Komisioner KPAI Bekasi Selidiki Kasus Siswa Tewas Saat MOS


Suasana Masa Orientasi Siswa (MOS) SMPN 4 Kota Tangerang, Senin (27/7). (Foto: MerahPutih/Rizki Fitrianto)
MerahPutih Pendidikan - Demi mengungkap kasus tewasnya seorang siswa yang diduga akibat kelelahan fisik saat megikuti kegiatan Masa Orientasi Siswa (MOS), Komisi Perlindungan Anak Indonesia Kota Bekasi, Jawa Barat, masih terus menyelidiki.
Komisioner KPAI Kota Bekasi, Rury Arif mengatakan jika dirirnya telah mendapat laporan bahwa seorang siswa SMP Flora yang meninggal dunia akibat kekelahan saat MOS.
Seperti diketahui sebelumnya, siswa SMP Flora Bekasi Evan Christoper Situmorang diketahui meninggal dunia pada 30 Juli lalu setelah mengalami kejang-kejang.
Rury pun menambahkan jika pihaknya telah mendatangi rumah duka untuk mengali keterangan dari pihak keluarga.
"Dari keterangan orang tua korban, Evan sempat mengeluh kelelahan karena harus jalan jauh, squat tjump, push up, dan lainnya. Kami akan cek kebenarannya," pungkas Rury Arif kepada Antara News, Minggu (2/8).
"Kami akan cek Senin (3/8) besok, ke sekolah korban. Kalau benar ada kegiatan itu, kami akan rekomendasikan ke Pemkot Bekasi dan pemerintah pusat agar dilakukan evaluasi kegiatan MOS," katanya.
Sementara suasana duka masih menyelimuti keluarga. Selain adanya perwakilan Kementerian Pendidikan, Dinas Pendidikan Kota Bekasi yang datang, karangan bunga duka cita dari Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi juga tampak di rumah duka.
Baca Juga:
DPD Minta Kemendikbud buat Kegiatan Baku MOS
Bagikan
Berita Terkait
Pemerintah Targetkan 12 Sekolah Garuda Rampung pada 2026, 4 Siap Beroperasi

Banyak Siswa Keracunan, DPR Minta Kualitas Bahan Makan Bergizi Gratis Diaudit

Sederet Aktivitas MPLS Siswa-siswi Sekolah Rakyat SRMA 10 di Jakarta

Tahap Pertama SPMB 2025 di DKI Jakarta Berjalan Lancar, Kendala Juga Banyak Berkurang

Legislator Temukan Kejanggalan di Proses SPMB, Minta Sistem Dibongkar Habis
Catatan Seleksi Penerimaan Murid 2025 Baru Versi KPK, Pungutan Liar dan Transparasi Bakal Jadi Masalah

Siswa Jawa Barat Melanggar Jam Malam Masuk Barak Militer dan Dapat Surat Peringatan Kepala Sekolah

Polsek Ciputat Timur Gelar Pembinaan Karakter bagi 10 Pelajar Terlibat Tawuran

MAARIF Insitute Nilai Rencana Dedi Mulyadi Memasukkan Anak Nakal ke Barak Keliru, Bisa Merusakan Sistem Pendidikan

Rencana Dedi Mulyadi Memasukkan ‘Siswa Nakal’ ke Barak Cederai Semangat Demokrasi dan Bertentangan dengan Nilai HAM
