Pertama Kalinya, Dewan Keamanan PBB Gelar Diskusi Terkait Hak LGBT
Bendera Pelangi adalah bendera lambang LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender/Transeksual) sudah digunakan sejak tahun 1970an. (Foto: United COR)
MerahPutih Internasional - Dewan Keamanan PBB dilaporkan menggelar diskusi mengenai hak para kaum LGBT, khususnya terkait eksekusi yang dilakukan ISIS terhadap kaum minoritas tersebut.
"Sejak 70 tahun PBB didirikan, nasib para kaum LGBT yang takut akan kehidupan menjadi sorotan kami," ujar Ambasador dari Amerika Serikat untuk PBB, Samantha Power.
Seperti dilaporkan Al Jazeera, Amerika Serikat dan Chile kali ini menjadi tuan rumah bagi para anggota negara di PBB yang tertarik membahas hak kaum LGBT, khusunya mereka yang diserang para kelompok bersenjata.
Pada diskusi ini, sebanyak 193 negara diundang. Namun dua dari 15 negara dewan keamanan, Chad dan Angola, dilaporkan tidak hadir.
Seperti diketahui, ISIS telah banyak mengeksekusi kaum homoseksual dengan cara yang begitu sadis, seperti pemenggalan, bakar hidup-hidup dan mendorong korban dari atap gedung tinggi.
BACA JUGA:
Parade LGBT di Yerusalem, 6 Orang Ditikam
Aming Bungkam soal Perayaan LGBT di New York City
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Israel Serbu Kantor PBB untuk Pengungsi Palestina, Staf Internasional Dipaksa Pergi
PBB Ungkapkan Duka Bencana Sumatera, Siap Dukung Upaya Kemanusiaan
Turut Berduka Atas Banjir Sumatera, Sekjen PBB Tawarkan Bantuan Tanggap Bencana
Disebut PBB Jakarta Berpenduduk 42 Juta, Gubernur Pramono: Angka Itu Aglomerasi Jabodetabek
PBB Sebut Populasi Jakarta Capai 42 Jiwa, Dukcapil DKI Beri Klarifikasi
Tak Terima Jakarta Jadi Kota Terpadat Dunia, Pemprov DKI Sebut Harusnya Peringkat 30
Proses Pemilihan Sekjen PBB Dimulai, Negara Anggota Diminta Calonkan Perempuan
Dapat Restu dari PBB Kirim Pasukan ke Gaza, TNI Tunggu Perintah Prabowo
Polisi Bongkar Sindikat Teroris ‘ISIS’ Perekrut Anak-Anak, Lakukan Propaganda via Gim Online sampai Medsos
Laut Mediterania Kuburan 1.000 Lebih Imigran Afrika ke Eropa Sepanjang 2025