Penumpukan Sampah di Pintu Air Manggarai Berkurang


Beko digunakan untuk mengeruk sampah dan lumpur yang mengendap di dasar kali pada normalisasi Kali Ciliwung di Kalibata, Jakarta, Senin (14/9). (ANTARA FOTO/Saptono)
MerahPutih Megapolitan - Biasanya, hujan di wilayah bagian hulu Sungai Ciliwung selalu diikuti semakin bertambahnya penumpukan sampah di hilir. Namun, Julianto, salah satu operator di Pintu Air Manggarai mengatakan sejauh ini aliran air yang datang dari hulu belum banyak membawa sampah.
"Untuk sejauh ini belum ada (penumpukan), ketika curah hujan di Katulampa (Bogor) dan Depok meningkat, di sini sampah tidak terlalu signifikan," katanya Julianto, Sabtu (14/11).
Padahal, Julianto menambahkan, beberapa waktu terakhir ini situasi air di pintu air Manggarai sudah memasuki keadaan yang genting. Puncaknya terjadi pada pukul 4.00 WIB, Sabtu (14/11).
"Pukul 4.00 pagi, sekitar ketinggian air mencapai 770 centimeter. Dan, sudah berada di siaga ketiga. Karena di Depoknya sendiri hujan deras dan di hulu dan hilirnya juga hujan," katanya. (yni)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
DPRD Minta Gubernur Pramono Duduk Bareng Cari Solusi Banjir, Jangan Malah Menyalahkan Jabar

Jawab Pernyataan Komeng soal Jawa Barat Penyebab Banjir Jakarta, Pramono: Tak Sepenuhnya Akibat Daerah Penyangga

Banjir Jakarta Mulai Surut, 2 RT Masih Terendam hingga Selasa (16/9) Sore

12 RT di Jakarta Terendam Banjir Selasa (16/9) Siang, BPBD Minta Warga Tetap Waspada Potensi Genangan Air

4 RT di Jakarta Selatan Terendam Banjir, Jumat (12/9) Malam

Cegah Banjir di ITC Cipulir, Dinas SDA DKI Siagakan Pompa Sejak Sebelum Hujan

Hadapi Musim Hujan, Pemprov DKI Jakarta Siapkan Sejumlah Mitigasi untuk Tangani Potensi Banjir

Di Tengah Maraknya Aksi Demonstrasi, Ada 2 RT dan 6 Jalan Jakarta yang Kebanjiran

Minta Maaf Antrean Panjang Penumpang Koridor 13 Ciledug-Mampang, TransJakarta Salahkan Banjir Kreo

Pagi Ini, Banjir di Seluruh Jakarta Sudah Surut
