Pertemuan Tingkat Tinggi Korea Selatan dan Korea Utara Masih Buntu

Eddy FloEddy Flo - Senin, 24 Agustus 2015
Pertemuan Tingkat Tinggi Korea Selatan dan Korea Utara Masih Buntu

Senjata nuklir Korea Utara mengancam stabilitas keamanan wilayah Asia sekaligus tetangganya Korea Selatan (Foto: Foto: uscnpm)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Asia - Perwakilan Korea Utara dan Korea Selatan lanjutkan pertemuan tingkat atas ke hari kedua untuk meredakan ketegangan di wilayah perbatasan. Pembicaraan pertama kedua negara berlangsung hingga Sabtu malam, namun belum ada indikasi ketegangan akan mereda.

Utusan senior kedua negara bertemu wilayah gencatan senjata, Panmunjom, yang terletak di wilayah perbatasan. Pembicaraan itu dilangsungkan sebelum batas waktu ultimatum dari Pyongyang (Korut) kepada Seoul (Korsel) agar menghentikan propaganda antikomunis melalui pengeras suara di perbatasan.

Pyongyang mengancam menyerang jika Seoul gagal memenuhi tuntutan. Pembicaraan hari Sabtu ditunda sesaat sebelum fajar turun, setelah berlangsung selama 10 jam.

"Pembicaraan yang berlangsung sangat lama, sepertinya memberikan harapan ketegangan bersenjata akan mereda," demikian lansir BBC, Minggu (23/8).

BBC melansir, optimisme perdamaian kedua negara juga muncul ketika Korea Utara menyebut negara Korsel dengan Republik Korea, dari sebelumnya yang selalu menggunakan sebutan 'boneka Amerika Serikat maniak perang' seperti selalu disiarkan media pemerintah Korea Utara beberapa hari lalu.

Sementara pembicaraan berlangsung, militer kedua belah pihak tetap dalam posisi agresi militer. Tetapi, suasana tegang sudah sedikit mereda, setidaknya untuk saat ini.

Tidak ada pihak media yang hadir ketika pembicaraan berlangsung di Zona Demiliterisasi (DMZ) yang membagi kedua Korea itu.

Sebelum pembicaraan, Korea Selatan mengatakan akan diwakili oleh Penasihat Keamanan Nasional Kim Kwan-jin dan Menteri Unifikasi Hong Yong-Pyo, sedangkan Korut akan mengirim pejabat senior dan Kim Yong-gon.

Beberapa analis menyatakan, Mr Hwang (Hwang Pyong-so) adalah orang kedua setelah pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.(zul)

 

Baca Juga:

Kim Jong Un Bersumpah akan Balas Korsel

Kim Jong Un Perintahkan Militer Korut Siaga Perang

Rachmawati Bakal Beri Penghargaan kepada Kim Jong Un

Hanya Ada Nama Kim Jong Un di Surat Suara Pilkada Korut

#Kim Jong Un #Perang Korut Vs Korsel #Korea Utara
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Dunia
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang
Putin menegaskan, akan mengenang pengorbanan pasukan Korea Utara yang dikerahkan untuk perang Moskow di Ukraina.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang
Dunia
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Korea Utara telah mengirim sekitar 15.000 tentara untuk membantu Rusia dalam invasinya.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Dunia
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Trump sehari sebelumnya menuduh pemimpin Rusia, China dan Korea Utara berkonspirasi melawan AS.
Frengky Aruan - Rabu, 03 September 2025
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Dunia
Misterius Banget, ini Sosok Kim Ju-ae, Anak Pemimpin Korea Utara yang Disebut Calon Penerus
Kim Ju-ae ialah satu-satunya anak yang keberadaannya telah dikonfirmasi kepemimpinan Korea Utara.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Misterius Banget, ini Sosok Kim Ju-ae, Anak Pemimpin Korea Utara yang Disebut Calon Penerus
Dunia
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Xi menyerukan pemusnahan akar-akar perang untuk mencegah sejarah terulang kembali.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Dunia
Putri Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Jadi Sorotan dalam Kunjungan ke China, Disebut Calon Penerus
Banyak yang berspekulasi bahwa ia telah dipersiapkan sebagai penerus dinasti.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Putri Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Jadi Sorotan dalam Kunjungan ke China, Disebut Calon Penerus
Dunia
Korea Selatan Bongkar Pengeras Suara Propaganda yang Mengarah ke Korea Utara, Upaya Awal Rekonsiliasi
Pengeras suara tersebut sebelumnya digunakan untuk menyiarkan lagu-lagu K-pop dan berita yang mengkritik rezim Kim Jong-un.
Dwi Astarini - Selasa, 05 Agustus 2025
Korea Selatan Bongkar Pengeras Suara Propaganda yang Mengarah ke Korea Utara, Upaya Awal Rekonsiliasi
Travel
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Sanksi internasional yang ketat untuk mengekang program senjata Korea Utara telah membuat negara tersebut kekurangan devisa.
Dwi Astarini - Jumat, 25 Juli 2025
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Dunia
Pertama dalam Sejarah nih, Pembelot Korea Utara Gugat Kim Jong-un atas Tindakan Penyiksaan
Selama bertahun-tahun, kelompok hak asasi internasional telah mendokumentasikan dugaan pelanggaran HAM oleh Korea Utara.
Dwi Astarini - Kamis, 10 Juli 2025
 Pertama dalam Sejarah nih, Pembelot Korea Utara Gugat Kim Jong-un atas Tindakan Penyiksaan
Dunia
Korut Kutuk Serangan AS ke Fasilitas Nuklir Iran Langgar Piagam PBB
Sebagai ‘mitra’ Iran, Korea Utara menyebut serangan itu sebagai pelanggaran terhadap piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Wisnu Cipto - Senin, 23 Juni 2025
Korut Kutuk Serangan AS ke Fasilitas Nuklir Iran Langgar Piagam PBB
Bagikan