PLBSI Mampu Lalui Masa Sulit di Era Orde Baru

Eddy FloEddy Flo - Minggu, 24 Januari 2016
PLBSI Mampu Lalui Masa Sulit di Era Orde Baru

Pengurus Persatuan Liong & Barongsai Seluruh Indonesia.

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Merahputih Budaya - Persatuan Liong dan Barongsai Seluruh Indonesia (PLBI) merupakan salah satu cabang olahraga Liong Barongsai tertua di Indonesia. Meski sempat merasakan masa-masa sulit di era Orde Baru, organisasi ini tetap bertahan hingga saat ini.

Ketua Umum Persatuan Liong dan Barongsai Seluruh Indonesia, Nurdin Purnomo mengatakan meski kerap dicekal dan dilarang pemerintah Orba, pihaknya tetap memberanikan diri menggelar pertunjukkan Liong dan Barongsai.

Ia pun nekat menggelar pertunjukan yang pertama kalinya di Kota Bandung. saat itu, dia ingin masyarakat mengetahui kebudayaan asli Tiongkok.

"Saat itu kami menggelar pertunjukkan untuk pertama kalinya di Kota Bandung tahun 1991. Saya melihat antusias masyarakat saat itu sangat berkesan dan menyukai setiap permainan Liong dan Barongsai," tutur Nurdin saat ditemui Merahputih.com di Kantor PLBI di Jalan K.H Hasyim Ashari No. 33B, Jakarta Pusat, Rabu (20/1).

Nurdin mengakui pada masa orde baru Kegiatan pertunjukkan Liong dan Barongsai, terkadang harus ditampilkan di ruang tertutup dan hanya dihadiri oleh kalangan warga Tionghoa saja.

Namun, hal itu tidak menyurutkan niat Nurdin terus memperkenalkan kebuduyaan Tionghoa di Tanah Air. Ia pun kecewa, bahkan sampai heran mengapa kegiatan olahraga seperti ini mesti dicekal oleh pemerintah saat itu. "Saya sempat berpikir kenapa olahraga ini saat itu dicekal pemerintah ya saya juga bingung. Mestinya, olahraga ini terus dikembangkan dan menjadi bagian budaya di Indonesia," terang Nurdin sambil duduk santai di ruang kerjanya.

Kegigihan untuk terus memperkenalkan budaya Tionghoa itu terus berlanjut.Dan untuk kedua kalinya, tahun 1996, Nurdin menggelar kembali pertunjukkan Liong dan Barongsai di OC ATF Surabaya, Jawa Timur. Saat itu lokasi pertunjukan dipenuhi warga yang ingin menonton. "Waktu event di Surabaya warga yang hadir untuk menonton pertunjukan jauh lebih banyak lagi ketimbang acara sebelumnya dan kami sangat senang," tuturnya.

 

Pertunjukan Barongsai

Era kebebasan pun tiba, memasuki reformasi, kegiatan olahraga Liong dan Barongsai kembali beraktifitas seperti biasanya.

"Kami sempat fakum lama untuk mengadakan kegiatan olahraga Liong dan Barongsai. Kami sangat bersyukur karena perubahan tersebut kebudayaan asal TiongHoa ini mulai banyak dikenal dan diterima masyarakat," tuturnya.

Hingga akhirnya pada tahun 2000 Nurdin bersama Ripka Widjaja, Tjiong Wa Kie (Keket), Kam Hok An (Oscar), Kermoyan W dan Ronald Sjarif sepakat untuk mendeklarasikan PLBSI.

"PLBSI dideklarasikan di Taman Anggrek Mal Jakarta yang dihadiri pejabat pemerintah dari Depdagri, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan, FOMI, instansi olah raga lainnya," pungkasnya. (Abi)

 

BACA JUGA:

  1. Suhu Naga: Tahun Monyet Api Adalah Tahunnya Kepolisian
  2. Jelang Imlek, Pengemis Banjiri Vihara
  3. Imlek 2016, Ini Rencana Keluarga Susi Susanti dan Alan Budikusuma
  4. Perkembangan Tradisi Liong dan Barongsai Maju Pesat
#Liputan Khusus #Tiongkok #Budaya #Imlek #Barongsai
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Sebut Jakarta Harus Punya Lembaga Adat Betawi, Jadi Identitas Kuat sebagai Kota Global
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengatakan, bahwa Jakarta harus punya lembaga adat Betawi. Hal itu bisa menjadi identitas kuat sebagai kota global.
Soffi Amira - Jumat, 22 Agustus 2025
Pramono Sebut Jakarta Harus Punya Lembaga Adat Betawi, Jadi Identitas Kuat sebagai Kota Global
Indonesia
Keberagaman budaya Indonesia Masih Jadi Magnet Bagi Wisatawan Mancanegara
Politisi PKB itu mengapresiasi langkah Kemenpar dan Kementerian Kebudayaan (Kemenkebud) yang berkolaborasi dalam mengedepankan budaya sebagai daya tarik pariwisata Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 28 Juli 2025
Keberagaman budaya Indonesia Masih Jadi Magnet  Bagi Wisatawan Mancanegara
Indonesia
Genre Imajinasi Nusantara, Lukisan Denny JA yang Terlahir dari Budaya Lokal hingga AI
Genre Imajinasi Nusantara merupakan lukisan karya Denny JA. Lukisan ini tampil sebagai manifesto estetika digital Nusantara.
Soffi Amira - Minggu, 20 Juli 2025
Genre Imajinasi Nusantara, Lukisan Denny JA yang Terlahir dari Budaya Lokal hingga AI
Indonesia
Menbud Pastikan Pacu Jalur yang Kini Viral Sudah Lama Masuk Daftar Warisan Budaya Takbenda Nasional
Posisi Anak Coki di Pacu Jalur ini umumnya diisi anak-anak yang kini tariannya menjadi viral secara global.
Wisnu Cipto - Selasa, 08 Juli 2025
Menbud Pastikan Pacu Jalur yang Kini Viral Sudah Lama Masuk Daftar Warisan Budaya Takbenda Nasional
Indonesia
Prabowo Perintahkan Menteri Gerak Cepat Lakukan Hilirisasi, Kerjasama Dengan China
Prabowo menekankan pentingnya kerjasama antar negara, seperti yang dilakukan Indonesia dan Tiongkok.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 29 Juni 2025
Prabowo Perintahkan Menteri Gerak Cepat Lakukan Hilirisasi, Kerjasama Dengan China
Indonesia
Pemprov DKI Segera Rampungkan Perda yang Melarang Ondel-ondel Ngamen di Jalan, Rano Karno: Mudah-mudahan Sebelum HUT Jakarta
Perda yang tengah disusun tersebut bakal menjadi dasar hukum pelestarian budaya Betawi yang lebih terstruktur dan spesifik, termasuk di dalamnya mengatur seni ondel-ondel.
Frengky Aruan - Senin, 09 Juni 2025
Pemprov DKI Segera Rampungkan Perda yang Melarang Ondel-ondel Ngamen di Jalan, Rano Karno: Mudah-mudahan Sebelum HUT Jakarta
Berita Foto
Wajah Baru Indonesia Kaya Konsiten Usung Budaya Indonesia dengan Konsep Kekinian
Sejumlah pemain saat melakukan pementasan teater musikal bertajuk "Bawang Merah Bawang Putih" saat acarapeluncuran logo baru Indonesia Kaya di Jakarta, Selasa (3/6/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 03 Juni 2025
Wajah Baru Indonesia Kaya Konsiten Usung Budaya Indonesia dengan Konsep Kekinian
Indonesia
Komisi X DPR Soroti Transparansi dan Partisipasi Publik dengan Menteri Kebudayaan
Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan bahwa upaya ini bukan untuk menghapus atau mendistorsi fakta
Angga Yudha Pratama - Selasa, 27 Mei 2025
Komisi X DPR Soroti Transparansi dan Partisipasi Publik dengan Menteri Kebudayaan
Indonesia
Fadli Zon: Kongres Perempuan 1928 Justru Diperkuat dalam Sejarah Indonesia
Urgensi penulisan sejarah Indonesia yang akan rampung pada tahun 2025 ini mencakup penghapusan bias kolonial
Angga Yudha Pratama - Selasa, 27 Mei 2025
Fadli Zon: Kongres Perempuan 1928 Justru Diperkuat dalam Sejarah Indonesia
Indonesia
PM Tiongkok Datang ke Indonesia, HBKB Sudirman-Thamrin Dihentikan Sementara
Peniadaan HBKB itu mempertimbangkan kepentingan kenegaraan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 23 Mei 2025
PM Tiongkok Datang ke Indonesia, HBKB Sudirman-Thamrin Dihentikan Sementara
Bagikan