Pertahankan Tradisi Beternak, Grebeg Bebek Sukomarto Digelar


Tradisi grebeg Bebek Sukomarto. (AntaraFoto)
MerahPutih Budaya - Sejumlah warga mengusung nasi tumpeng dan ingkung bebek saat Grebek Bebek Bentisan di Bentisan, Sukomarto, Jumo, Temanggung, Jawa Tengah, Minggu (27/12).
Tradisi Grebek Bebek Bentisan merupakan tradisi tahunan warga setempat yang sebagian besar peternak Bebek, yang diadakan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan dan upaya melestarikan adat budaya peninggalan nenek moyang.
Diusungnya ingkung bebek dan replika bebek raksasa bertujuan untuk memperkenalkan bahwa bebek bentisan sangat terkenal karena kemampuan bertelur hingga 3 bulan.
Selain itu, salah satu yang menjadi khas adalah ingkung bebek yang berjumlah seribu. Hal itu menunjukkan bahwa kawasan tersebut merupakan sentra bebek dna telur bebek.
Arak-arakan dimulai dari kantor desa setempat menuju ke makam Sayyid Abdurrohman atau Kyai Bentisan yang dikeramatkan warga. Setelah sesampainya di makan Sayyid Abdurrohman warga memulai ritual dengan berdoa dan hasil bumi yang dibawa dibagikan ke masyarakat.
Di tempat Sayyid Abdurrohman ini pula dilakukan upacara tabur bunga. Sayid sendiri di kala hidup dipercaya merupakan ulama besar pada masa lalu di wilayah Jumo.
BACA JUGA: