Polri Bekuk 2 Kurir Jaringan Teroris Kelompok Santoso


Simulasi penanganan ancaman serangan teroris di sekitar terminal penumpang Bandara Ahmad Yani Semarang, Jateng, Rabu (18/3) ANTARA FOTO/R. Rekotomo
MerahPutih Nasional - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan pihaknya telah berhasil menangkap dua orang kurir yang diduga kuat sebagai penyuplai jaringan teroris pimpinan Santoso pada Senin kemarin (25/5), Sulawesi Selatan.
Penangkapan dua orang kurir tersebut terkait pengiriman amunisi, berkisar 600 sampai 700 butir peluru yang akan beredar di dua tempat operasi para jaringan Santoso. Daerah tersebut di antaranya adalah Palu dan Poso. Pada saat penyerahan barang tersebut, terjadilah baku tembak.
"Insiden ini merenggut dua nyawa," ungkap Kapolri Badrodin Haiti melalui awak media di Gedung Utama Mabes Polri Jakarta Selatan, Selasa (26/5).
Badrodin juga mengungkapkan bahwa aktivitas yang dilakukan oleh jaringan Santoso ini berada di hutan yang sangat luas. Hal ini menyebabkan pihak kepolisian kesulitan untuk memburu para teroris tersebut.
"Ini yang saya takutkan, jangan sampai masyarakat menjadi korban. Sebab saat ini pihak kepolisian masih menangkap kurir. Sebenarnya yang ditargetkan polisi adalah Santoso dan Basri yang hingga kini masih dalam pengejaran," jelasnya lagi.
Badrodin menambahkan bahwa senjata yang digunakan oleh jaringan teroris ini datang dari berbagai sumber, dari luar maupun dalam negeri. Pihaknya menemukan senjata buatan Filipina, yang kebanyakan masuk dari jalur laut.
"Itu pintu masuknya semua. Kita tidak tahu apa itu merupakan bantuan atau senjata yang diselundup atau dibeli secara ilegal. Namun faktanya senjata itu ada di wilayah kita," tutupnya. (gms)
BACA JUGA:
Daeng Koro, Terduga Teroris Pernah Berdinas di Kopassus
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Aksi Unjuk Rasa Tolak Reformasi Polri di Depan Gedung DPR Jakarta

Sosok Kapolri Baru Pilihan Prabowo Disebut Lebih Muda daripada Jenderal Listyo Sigit, Pengamat Intelijen Ibaratkan Sistem ‘Urut Kacang’

Prabowo Mau Reformasi Polri, SETARA Institute yakin Citra Negatif Polisi Bisa Terkikis

Polda Metro Sebar Kontak Telepon ‘Posko Orang Hilang’, Terima Laporan Anggota Keluarga atau Kerabat yang tak Ada Kabar

27 Perwira Tinggi Polri Naik Pangkat, Karyoto hingga Suyudi Jadi Komjen

Komisi Khusus Bakal Dibentuk, Presiden Prabowo Segera Reformasi Total Institusi Kepolisian

Prabowo Dikabarkan Segera Bentuk Komisi Reformasi Polri dan Tim Investigasi Prahara Agustus

IPW Apresiasi Langkah Tegas TNI-Polri, Sebut Aspirasi Harus Dilakukan dengan Cara Damai

Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik

Kapolri Izinkan Aparat TNI/Polri Bubarkan Pendemo jika Terjadi Kekacauan yang Ganggu Perekonomian Nasional
