Perlukah Negara Minta Maaf Pada Bung Karno?

Bahaudin MarcopoloBahaudin Marcopolo - Rabu, 07 Oktober 2015
Perlukah Negara Minta Maaf Pada Bung Karno?

Presiden Sukarno (Foto/Screenshot Youtube)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Politik - Meskipun TAP MPRS No XXXIII tahun 1967 sudah dihapus dan dinyatakan tidak berlaku, namun Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih menuntut negara agar meminta maaf kepada Presiden Sukarno beserta keluarganya.

Politikus PDIP sebut saja Ahmad Basarah kemudian Hasto Kristiyanto menjelaskan dalam TAP MPRS No. XXXIII tertanggal 12 Maret 1967, Presiden Sukarno menjadi korban dari gerakan 30 September 1965. Presiden Sukarno dituding mendukung gerakan 30 September 1965 yang pelakunya tersemat kepada Partai Komunis Indonesia (PKI).

Dalam TAP MPRS No XXXIII dijelaskan bahwa Pejabat Presiden Jenderal Soeharto diberikan kewenangan penuh untuk menyelidiki sekaligus membuktikan kebenaran terkait dugaan pengkhianatan Presiden Sukarno.

"Namun hal tersebut tidak pernah dilaksanakan sampai Presiden Soekarno wafat tanggal 21 Juni 1970," kata Basarah belum lama ini.

Basarah juga mengaku pemberian gelar pahlawan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saja tidak cukup. Menurutnya setelah memberikan gelar pahlawan kepada putra sang fajar pemerintah harus merahabilitasi nama baik presiden Sukarno bersama dengan keluarganya.

"Dengan demikian, permohonan maaf yang harusnya dilakukan Pemerintah adalah kepada Bung Karno dan keluarganya," tandas Basarah.

Di sudut lain permintaan negara agar memintaa maaf kepada Presiden Sukarno bersama dengan keluarganya dinilai aneh oleh politikus Partai Golkar Siti Hediati Hariyadi.

Politikus Golkar yang akrab disapa Mba Titiek Soeharto itu menilai negara tidak perlu minta maaf kepada Presiden Sukarno. Sebab sebagai pendiri bangsa, negara telah memberikan tempat terhormat kepada Presiden Sukarno.

"Kenapa harus minta maaf kita kan sudah menjunjung tinggi beliau," kata putri keempat Presiden Soehato di komplek Parlemen, Senayan baru-baru ini.

Titiek melanjutkan sikap PDIP yang mendesak Presiden Joko Widodo meminta maaf kepada negara dinilai tidak
tepat. Terlebih sebagai bapak bangsa pemerintah sudah memberikan penghormatan penuh kepada putra Ida Ayu Nyoman Rai itu.

"Bangsa ini sudah menghargai pak Karno sebagai proklamator bangsa," tandasnya.

Seirama dengan Titiek Soeharto, putri kandung Presiden Soekarno Rachmawati Soekarnoputri mengaku aneh dengan permintaan partai politik berlambang banteng dengan mata merah.

Ia menilai jika PDIP betul-betul berkeinginan merehabilitasi nama baik Presiden Sukarno seharusnya sudah dilakukan sejak era pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri. Namun di era kepemimpinan Megawati pemerintah tidak berbuat apa-apa.

"Justru aneh buat saya, kenapa baru ribut-ribut sekarang dan itu tidak masuk akal. Kenapa sekarang, kan aneh PDIP ini," katanya saat dihubungi, Selasa (6/10).

Sekedar kilas balik TAP MPRS No. XXXIII tahun 1967 dinyatakan sudah tidak berlaku. Tidak berlakunya TAP MPRS No. XXXIII tertanggal 12 Maret 1967 karena melalui TAP MPR No. 1 tahun 2003 tentang Peninjauan Kembali Materi dan Status Hukum TAP MPRS/MPR sejak tahun 1960-2002. Bukan hanya itu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga sudah memberikan gelar pahlawan kepada Presiden Sukarno.

BACA JUGA:  

  1. Pengamat Politik: Soeharto Bukan Dalang G30SPKI 
  2. Dokumen G30S Dipublikasikan, CIA Sebut Nama Soeharto 
  3. Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan 
  4. Kisah Bung Karno dan Keris Pusaka dari Majapahit 
  5. Alasan Bung Karno Emoh Pakai Busana Adat Indonesia
#Bung Karno #Presiden Sukarno #PDIP #Ahmad Basarah
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Budi Gunawan Kena Reshuffle, Ketua DPP PDIP: Hak Prerogatif Presiden Harus Dihormati
Budi Gunawan terkena reshuffle dari posisinya sebagai Menko Polkam. Ketua DPP PDIP, Aria Bima menegaskan, bahwa perombakan itu merupakan hak prerogatif Prabowo.
Soffi Amira - 2 jam, 6 menit lalu
Budi Gunawan Kena Reshuffle, Ketua DPP PDIP: Hak Prerogatif Presiden Harus Dihormati
Indonesia
Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal
Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Dr. Arif Budimanta, yang saat ini menjabat Ketua Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata PP Muhammadiyah.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal
Indonesia
Fraksi PDIP Sebut Deddy Sitorus dan Sadarestuwati Minta Maaf, Pelajaran Etika Bagi PDIP
PDIP menghormati keputusan partai lain yang menonaktifkan sejumlah Anggota DPR yang juga disorot publik.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Fraksi PDIP Sebut Deddy Sitorus dan Sadarestuwati Minta Maaf, Pelajaran Etika Bagi PDIP
Indonesia
Komentar PDIP Soal Partai Politik Nonaktifkan Anggota DPR
Presiden Prabowo Subianto pun sudah menyoroti terkait kedisiplinan bagi Anggota DPR RI.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Komentar PDIP Soal Partai Politik Nonaktifkan Anggota DPR
Indonesia
Fraksi PDIP Setuju Tunjangan di Luar Batas Dihentikan, Beri Ultimatum ke Anggota
Sebagai Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR, ia mengungkapkan ukuran mengenai penghapusan tunjangan Anggota DPR tidak cukup berasal dari kesepakatan antar-fraksi.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 31 Agustus 2025
Fraksi PDIP Setuju Tunjangan di Luar Batas Dihentikan, Beri Ultimatum ke Anggota
Indonesia
Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo
“Dalam rapat yang digelar Jumat malam dihadiri anggota dewan, Pengurus DPC dan PAC, saya dipilih menjadi Plt Ketua DPC PDIP Kota Solo menggantikan FX Hadi Rudyatmo yang ditunjuk Ketum Megawati Soekarnoputri menjadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng,” kata Teguh
Frengky Aruan - Sabtu, 23 Agustus 2025
Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo
Indonesia
Ditunjuk Jadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng, Rudy Ngaku Dihubungi Hasto Sampaikan Pesan Megawati
Ia menegaskan penugasan tersebut ditetapkan pada 15 Agustus dan ditandatangani Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Dwi Astarini - Jumat, 22 Agustus 2025
Ditunjuk Jadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng, Rudy Ngaku Dihubungi Hasto Sampaikan Pesan Megawati
Indonesia
Megawati Tunjuk FX Rudy Jadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng Gantikan Bambang Pacul
Ia mengaku hingga kini belum menerima surat keputusan (SK) resmi dari Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Megawati Tunjuk FX Rudy Jadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng Gantikan Bambang Pacul
Indonesia
Megawati Tak Hadiri Upacara HUT ke-80 RI di Istana Negara, Rudy Pastikan Hubungan Beliau dengan Prabowo Baik-Baik Saja
Megawati Soekarnoputri juga tidak hadir dalam sidang tahunan MPR/DPR.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 19 Agustus 2025
Megawati Tak Hadiri Upacara HUT ke-80 RI di Istana Negara, Rudy Pastikan Hubungan Beliau dengan Prabowo Baik-Baik Saja
Indonesia
Tepis Rumor Hubungan Retak karena tak Datang ke HUT ke-80 RI, PDIP Ibaratkan Megawati dan Prabowo Kakak Beradik
Sementara itu, Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) hadir dalam upacara itu.
Dwi Astarini - Senin, 18 Agustus 2025
Tepis Rumor Hubungan Retak karena tak Datang ke HUT ke-80 RI, PDIP Ibaratkan Megawati dan Prabowo Kakak Beradik
Bagikan