Polisi Selidiki Kematian Evan Situmorang


Kediaman Evan yang tewas usai mengikuti kegiatan MOS SMP Flora, Babelan, Kabupaten Bekasi, Minggu (2/8). (Foto: MerahPutih/Bartolomeus Papu)
MerahPutih Megapolitan - Jajaran Kepolisian Daerah Metro Jaya masih menyelidiki penyebab kematian Evan Situmorang, siswa SMP Flora yang diduga meninggal akibat keletihan saat mengikuti kegiatan Masa Orientasi Sekolah (MOS.
"Kita akan mengetahui dulu apa penyebab kematian. Meninggalnya adek kita itu. Itu dulu yang kita lakukan," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (3/8).
Jenazah Evan telah dikebumikan. Namun, polisi menyayangkan sebelum dimakamkan tanpa didahului otopsi.
Di samping itu, lanjutnya, penyidik juga terus melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi terkait. Sejauh ini, polisi telah melalukan pemeriksaan terhadap panitia MOS dan pihak sekolah.
"Teman-temannya dan orang tuanya juga kami periksa," kata mantan Kepala Polres Metro Jakarta Utara ini.
Meski begitu, sejauh ini polisi belum menemukan dugaan adanya tindak pidana. Apabila ditemukan pelanggaran hukum, aparat siap memproses kasus itu.
"Jelas akan kita tegakkan (apabila ditemukan pelanggaran hukum). Sementara ini belum ada bukti ke sana," tandasnya.
Lebih jauh, pihaknya menghimbau agar pihak-pihak terkait seperti panitia MOS, memperhatikan kesehatan peserta. Hal ini dilakukan guna mencegah kejadian yang tidak diinginkan. Lebih dalam Iqbal menilai, penggembelengan secara fisik dalam kegiatan MOS hendaknya tak perlu dilakukan. Pasalnya, pendidikan yang ada pada sekolah, memang tak mementingkan hal demikian.
"Sehingga tidak perlu menekankan secara fisik. Karena anak-anak kita, adik-adik kita itu akan dibekali intelejensia yang mumpuni dan moral yang betul-betul naik," tutupnya, (gms).
BACA JUGA:
Orangtua Evan Christoper: Saya Kecewa dengan SMP Flora
Komisioner KPAI Bekasi Selidiki Kasus Siswa Tewas Saat MOS