poros Muda Partai Golkar Andi Sinulingga menilai, di tengah situasi ekonomi Indonesia yang kian memburuk, dan terbuka lebar garis kemiskinan antara pribumi dan warga keturunan, bisa saja memancing kerusuhan besar.

"Situasi ekonomi kita gawat, gak bisa dibilang tidak. Apakah akan terjadi kerusuhan seperti '98, tergantung pada pemicunya, ada pemicu atau tidak," kata Andi Sinulingga kepada merahputih.com, Kamis (27/8).

Andi Sinulingga mengatakan, ketika situasi perekonomian sedang tidak menentu dan munculnya jurang kaya-miskin begitu lebar, keadaan ini bisa menjurus kepada kerusuhan rasial. Keadaan akan semakin panas ketika ada sejumlah organisasi masyarakat (ormas) yang memang mengampanyekan hal itu. Hal itu juga ditambah ketika sentimen anti-Ahok meningkat. Ahok dinilai arogan terhadap rakyat kecil, tapi tumpul kepada kalangan elit.

"Jaya Suprana sudah sejak lama menciumnya dan menuliskan surat terbuka kepada Ahok," kata Andi Sinulingga.

Dalam surat terbuka buat Ahok, Jaya Suprana menghimbau Ahok untuk menjaga etika dalam berucap. Andi menyatakan, "jangan nila setitik merusak susu sebelanga."

Seperti diketahui, sentimen rasial belakangan mencuat di dunia maya. Selain akibat keadaan ekonomi yang rentan terhadap ancaman krisis, penggusuran warga bantaran Kali Ciliwung oleh Pemerintah DKI Jakarta menjadi alasan menebarkan ketidaksukaan terhadap etnis tertentu.

"Jangan karena arogansi Ahok, Semua warga keturunan terkena dampak penderitaan," kata Andi. (Fdi)

 

Baca Juga:

Jawab Krisis, Pemerintah Siapkan Paket Kebijakan Ekonomi

Krisis 1998 Berpeluang Terulang

Ini Bedanya Krisis 1998 dengan Sekarang Menurut Ekonom UGM

SBY Sarankan Jokowi Jangan Underestimate dan Bentuk Manajemen Krisis

 

 

 

 

#Pemda DKI #Gubernur Ahok #Ekonomi #Krisis Moneter 1998 #Krisis Moneter
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Dunia
3 Ekonom Terima Hadiah Nobel atas Riset Mengenai Creative Destruction
Joel Mokyr, Philippe Aghion, dan Peter Howitt meraih Hadiah Nobel Memorial bidang ekonomi atas penelitian mereka mengenai dampak inovasi terhadap pertumbuhan ekonomi.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
3 Ekonom Terima Hadiah Nobel atas Riset Mengenai Creative Destruction
Indonesia
Komentar Menkeu Purbaya Kinerja `1 Tahun Ekonomi Pemerintah Prabowo, Ada Perbaikan Konsumsi Warga
Purbaya meyakini bahwa arah perekonomian sudah lebih baik. Saat momentum pertumbuhan terjadi, maka pemerintah akan terus menjaga untuk tahun-tahun berikutnya.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 14 Oktober 2025
Komentar Menkeu Purbaya Kinerja `1 Tahun Ekonomi Pemerintah Prabowo, Ada Perbaikan Konsumsi Warga
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Yakin Ekonomi Indonesia Melebihi AS jika Jokowi Jadi Presiden Lagi
Ketua DEN, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, bahwa ekonomi Indonesia bisa melebihi AS jika Jokowi jadi presiden lagi. Apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Jumat, 10 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Yakin Ekonomi Indonesia Melebihi AS jika Jokowi Jadi Presiden Lagi
Indonesia
Jadi Idola Baru, Menkeu Purbaya Kaget saat Ditanya Rencana Jadi Cawapres
Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, kaget saat ditanya wartawan soal rencana menjadi cawapres di Pilpres 2029.
Soffi Amira - Jumat, 10 Oktober 2025
Jadi Idola Baru, Menkeu Purbaya Kaget saat Ditanya Rencana Jadi Cawapres
Indonesia
Demokrat ‘Pelototi’ Paket Stimulus Kuartal IV 2025: Ingin Tepat Sasaran dan Berkelanjutan
Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat menegaskan pentingnya pengawasan dan kolaborasi antara pemerintah dan DPR.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 08 Oktober 2025
Demokrat ‘Pelototi’ Paket Stimulus Kuartal IV 2025: Ingin Tepat Sasaran dan Berkelanjutan
Indonesia
BKPM Bentuk EU Investment Desk, DPR: Jadikan Momentum Pengembangan EBET di Indonesia
EU Investment Desk ini menjadi platform kerja sama untuk percepatan realisasi investasi dari Uni Eropa ke Indonesia seiring dengan selesainya proses negosiasi Perjanjian Kerja Sama Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dengan Uni Eropa (IEU-CEPA).
Dwi Astarini - Selasa, 07 Oktober 2025
BKPM Bentuk EU Investment Desk, DPR: Jadikan Momentum Pengembangan EBET di Indonesia
Berita Foto
Pemerintah Akan Perpanjang Jangka Waktu PPh Final UMKM 0,5 Persen hingga 2029
Pekerja melipat kaos saat proses produksi UMKM Konveksi Rumahan di Kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (7/10/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 07 Oktober 2025
Pemerintah Akan Perpanjang Jangka Waktu PPh Final UMKM 0,5 Persen hingga 2029
Indonesia
Menkeu Purbaya Siap Kucurkan Dana ke Pemda, Bank Jakarta Kebagian Puluhan Triliun
Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, akan mengucurkan dana ke Pemda DKI. Nantinya, Bank Jakarta kebagian puluhan triliun.
Soffi Amira - Selasa, 07 Oktober 2025
Menkeu Purbaya Siap Kucurkan Dana ke Pemda, Bank Jakarta Kebagian Puluhan Triliun
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Minta Rakyat Sumbang Uang jika Mau Ekonomi Maju
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa meminta rakyat sumbang uang jika ingin ekonomi maju.
Soffi Amira - Selasa, 07 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Minta Rakyat Sumbang Uang jika Mau Ekonomi Maju
Dunia
Shutdown Pemerintah AS Ancam Ratusan Ribu Pekerja, Ekonomi Berisiko Terguncang
Banyak layanan publik dari pendidikan hingga lingkungan terganggu, tapi agenda deportasi disebut tetap berjalan penuh.
Dwi Astarini - Jumat, 03 Oktober 2025
Shutdown Pemerintah AS Ancam Ratusan Ribu Pekerja, Ekonomi Berisiko Terguncang
Bagikan