Perdana Menteri Bangladesh: Para Imigran Coreng Nama Baik Negara

Muchammad YaniMuchammad Yani - Senin, 25 Mei 2015
Perdana Menteri Bangladesh: Para Imigran Coreng Nama Baik Negara

Warga Bangladesh melarikan diri dari negaranya. (Foto: Capture BBC)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Internasional - Perdana Menteri Bangladesh, Sheikh Hasina Wajed, menyebutkan jika warga yang meninggalkan negaranya secara tidak sah telah mencoreng nama baik negara di dunia Internasional.

Seperti dilansir BBC, Sheikh Hasina menilai orang-orang yang melarikan diri adalah 'para pencari keberuntungan' dan pihak-pihak yang mengatur perjalan mereka harus dihuku.

"Harus ada hukuman untuk orang-orang yang meninggalkan negara secara tidak sah," kata Sheikh Hasina.

"Mereka mencoreng nama negara dan membuat nyawa mereka sendiri terancam."

Sheikh Hasina pun menambahkan jika di Bangladesh masih banyak lapangan kerja, namun mereka tetap meninggalkan negaranya sendiri.

"Masih banyak lapangan pekerjaan bagi mereka, tapi mereka tetap saja meninggalkan negara dengan cara-cara yang sangat berbahaya," tambahnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga Bangladesh dan Rohingya dari Myanmar melarikan diri dari negaranya masing-masing dengan mengarungi lautan untuk menuju Thailand, Indonesia dan Malaysia.

Hal tersebut mereka lakukan karena ingin lari dari kemiskinan, sedangkan warga Rohingya beralasan untuk mengindari penindasan pemerintah di sana.


Baca Juga:

Pengungsi Rohingya Minta Menetap

Yusril Usul Indonesia Sponsori Konferensi Bahas Rohingya

Akhirnya Angkatan laut Myanmar Selamatkan Kapal Pengungsi Rohingya

Terus Ditekan, Myanmar Janji Lindungi Muslim Rohingya di Negaranya

#Bangladesh #Myanmar #Imigran Rohingya
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Indonesia
Ratusan WNI Tejebak di Myanmar, 54 Orang Segera Dibawa Pulang
KBRI Yangon akan membantu menyiapkan dokumen perjalanan dan mengatur proses pemulangan melalui jalur Myanmar–Thailand bersama KBRI Bangkok. Upaya pemindahan WNI lainnya juga masih terus dilakukan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Ratusan WNI Tejebak di Myanmar, 54 Orang Segera Dibawa Pulang
Dunia
Dimediasi China, Junta Militer Myanmar dan Pasukan TNLA Sepakat Gencatan Senjata
Gencatan senjata tercapai dalam perundingan damai yang dimediasi China di Kunming, wilayah selatan Tiongkok, pada 27–28 Oktober
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
Dimediasi China, Junta Militer Myanmar dan Pasukan TNLA Sepakat Gencatan Senjata
Dunia
Konflik di Myanmar Tidak Kunjung Selesai, Para Pemimpin ASEAN Desak Dialog Politik Nasional
ASEAN mendesak agar semua pihak terkait untuk mengambil tindakan nyata guna segera menghentikan kekerasan tanpa pandang bulu dan menahan diri secara untuk menghindari eskalasi konfli
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
Konflik di Myanmar Tidak Kunjung Selesai, Para Pemimpin ASEAN Desak Dialog Politik Nasional
Indonesia
75 WNI Berhasil Kabur dari Markas Perusahaan Judol Myanmar, 20 Orang Sukses Menyeberang ke Thailand
Kompleks KK Park dikenal sebagai salah satu kawasan yang dikelola kelompok Border Guard Force (BGF) dan menjadi lokasi aktivitas scam/judi online di Myanmar.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
75 WNI Berhasil Kabur dari Markas Perusahaan Judol Myanmar, 20 Orang Sukses Menyeberang ke Thailand
Dunia
Junta Militer Myanmar Bombardir Acara Festival Buddha Tewaskan 32 Orang, 50 Luka-Luka
Acara keagamaan Festival Cahaya Buddha biasa dirayakan pada bulan purnama Thadingyut, bulan ketujuh dalam kalender tradisional Myanmar.
Wisnu Cipto - Kamis, 09 Oktober 2025
Junta Militer Myanmar Bombardir Acara Festival Buddha Tewaskan 32 Orang, 50 Luka-Luka
Indonesia
Junta Kembali Tetapkan Darurat Militer Jelang Pemilu Myanmar
Dalam perintah itu disebutkan bahwa kewenangan sipil di distrik-distrik terdampak akan dialihkan kepada komando unit dan formasi militer selama periode 90 hari.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 01 Agustus 2025
Junta Kembali Tetapkan Darurat Militer Jelang Pemilu Myanmar
Dunia
Darurat Militer Dicabut, Junta Larang Partai Aung San Suu Kyi Ikut Pemilu Myanmar
Aung San Suu Kyi masih berstatus sebagai tahanan politik hingga saat ini
Wisnu Cipto - Kamis, 31 Juli 2025
Darurat Militer Dicabut, Junta Larang Partai Aung San Suu Kyi Ikut Pemilu Myanmar
Indonesia
Junta Cabut Status Darurat Militer Setelah 4,5 Tahun, Myanmar Segera Gelar Pemilu
Junta militer yang berkuasa di Myanmar akhirnya mencabut status darurat yang telah diberlakukan negara tersebut selama empat setengah tahun.
Wisnu Cipto - Kamis, 31 Juli 2025
Junta Cabut Status Darurat Militer Setelah 4,5 Tahun, Myanmar Segera Gelar Pemilu
Dunia
19 Orang Tewas dan 164 Terluka Dalam Kecelakaan Pesawat di Ibu Kota Bangladesh
Otoritas Bangladesh menyatakan Selasa, 22 Juli, sebagai hari berkabung nasional menyusul korban tewas akibat kecelakaan tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 21 Juli 2025
19 Orang Tewas dan 164 Terluka Dalam Kecelakaan Pesawat di Ibu Kota Bangladesh
Indonesia
Myanmar Kabulkan Amnesti Selebgram WNI yang Divonis 7 Tahun Bui
WNI berinisial AP ditangkap otoritas Myanmar pada 20 Desember 2024.
Wisnu Cipto - Minggu, 20 Juli 2025
Myanmar Kabulkan Amnesti Selebgram WNI yang Divonis 7 Tahun Bui
Bagikan