Perhimpunan Perempuan Pekerja Seks Yogyakarta Pesimistis Indonesia Bebas Prostitusi


Jalan Pasar Kembang, DI Yogyakarta. (Foto: MP/Fredy Wansyah)
MerahPutih Peristiwa - Perhimpunan Perempuan Pekerja Seks Yogyakarta (P3SY) pesimistis terkait wacana Kementerian Sosial untuk mencanangkan Indonesia 2019 bebas prostitusi. Rencana penutupan prostitusi telah dilakukan berkali-kali di beberapa daerah, namun tidak membuahkan hasil.
"Biasanya, setelah penutupan lokalisasi, tidak jelas nasib PSK. Kan bingung, setelahnya mau apa," kata Sarmi, pengurus P3SY kepada wartawan, di Kota Yogyakarta, Senin (22/2).
Hal utama yang perlu diperhatikan, menurut Sarmi, ialah lapangan pekerjaan. Selain itu, bisa juga memfasilitasi lahan sumber mata pencaharian. "PSK kan cari makan. Butuh uang untuk hidup. Butuh uang untuk membiaya anak-anaknya, yang sudah punya anak," katanya.
Sarmi mengingatkan, penutupan salah satu lokalisasi di Yogyakarta tanpa membuat lapangan kerja yang jelas justru membuat PSK hijrah. Para PSK memilih pindah dari lokalisasi yang ditutup ke Pasar Kembang.
Seperti diketahui, Kamis (19/2) lalu, Menteri Sosial Khofifah melontarkan wacana penutupan seluruh lokalisasi di Indonesia. Pada tahun 2019, ditargetkan Indonesia telah bebas dari tempat-tempat prostitusi. (fre)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari

Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi

Melonjak Signifikan, 47.471 Penumpang Wisatawan WNA Manfaatkan KA di Daop 6 Yogyakarta

Hamzah Sulaiman Berpulang, Seniman dan Pengusaha di Balik House of Raminten
