Pengusaha Tiongkok Mengeluhkan Izin Usaha Ruwet kepada Presiden Jokowi
Presiden Jokowi bertemu dengan masyarakat Indonesia di Shanghai Mart, Tiongkok, Sabtu (3/9). (Foto: FB/Setkab RI)
MerahPutih Nasional - Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Tiongkok, salah satunya untuk peningkatan kerja sama bidang ekonomi. Presiden Jokowi juga bertemu dengan para pengusaha Tiongkok dan mengajak agar investasi ke Indonesia bisa bertambah.
Pertemuan dengan pengusaha tersebut salah satunya memunculkan fakta bahwa para pengusaha Tiongkok mengeluh terkait keruwetan mengurus izin usaha di tanah air. Namun demikian, Presiden Jokowi tak menampik dan terus berusaha untuk memperbaikinya.
“Kita tidak menutup mata, masih ada hal-hal seperti itu, ngurus izin masih ruwet, itu akan terus kita perbaiki,” kata Presiden Jokowi menjawab wartawan dalam perjalanan ke Hangzhou usai menghadiri forum bisnis dan bertemu diaspora Indonesia di Shanghai, RRT, seperti dilansir Kantor Sekretariat Kabinet, Sabtu (3/9).
Keluhan para pengusaha disampaikan langsung kepada Presiden Jokowi dalam forum bisnis Indonesia di Sangri-La Jing'an. Presiden mengatakan, keruwetan itu ada di kementerian, dan ia akan memperbaiki itu.
“Kalau tidak, sampai kapan pun akan kita kejar di titik-titik mana itu kita harus memperbaiki, harus terus kita cari,” tegas Presiden Jokowi.
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Adjustable Leverage dan Initial Margin Buffer Bakal Tingkatkan Pengalaman Trading di Pintu
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Laju Investasi Melambat, Menkeu Yakin Dengan Cara Ini Kembali Naik
5 Indikator Ini Bisa Identifikasi Potensi Puncak Siklus Bitcoin
Tokenized Stocks Dinilai Jadi Era Baru Investasi Saham Kripto
Gubernur Pramono Buka-Bukaan Negara Penyuntik Dana Terbesar ke Jakarta
Flexi Earn Super Rate Up Diperpanjang Hingga November 2025, Tawarkan Bunga Hingga 25 Persen
Bitcoin dan Ethereum Ikut Terpengaruh, Trader Crypto Perlu Waspadai Dampak Peristiwa Global
Pasar Derivatif Kripto Indonesia Menggeliat, Pintu Catat Peningkatan Signifikan
Kunjungi Expo 2025 Osaka, Prabowo Bawa 'Oleh-oleh' Proyek Investasi Rp 392 Triliun