Praktik Perdukunan Kembali Merenggut Nyawa, Polresta Depok Tetapkan Dua Orang Tersangka

Selvi PurwantiSelvi Purwanti - Rabu, 05 Oktober 2016
Praktik Perdukunan Kembali Merenggut Nyawa, Polresta Depok Tetapkan Dua Orang Tersangka

Tersangka praktik perdukunan yang merenggut nyawa di Depok, Jawa Barat. (Foto: MerahPutih/Noer Ardiansjah)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Megapolitan - Polres Kota Depok akhirnya menetapkan pemimpin praktik perdukunan Padepokan Satrio Aji, Anton Hardiyanto alias Aji dan Riyadi selaku muridnya sebagai tersangka atas meninggalnya dua orang lelaki yang jasadnya terbujur kaku di kawasan Limo, Depok, Jawa Barat, pada Sabtu (1/10).

Saat ditemui di Mapolresta Depok, tersangka Aji mengaku sudah membuka praktik perdukunan tersebut sejak Maret lalu.

Meski baru berusia enam bulan, Aji menjelaskan sudah memiliki ratusan orang yang sangat percaya dengan hal gaib. Dan untuk meyakini para pengikutnya itu, Aji membeli sejumlah wafak atau azimat di kawasan Jatinegara, Jakarta.

"Sebenarnya, saya tidak punya ilmu begituan. Itu seperti asap, tiba-tiba nongol. Untuk hal lainnya, saya belajar trik sulap," kata Aji di Mapolresta Depok, Jalan Margonda, Rabu (5/10).

Berdasarkan pengakuannya, Aji menjelaskan bahwa menjual barang-barang yang dianggap bertuah atau memiliki kekuatan mistik sangat digemari banyak orang. Karena itu, dengan begitu cepat ia memiliki ratusan murid dari pelbagai daerah.

Sementara itu, Kapolresta Depok, Kombes Harry Kurniawan mengatakan bahwa Aji dan Riyadi berhasil diringkus saat melakukan pelarian ke daerah Lampung.

"Jadi, tersangka ini menghabisi nyawa kedua korbannya di sebuah lahan kosong yang disebutnya padepokan di kawasan Kampung Serab, Sukmajaya, Depok. Caranya adalah dengan menawarkan korban kopi yang ternyata telah dicampurkan racun ikan atau potassium sianida," pungkas Harry.

Untuk memuluskan aksinya, pelaku mengiming-imingi korban memberikan harta gaib berupa emas batangan dengan cara penarikan gaib. Karena itu, pelaku meminta mahar kepada korban berupa mobil dan sejumlah uang puluhan juta.

"Ternyata emas itu palsu, seperti yang kami temukan di dalam rumah tersangka kemarin, di kawasan Sukmajaya ini. Kami menemukan belasan emas batangan palsu dan sejumlah benda yang disebutnya jimat. Benda-benda inilah yang dipakai untuk memperdaya korbannya,” tutur Harry.

Selaras dengan ihwal demikian, Kasat Reskrim Polresta Depok, Kompol Teguh Nugroho mengatakan untuk terus mendalami kasus ini. "Apakah ada korban lainnya dan apakah ada tersangka lain atas kasus ini, itu yang sedang kami dalami," kata Kasat Reskrim PolrestaDepok, Komisaris Teguh Nugroho.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kedua tersangka terjerat pasal 340 tentang pembunuhan berencana dan pasal 365 terkait perampasan barang berharga milik orang lain. (Ard)

BACA JUGA:

  1. Pemkot Depok Sibuk Tata Taman Kota, Bangunan Sekolah Diabaikan
  2. Dukun Cabul RM Videokan Setiap Adegan Menggagahi Korbannya
  3. Polsek Teluknaga Bekuk Dukun Cabul yang Beraksi Lewat Facebook
  4. Nadine Chandrawinata Diberondong 21 Pertanyaan Soal Senjata Api Aa Gatot
  5. Terkait Kasus Aa Gatot, Nadine Akhirnya Penuhi Panggilan Kepolisian
#Polresta Depok #Penemuan Mayat
Bagikan
Ditulis Oleh

Selvi Purwanti

Simple, funny and passionate. Almost unreal

Berita Terkait

Indonesia
Mayat Bayi Ditemukan di Dalam Kloset Apartemen Pluit
Bermula dari saluran air kloset yang tersumbat.
Frengky Aruan - Rabu, 02 Oktober 2024
Mayat Bayi Ditemukan di Dalam Kloset Apartemen Pluit
Indonesia
Identitas 7 Jenazah yang Ditemukan di Kali Bekasi Akhirnya Terungkap
RS Polri baru saja rampung mengidentifikasi 7 jenazah yang ditemukan di Kali Bekasi.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 26 September 2024
Identitas 7 Jenazah yang Ditemukan di Kali Bekasi Akhirnya Terungkap
Indonesia
Fakta Baru, 7 Jenazah di Kali Bekasi Diduga Pelaku Tawuran
Tujuh jenazah yang ditemukan di Kali Bekasi merupakan bagian dari kelompok yang akan melakukan tawuran.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 25 September 2024
Fakta Baru, 7 Jenazah di Kali Bekasi Diduga Pelaku Tawuran
Indonesia
Identitas 2 dari 7 Jenazah Kali Bekasi Diketahui
Identitas tujuh jenazah yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi perlahan mulai terungkap.
Frengky Aruan - Rabu, 25 September 2024
Identitas 2 dari 7 Jenazah Kali Bekasi Diketahui
Indonesia
Yanti Sebut Adiknya Naik Vario Pink Sebelum Ditemukan Tewas di Kali Bekasi
Sempat telepon masih jam 23.00 WIB
Angga Yudha Pratama - Senin, 23 September 2024
Yanti Sebut Adiknya Naik Vario Pink Sebelum Ditemukan Tewas di Kali Bekasi
Indonesia
Identitas 7 Mayat di Kali Bekasi Tak Kunjung Terungkap
Masih perlu pendalaman data-data yang belum
Angga Yudha Pratama - Senin, 23 September 2024
Identitas 7 Mayat di Kali Bekasi Tak Kunjung Terungkap
Indonesia
Data Diri hingga Foto Diperlukan untuk Identifikasi 7 Mayat di Kali Bekasi
Keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya bisa melapor ke RS Polri dan membawa sejumlah data untuk identifikasi.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 22 September 2024
Data Diri hingga Foto Diperlukan untuk Identifikasi 7 Mayat di Kali Bekasi
Indonesia
Polisi Amankan 21 Orang yang Diduga Berhubungan dengan 7 Mayat di Kali Bekasi
Diduga 7 mayat yang ditemukan di Kali Bekasi adalah pelaku tawuran yang kabur saat ada patroli kepolisian,
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 22 September 2024
Polisi Amankan 21 Orang yang Diduga Berhubungan dengan 7 Mayat di Kali Bekasi
Indonesia
Polisi Cari Asal-usul 7 Mayat yang Ditemukan di Kali Bekasi
Polisi kini mencari keterangan dari sejumlah saksi untuk mengungkap kepastian soal penyebab kematian mayat tersebut.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 22 September 2024
Polisi Cari Asal-usul 7 Mayat yang Ditemukan di Kali Bekasi
Indonesia
Polisi Minta Hasil Medis Korban Sedot Lemak di Depok
Polres Metro Depok akan meminta keterangan dari dinas atau instansi terkait dengan perizinan dari klinik kecantikan tersebut
Angga Yudha Pratama - Senin, 29 Juli 2024
Polisi Minta Hasil Medis Korban Sedot Lemak di Depok
Bagikan