Pengelola Intensifkan Penjagaan Pintu Air Manggarai


Pengerukan kali menggunakan alat berat di daerah Manggarai, Jakarta Pusat, Rabu (11/11). (Foto: MerahPutih/Venansius Fortunatus)
MerahPutih Megapolitan - Pihak pengelola pintu air Manggarai, Jakarta Pusat sengaja mempersiapkan beberapa personel untuk memantau ketinggian air. Pasalnya, musim hujan diprediksi akan dimulai pada bulan Desember mendatang.
"Kalau untuk Manggarai sendiri, di sini petugasnya ada lima orang, satu sebagai penanggung jawab kita, di mana penanggung jawab yang memantau kita setiap harinya," ucap Julianto, salah satu operator pintu air Manggarai, Sabtu (14/11).
Nantinya, lima operator ini akan berjaga secara bergantian selama 24 jam. Bukan hanya itu, meskipun hari libur, jika situasi sangat genting maka semua operator diharuskan untuk berkumpul demi meminimalisir banjir.
"Kalau situasi mendesak biar pun kita libur pasti kita kumpul bareng," katanya.
Selain itu, pria yang sudah menjadi operator selama dua tahun ini juga menjelaskan, terdapat pula petugas kebersihan yang siap mengangkut sampah.
"Untuk dinas kebersihan hampir sekitar lima petugas juga yang disiagakan yang satu yaitu pengemudi alat berat dan sama dua unit truk sampah yang siap disiagakan," terangnya. (yni)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
4 RT di Jakarta Selatan Terendam Banjir, Jumat (12/9) Malam

Cegah Banjir di ITC Cipulir, Dinas SDA DKI Siagakan Pompa Sejak Sebelum Hujan

Hadapi Musim Hujan, Pemprov DKI Jakarta Siapkan Sejumlah Mitigasi untuk Tangani Potensi Banjir

Di Tengah Maraknya Aksi Demonstrasi, Ada 2 RT dan 6 Jalan Jakarta yang Kebanjiran

Minta Maaf Antrean Panjang Penumpang Koridor 13 Ciledug-Mampang, TransJakarta Salahkan Banjir Kreo

Pagi Ini, Banjir di Seluruh Jakarta Sudah Surut

Banjir di Jakarta Makin Meluas hingga Selasa (12/8) Malam, Ada 4 Ruas Jalan yang Terimbas

3 RT dan 2 Ruas Jalan Jakarta Terendam Banjir Selasa (12/8) Malam

Penanganan Banjir Ibu Kota, Pemprov DKI Segera Lakukan Pembebasan Lahan untuk Normalisasi Ciliwung

BPBD DKI Tegaskan Banjir yang Sempat Terjang Jakarta Surut Sepenuhnya
