Presiden Jokowi Merasa Nyaman Disisi Pasukan TNI


Presiden di Kostrad Cilodong. (Foto. Puspen TNI)
Presiden RI Ir. H. Joko Widodo menyatakan merasa aman, tenang dan tentram atas kesiapan seluruh prajurit Tentara Nasional Indonesia terutama Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) dalam menjaga keutuhan NKRI dari segala macam gangguan.
Hal itu disampaikan Presiden dihadapan 3.500 prajurit Kostrad di lapangan Mako Divisi Infanteri 1 Kostrad Cilodong, Jawa Barat, hari Rabu (16 Nov).
Didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan Kasad Jenderal TNI Mulyono, Presiden Joko Widodo juga mengingatkan agar prajurit Kostrad sebagai komando utama dan satuan pemukul strategis selalu berinteraksi dengan masyarakat serta melaksanakan kegiatan pembinaan kemasyarakatan, untuk menjaga soliditas kemanunggalan prajurit Kostrad dengan rakyat.
Turut hadir dalam pengarahan tersebut antara lain, Kasum TNI Dr. Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A., Dansesko TNI Letjen TNI Agus Sutomo, Danjen Akademi TNI Letjen TNI Bayu Purwiyono, Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi, Kaskostrad Mayjen TNI Cucu Soemantri, Pangdiv-1 Mayjen TNI A.M. Putranto, para Asisten Panglima TNI, Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana, serta para Kabalakpus TNI. (dsyamil)
BACA JUGA
Bagikan
Berita Terkait
Prabowo Buka Suara soal 17+8 Tuntutan Rakyat, Dukung Tim Investigasi Independen dan Tolak Tarik TNI dari Pengamanan Sipil

Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh

TNI Tegaskan Masa Pembakaran dan Pejarahan Saat Demo Cukup Terlatih dan Terorganisasi

TNI Merasa Jadi Sasaran Hoaks dan Adu Domba, Pastikan Solid bersama Polri Jaga Stabilitas Keamanan Nasional

Bantahan TNI Terkait 5 Kabar Yang Tuduh Ada Dugaan Keterlibatan TNI Dalam Demo

Perwira BAIS TNI ‘Nyaris’ Diciduk saat Demo Rusuh, Mabes TNI: Lagi Tugas Negara Memonitor Massa dan Pengumpulan Data

Tembak Mati Warga Sipil, Pratu TB Ditahan di Pomdam XVII Cendrawasih

Pastikan Situasi Tetap Aman usai Demo, Kawasan Objek Vital di Solo Dijaga TNI

IPW Apresiasi Langkah Tegas TNI-Polri, Sebut Aspirasi Harus Dilakukan dengan Cara Damai

Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik
