Daeng Koro, Terduga Teroris Pernah Berdinas di Kopassus

Ana AmaliaAna Amalia - Senin, 06 April 2015
Daeng Koro, Terduga Teroris Pernah Berdinas di Kopassus

ANTARA FOTO/Basri Marzuki/Asf/mes/15.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Nasional - Terkuak sudah siapa teka-teka terduga teroris bernama Daeng Koro yang tewas disergap Densus 88 dan satuan Brimob Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) di kawasan Pegunung Sakia Jaya, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Jumat (3/4). Daeng Koro disebut sebagai pecatan anggota TNI dari satuan khusus.

"Daeng Koro pernah berdinas di Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopasandha) tahun 1982 atau sekarang disebut sebagai Kopassus," kata Mayor Inf Achmad Munir, Penerangan Kopassus TNI AD kepada merahputih.com, Senin (6/4).

Lebih lanjut Munir menjelaskan, saat itu Daeng Koro atau Sabar Subagio berstatus sebagai Calon Komando (cako). Namun demikian pada saat menjalani seleksi Komando, Daeng Koro tidak lulus seleksi karena ters jasmani tidak memenuhi syarat sebagai prajurit Komando. Kemudian Daeng Koro ditampung di Datasemen Markas (Denma) Cijantung selama 4 tahun. (Baca: Polda Sulteng Olah TKP di Lokasi Tewasnya Daeng Koro)

Selama ditampung di Denma Cijantung kegiatan dan rutinitas Daeng Koro hanya mengikuti Traicing Center (TC) olahraga Voli. Kemudian pada tahun 1985 Daeng Koro dipindahkan ke Kariango utuk menjadi anggota Barigade Infanteri (Brigif) Lintas Udara (Linud) 3/TBS Kostrad dan menjadi tim TC Voli.

"Jadi Daeng Koro tidak memiliki kualifikasi sebagai prajurit komando maka dia tidak mempunyai kemampuan khusus dan tidak pernah mengikuti latihan yang bersifat khusus," tandas Mayor Inf Achmad Munir.

Seperti diberitakan merahputih.com sebelumnya, Kapolda Sulawesi Tengah, Brigjen Pol Idham Aziz menjelaskan baku tembak antara personel Densus 88 dengan 12 terduga teroris berlangsung selama 45 menit. Dalam baku tembak yang berlangsung sengit tersebut menewaskan seorang terduga teroris komplotan Santoso. Belakangan diketahui orang tersebut bernama Daeng Koro.

Polisi sendiri mengaku menerima laporan dari warga terkait adanya belasan terduga teroris yang bersembunyi di sebuah gubug milik petani. Begitu menerima laporan tersebut, Polisi langsung menyambangi lokasi dan melakukan penggerebekan.

Namun demikian, permintaan korps Bhayangkara tersebut ditolak mentah-mentah. Kelompok terduga teroris tersebut memberikan perlawanan sengit dengan memberondong petugas dengan tembakan dan juga melemparkan bom molotov. Usai melakukan hal tersebut komplotan terduga teroris segera melarikan diri ke hutan. (Baca: Brimob Jaga Ketat Jenazah Terduga Teroris, Daeng Koro)

Sebaliknya, polisi sendiri langsung menggeladah sebuah gubug milik petani yang diduga kuat sebagai tempat persembunyian mereka. Dari hasil penggeledahan tersebut, polisi menemukan dua pucuk senjata api laras panjang M16 dan sepucuk senjata api laras panjang rakitan.

Selain itu, polisi juga memperkirakan sejumlah orang yang tergabung dalam komplotan terduga teroris juga mengalami luka-luka saat terjadi baku tembak dengan aparat keamanan. Belakangan diketahui jumlah korban tewas dalam insiden baku tembak tersebut sebanyak dua orang terduga teroris. (bhd)

#Densus 88 #Brimob #Poso #Penangkapan Teroris Poso #Daeng Koro
Bagikan
Ditulis Oleh

Ana Amalia

Happy life happy me

Berita Terkait

Berita Foto
Densus 88 Polri Ungkap Kasus Teroris Rekrut Anak-anak dari Media Sosial dan Game Online
Konferensi pers penanganan rekrutmen secara online terhadap anak-anak oleh kelompok teroris di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa (18/11/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 18 November 2025
Densus 88 Polri Ungkap Kasus Teroris Rekrut Anak-anak dari Media Sosial dan Game Online
Indonesia
110 Anak Diduga Direkrut Teroris, Gunakan Video Pendek, Animasi, Meme, dan Musik Propaganda
Anak itu direkrut melalui modus penyebaran, propaganda dilakukan secara bertahap lewat media sosial hingga game online.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 18 November 2025
110 Anak Diduga Direkrut Teroris, Gunakan Video Pendek, Animasi, Meme, dan Musik Propaganda
Indonesia
Ancaman Kejahatan Kian Kompleks, Kapolri Minta Brimob Perkuat Kemampuan Global
Kapolri Listyo Sigit mendesak Brimob meningkatkan kemampuan dengan studi banding ke negara-negara pemilik pasukan elite.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 14 November 2025
Ancaman Kejahatan Kian Kompleks, Kapolri Minta Brimob Perkuat Kemampuan Global
Indonesia
Polisi Ungkap Rekaman CCTV Detik-Detik Siswa F Lakukan Aksi Ledakan di SMAN 72 Jakarta
Polisi mengungkap rekaman CCTV yang memperlihatkan kronologi siswa F sebelum ledakan di SMAN 72 Jakarta. Pelaku disebut menyimpan dendam dan terinspirasi konten kekerasan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 12 November 2025
Polisi Ungkap Rekaman CCTV Detik-Detik Siswa F Lakukan Aksi Ledakan di SMAN 72 Jakarta
Indonesia
Densus 88 Ungkap Pelaku Ledakan SMAN 72 Pelajari Cara Buat Bom Lewat Tutorial Online
Densus 88 menyebut pelaku ledakan SMAN 72 Jakarta belajar merakit bom dari internet dan membuat bahan peledak sendiri.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 November 2025
Densus 88 Ungkap Pelaku Ledakan SMAN 72 Pelajari Cara Buat Bom Lewat Tutorial Online
Indonesia
Densus 88 Ungkap Fakta Baru Kasus Ledakan SMAN 72, Pelaku Kerap Akses Situs Darknet
Densus 88 mengungkap pelaku ledakan SMAN 72 kerap mengakses situs darknet dan merakit sendiri bahan peledak. 96 orang luka-luka dalam peristiwa itu.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 November 2025
Densus 88 Ungkap Fakta Baru Kasus Ledakan SMAN 72, Pelaku Kerap Akses Situs Darknet
Indonesia
BNN dan Brimob Gerebek Kampung Bahari, 18 Kartel Narkoba Berhasil Ditangkap
BNN dan Brimob Polda Metro Jaya menggerebek Kampung Bahari. Sebanyak 18 kartel narkoba berhasil ditangkap dalam operasi tersebut.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
BNN dan Brimob Gerebek Kampung Bahari, 18 Kartel Narkoba Berhasil Ditangkap
Indonesia
4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS
Mereka diketahui aktif menyebarkan propaganda serta ajakan melakukan aksi teror melalui media sosial, baik dalam bentuk unggahan tulisan, gambar, maupun video yang mengarah pada dukungan terhadap Daulah ISIS.
Dwi Astarini - Rabu, 08 Oktober 2025
4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS
Indonesia
Briptu Danang Dihukum Tahanan dan Minta Maaf ke Pimpinan Polri, Lalai Ingatkan Driver Mobil Rantis Brimob yang Melindas Ojol Affan Kurniawan
Briptu Danang Setiawan menyatakan menerima putusan yang dijatuhkan majelis.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
Briptu Danang Dihukum Tahanan dan Minta Maaf ke Pimpinan Polri, Lalai Ingatkan Driver Mobil Rantis Brimob yang Melindas Ojol Affan Kurniawan
Indonesia
Perwira di Rantis yang Lindas Affan Kurniawan Dijatuhi Sanksi Permintaan Maaf
Aipda MR yang saat itu berstatus penumpang, dinilai lalai karena tidak menjalankan tanggung jawab etika profesinya
Angga Yudha Pratama - Selasa, 30 September 2025
Perwira di Rantis yang Lindas Affan Kurniawan Dijatuhi Sanksi Permintaan Maaf
Bagikan