Perdana Menteri Bangladesh: Para Imigran Coreng Nama Baik Negara
Warga Bangladesh melarikan diri dari negaranya. (Foto: Capture BBC)
MerahPutih Internasional - Perdana Menteri Bangladesh, Sheikh Hasina Wajed, menyebutkan jika warga yang meninggalkan negaranya secara tidak sah telah mencoreng nama baik negara di dunia Internasional.
Seperti dilansir BBC, Sheikh Hasina menilai orang-orang yang melarikan diri adalah 'para pencari keberuntungan' dan pihak-pihak yang mengatur perjalan mereka harus dihuku.
"Harus ada hukuman untuk orang-orang yang meninggalkan negara secara tidak sah," kata Sheikh Hasina.
"Mereka mencoreng nama negara dan membuat nyawa mereka sendiri terancam."
Sheikh Hasina pun menambahkan jika di Bangladesh masih banyak lapangan kerja, namun mereka tetap meninggalkan negaranya sendiri.
"Masih banyak lapangan pekerjaan bagi mereka, tapi mereka tetap saja meninggalkan negara dengan cara-cara yang sangat berbahaya," tambahnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, warga Bangladesh dan Rohingya dari Myanmar melarikan diri dari negaranya masing-masing dengan mengarungi lautan untuk menuju Thailand, Indonesia dan Malaysia.
Hal tersebut mereka lakukan karena ingin lari dari kemiskinan, sedangkan warga Rohingya beralasan untuk mengindari penindasan pemerintah di sana.
Baca Juga:
Pengungsi Rohingya Minta Menetap
Yusril Usul Indonesia Sponsori Konferensi Bahas Rohingya
Akhirnya Angkatan laut Myanmar Selamatkan Kapal Pengungsi Rohingya
Terus Ditekan, Myanmar Janji Lindungi Muslim Rohingya di Negaranya
Bagikan
Berita Terkait
Ratusan WNI Tejebak di Myanmar, 54 Orang Segera Dibawa Pulang
Dimediasi China, Junta Militer Myanmar dan Pasukan TNLA Sepakat Gencatan Senjata
Konflik di Myanmar Tidak Kunjung Selesai, Para Pemimpin ASEAN Desak Dialog Politik Nasional
75 WNI Berhasil Kabur dari Markas Perusahaan Judol Myanmar, 20 Orang Sukses Menyeberang ke Thailand
Junta Militer Myanmar Bombardir Acara Festival Buddha Tewaskan 32 Orang, 50 Luka-Luka
Junta Kembali Tetapkan Darurat Militer Jelang Pemilu Myanmar
Darurat Militer Dicabut, Junta Larang Partai Aung San Suu Kyi Ikut Pemilu Myanmar
Junta Cabut Status Darurat Militer Setelah 4,5 Tahun, Myanmar Segera Gelar Pemilu
19 Orang Tewas dan 164 Terluka Dalam Kecelakaan Pesawat di Ibu Kota Bangladesh
Myanmar Kabulkan Amnesti Selebgram WNI yang Divonis 7 Tahun Bui