PM Israel Tolak Pengungsi Suriah
                Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berhenti sesaat saat berpidato mendukung Partai Likud dalam kampanye di pemukiman Yahudi Tepi Barat, Rabu (25/2). ANTARA FOTO/Reuters/Nir Elias
MerahPutih Internasional - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dilaporkan menolak untuk memberikan perlindungan kepada pengungsi Suriah. Netanyahu menilai bahwa Israel terlalu kecil untuk menampung para pengungsi.
Dalam pernyataannya, Netanyahu mengaku peduli dengan nasib para pengungsi Suriah dan menyebutnya sebagai tragedi kemanusiaan. Kendati demikian, rumah sakit di Israel kini tengah disibukkan merawat korban yang luka akibat perang.
"Israel adalah negara yang sangat kecil. Tidak memiliki geografis dan demografis yang luas," tuturnya saat sidang kabinet Israel, sebagaimana dimuat laman Reuters.
Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa jika Israel menampung pengungsi Suriah maka akan mengganggu keseimbangan demografi dalam keadaan yang didominasi Yahudi di mana sekitar seperlima dari 8,3 juta penduduk adalah warga negara Arab.
Disatu sisi, Netanyahu justru ingin mendirikan pagar perbatasan baru sepanjang 30 km sepanjang perbatasan dengan Yordania. Hal ini dilakukan dalam rangka memberikan pengamanan ekstra di wilayah perbatasan guna mencegah masuknya para imigran dari Afrika dan kelompok militan Islam.
Tokoh oposisi Israel, Isaac Herzog mengimbau kepada para pemimpin Israel untuk menampung para pengungsi yang menjadi korban pertempuran di Sinai. Menurutnya, meski tidak ada seruan internasional bagi Israel untuk membuka perbatasannya dengan Suriah sejatinya Netanyahu memiliki kewajiban moral untuk menampung para pengungsi.
"Perdana Menteri dan orang-orang Yahudi tidak akan menutup hati dan pintu rumah mereka ketika melihat orang berlari menyelamatkan hidup mereka dari penganiayaan dengan bayi di tangan mereka," cetus Herzog.
Israel menyelesaikan perbatasan sejauh 230-km (143 mil) di sepanjang perbatasan Mesir pada tahun 2013. Seperti diketahui, Israel dan Mesir berdamai pada tahun 1979. Israel juga memiliki pagar di perbatasan Lebanon dan sepanjang garis antara Golan Heights yang diduduki Israel dan Suriah.
Baca Juga:
Kisah Pilu Aylan Kurdi, Bayi Pengungsi Suriah yang Tewas Terdampar di Pantai
Setelah Dikecam, David Cameron akan Terima Pengungsi Suriah
PM Inggris Tetap Ogah Terima Imigran di Negaranya
Hungaria Tolak Imigran Suriah Melintas di Negaranya
Penemuan Mayat Bayi Imigran di Tepi Pantai, Ini Kata Para Pemimpin Dunia
Bagikan
Rendy Nugroho
Berita Terkait
Israel Ingkar Janji Gencatan Senjata, Lebanon Kerahkan Pasukan ke Perbatasan
                      OKI Kutuk Serangan Israel Tewaskan 100 Orang di Gaza, Langgar Gencatan Senjata
                      Presiden Lebanon Perintahkan Militer Balas Serangan Israel
                      PBB Kutuk Aksi Israel Bantai Anak-Anak Gaza Saat Gencatan Senjata
                      Dalam Semalam, Serangan Udara Israel Bunuh 60 Orang, Termasuk Anak-Anak di Gaza
                      Bahas Polemik Visa Atlet Israel dengan IOC di Lausanne, NOC Indonesia: Nasib Olahraga Indonesia Baik-Baik Saja
                      Israel kembali Gempur Gaza, Tuduh Hamas Langgar Gencatan Senjata
                      Kementerian Pertahanan Siapkan Langkah Awal Rencana Kirimkan Pasukan ke Gaza
                      Israel Kembali Serang Pasukan Perdamaian di Lebanon Selatan, Lontarkan Granat dari Pesawat Nirawak
                      Viral Warga Israel Diduga Punya KTP Indonesia, Begini Penjelasan Disdukcapil Cianjur