Penjualan Anjlok 70% Harley Davidson Bangkrut

Eddy FloEddy Flo - Rabu, 10 Februari 2016
Penjualan Anjlok 70% Harley Davidson Bangkrut

Mabua Harley Davidson Tutup (Foto:Rizki Fitrianto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih Bisnis - PT. Mabua Motor Indonesia perusahaan otomotif Agen Pemegang Merek (APM) resmi Harley Davidson menyatakan resmi menutup semua dealernya diseluruh Indonesia.

Direktur utama PT. Mabua Motor Indonesia, Djonnie Rahmat mengatakan pada tahun 2015 memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak sebagai keagenan Harley Davidson.

"Hari ini kami mengambil langkah untuk tidak meneruskan bisnis. Meski dengan berat hati kami mengambil mengumumkan kepada masyarakat luas. Keputusan diambila sejak per tanggal 31 Desember 2015 kami tidak memperpanjang kontrak keagenan kami dengan Harley Davidson," ujar Djonnie Rahmat, saat konferensi pers, di Gedung Magua Harley Davidson, Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Rabu (10/2).

Djonnie mengatakan tutupnya agen resmi Harley Indonesia disebabkan menurunnya penjualan produknya sejak pertengahan tahun 2013 lalu yang berlanjut hingga saat ini.

Selain itu, melemahnya nilai tukar rupiah atas dollar dan kebijakan pemerintah RI yang menetapkan tarif Bea Masuk serta pajak yang terkait produk importasi dan penjualan besar.

"Bila dihitung-hitung secara keseluruhan total pajak untuk importasi motor menembus angka 300% tidak termasuk Bea Balik Nama (BBN) dan Pajak Kendaraan Bermotor," terangnya.

Ditambah lagi kelesuan ekonomi pada tahun 2015 yang membuat daya beli masyarakat pada Harley Davidson di Indonesia mengalami penurunan drastis.

"Kalau dilihat dari tahun 2013 penjualan harley mencapai 991 unit. tapi penjualan Harley Davidson terys mengalami penurunan drastis dengan diberlakukan regulasi pemerintah mengenai impor pajak motor besar. Dari 991 unit turun ke 421 unit penjualannya. Bahkan tahun 2015, penurunan penjualannya mencapai 70%,” pungkasnya. (Abi)

BACA JUGA:

  1. Heboh Meme Pengendara Sepeda Hadang Konvoi Harley Davidson
  2. Pengendara Sepeda Hadang Konvoi Harley Davidson Pelanggar Hukum
  3. 5 Riders Harley Davidson akan Perkenalkan Budaya Indonesia ke Mancanegara
  4. BI Rate Turun, Daya Beli Masyarakat Meningkat
  5. Jika Deflasi, Ekonomi Asia Diperkirakan akan Semakin Sulit
#Bisnis #Motor Harley Davidson
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Alasan Prahara Banyak Startup Bangkrut & Gagal Versi BRIN
BRIN menyoroti ketidaksesuaian antara produk yang dikembangkan startup dengan kebutuhan masyarakat sebagai faktor utama.
Wisnu Cipto - Rabu, 22 Oktober 2025
Alasan Prahara Banyak Startup Bangkrut & Gagal Versi BRIN
Indonesia
Harley-Davidson yang Dicolong di Parkiran Mall Senayan City 'Open Key', Pelaku Diyakini Jago Bawa Moge
Moge itu dicuri saat diparkir di depan lobi mal
Angga Yudha Pratama - Selasa, 14 Oktober 2025
Harley-Davidson yang Dicolong di Parkiran Mall Senayan City 'Open Key', Pelaku Diyakini Jago Bawa Moge
Indonesia
FLEI 2025 Dorong Jenama Lokal Tembus Pasar Global, Kadin Sebut Potensi Ekspor maki Terbuka
Dengan peluang yang sangat potensial, ajang tahunan ini menjadi magnet bagi pelaku usaha waralaba dan kemitraan.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
FLEI 2025 Dorong Jenama Lokal Tembus Pasar Global, Kadin Sebut Potensi Ekspor maki Terbuka
Indonesia
Dharma Jaya Catat Lonjakan Bisnis 190 Persen Sambil Jaga Ketahanan Pangan
Dharma Jaya mencatat lonjakan bisnis 190 persen sambil menjaga ketahanan pangan.
Soffi Amira - Jumat, 03 Oktober 2025
Dharma Jaya Catat Lonjakan Bisnis 190 Persen Sambil Jaga Ketahanan Pangan
ShowBiz
‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar
Perusahaan makanan berebut menggandeng megahit Netflix tersebut.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
 ‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar
Lifestyle
Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial
John Elkann dan saudara-saudaranya, Lapo dan Ginerva, akan membayar 183 juta euro atau sekira Rp 3,53 triliun kepada otoritas pajak Italia.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
 Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial
Indonesia
Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting
Kopdes adalah program besar yang mahal dan berisiko, sehingga pemerintah perlu test the water dengan melakukan piloting
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 21 Juli 2025
Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting
Indonesia
Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024
Sejalan dengan itu, kinerja operasional KAI terus menunjukkan tren perbaikan yang konsisten dan berkelanjutan.
Dwi Astarini - Selasa, 01 Juli 2025
Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024
Indonesia
Indonesia Ingin Ada Peluang Bisnis Baru Dengan Prancis
Prancis dan Indonesia dapat memberi sumbangan yang baik kepada stabilitas geopolitik dan geo ekonomi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 28 Mei 2025
Indonesia Ingin Ada Peluang Bisnis Baru Dengan Prancis
Indonesia
Tupperware Hentikan Bisnis di Indonesia Setelah 33 Tahun Beroperasi
"Keputusan ini adalah bagian dari langkah global perusahaan," tulis Tupperware.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 April 2025
Tupperware Hentikan Bisnis di Indonesia Setelah 33 Tahun Beroperasi
Bagikan