Penjaga Pintu Air Manggarai Siaga Sejak Agustus
Debit air sungai Ciliwung sempat meninggi akibat kiriman air dari Bogor yang menyebabkan air meluap ke perkampungan Kampung Pulo dan diperparah tidak ada gorong-gorong. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
MerahPutih Megapolitan - Kemarau panjang memang menjadi masalah serius beberapa waktu belakangan ini. Bahkan, banyak yang mengatakan tahun ini terasa menjadi musim kemarau paling panjang.
Namun, terdapat hal positif akibat kemarau panjang. Julianto, salah seorang operator di pintu air Manggarai mengatakan, banjir Jakarta yang biasanya dimulai pada bulan Agustus mundur ke bulan berikutnya karena musim hujan yang belum datang.
"Untuk prediksi sampai sekarang ini seharusnya di bulan Agustus atau September sudah mulai hujan," ucapnya di kantor pintu air Manggarai, Jakarta, Sabtu (14/11).
Pria yang sudah dua tahun menjadi operator ini menambahkan, memasuki musim penghujan aliran air yang paling deras terjadi pada pukul 4.00 WIB, pada hari Sabtu (14/11).
"Pukul empat pagi, ketinggian air sekitar 770 centimeter dan memasuki siaga ketiga. Karena di Depok sendiri hujan deras dan di hulu dan hilirnya juga hujan," katanya. (yni)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Gubernur Pramono Usul Speaker Masjid dan Gereja Dipakai untuk Peringatan Dini Banjir
Banjir Rob Mampir Depan JIS Hingga Jalanan Utama Terendam, Kawasan Muara Angke yang Langganan Banjir Justru Aman
Normalisasi Sungai Ciliwung Dilanjutkan, Pemprov DKI Siapkan Anggaran Rp 232 Miliar
BPBD DKI Sebut Banjir di Jakarta Sudah Surut, Turunkan Personel untuk Pantau Kondisi Genangan
42 RT di Jakarta Terendam Banjir, BPBD: Genangan Terus Meluas Hingga Malam Hari
Banjir Jakarta Meluas, Pintu Air Mayoritas Siaga Tiga
Proyek Penurapan Multiyears Sungai di Jakarta Digas Lagi, Fokus Kali Grogol Hingga Mookervart
Antisipasi Banjir Rob Lebih dari Setengah Meter, BPBD DKI Siapkan 257 Lokasi Pengungsian untuk Warga Jakarta Utara
Rekor Tercepat 6 Jam, Target Pramono Semua Banjir di Jakarta Harus Surut Kurang dari Sehari
Siaga 'Banjir Akbar'! Selain Curah Hujan Lokal, Limpasan Air dari Puncak Hingga Fenomena Bulan Purnama Jadi Ancaman Serius Jakarta