Pengamat: Terorisme Harus Dikeroyok Bersama

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 29 September 2015
Pengamat: Terorisme Harus Dikeroyok Bersama

Launching Buku Islam dan Terorisme. (Foto: rilis merahputih.com)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Peristiwa - Terorisme adalah momok paling menakutkan bagi perdamaian dan kemakmuran umat manusia. Untuk itu, terorisme harus dikeroyok bersama-sama tanpa melihat agama, golongan, suku, dan bangsa.

Hal tersebut merupakan benang merah yang dipetik dari launching buku 'Islam dan Terorisme' di Gedung Pascasarjana Universitas Indonesia (UI) Salemba, Jakarta, Selasa (29/09).

"Sesuai dengan judulnya yaitu Islam dan Terorisme: Antara Imajinasi dan Kenyataan buku ini sangat bagus untuk memancing imajinasi dan semangat keilmuan para ahli dari berbagai bidang di Indonesia untuk memperbanyak tulisan terkait pencegahan terorisme." ujar Direktur Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Prof Dr Irfan Idris MA seperti siaran pers yang dikirim ke redaksi MerahPutih.com, Selasa (29/09) malam WIB.

"Karena ini merupakan bagian dari kontra narasi dari empat kontra yang kami canangkan dalam mencegah terorisme dan kekerasan yaitu kontra radikal, kontra ideologi, kontra narasi, dan kontra propaganda," tambahnya.

Dari apa yang sudah dibaca dari buku ini, Irfan menggarisbawahi halaman 136 yang mewakili kata imajinasi dan halaman 172 yang mewakili kenyataan.
Menurutnya halaman 136 itu tercantum Al Quran ayat 173. Artinya adalah pemahaman tentang khilafah atau pemerintahan.

"Di Indonesia khilafah yang benar itu republik karena kita disuruh membentuk pemerintahan dengan bersatu dalam perbedaan, berbeda dalam persatuan. Itulah yang dilakukan Rasululloh SAW saat membentuk konstitusi Madinah," ungkap Irfan Idris.

Salah satu penulis buku Islam dan Terorisme, Kolonel (Mar) Werijon yang juga Kasubdit Resosialisasi dan Rehabilitasi BNPT mengungkapkan, dalam buku ini mengandung pesan tentang bagaimana merebut hati dan pikiran para mantan pelaku terorisme yang kini mendekam di tahanan.

Ia yakin seluruh masyarakat Indonesia dari lubuk hati paling dalam tidak ingin berbeda ideologi dan cara pandang. Apalagi itu menjadi tidak biasa karena perbedaan itu justru jadi jurang pemisah.

"Caranya bukan dengan cara lama yang membuat kita menjadi terbelenggu. Seperti terus memusuhi mereka dan tidak berupaya menyadarkan mereka yang notabene saudara-saudara kita sendiri. Kita harus merangkul lagi mereka ke pangkuan Ibu Pertiwi. Ini tidak bisa dikerjakan sendiri oleh BNPT, tetapi semua harus berkontribusi dalam penanggulangan terorisme," tutur Werijon.

Salah satu penyanggah dalam acara itu, pengamat terorisme Saut Situmorang menilai kegiatan seperti ini harus diperbanyak. "Kegiatan seperti ini biasanya dibuat seminggu atau dua minggu setelah bom meledak. Tapi ini tidak. Ini early warning yang bagus. Dan itu membuktikan BNPT telah menjalankan program pencegahan yang bagus," sambungnya.

Saut menambahkan, terorisme harus dikeroyok bersama-sama. "Kalau perlu konvensi yang ada ditengok kembali, juga kerjasama-kerjasama internasional lain. Ini tantangan kita semua, terlepas dari teori agama dan yang lain. Intinya, semua teori harus dipakai untuk mencegah terorisme," pungkasnya.

Buku Islam dan Terorisme ditulis secara keroyokan antara lain oleh Firman Maulana Noor, Ahmad Jum'a Khatib Nur Ali, Kholidah Tamami, MSi, Rusydi Yusuf, Alfon Satria Harbi, MSi, Siti Haniatunnisa, MH, Kol (Mar) Werijon, Dr. iur Damos Dumoli Agusman, dan Dr Larasati Simatupang, dengan editor Yanuardi Syukur MSi (Iluni Pps UI). Selain para tokoh diatas acara ini juga menghadirkan pembicara lain seperti M Luthfi Zuhdi (Pengamat Terorisme UI), Dr Hendra Kurniawan (UI) dan moderator Marion Kansil SC, MSi (Kajian Strategik Intelijen UI).

 

Baca juga:

12 Situs Islam Radikal Dibuka, Arifin Ilham Puji BNPT

Politikus PKS Tuding BNPT Begal Media

Anggota Komisi VIII DPR Sarankan Situs Islam Gugat BNPT dan Kemenkominfo

19 Situs Radikalisme Islam Diblokir, Menag Minta Penjelasan BNPT

#Islam #BNPT #Terorisme #Teroris
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Abu Bakar Ba'asyir Nasihati Jokowi Supaya Kembali Mengamalkan Hukum Islam dengan Baik
Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyirberlangsung tertutup selama 30 menit.
Wisnu Cipto - Senin, 29 September 2025
Abu Bakar Ba'asyir Nasihati Jokowi Supaya Kembali Mengamalkan Hukum Islam dengan Baik
Indonesia
BNPT Cari 8 Korban Bom Kepunton Solo, Biar Segera Dapat Kompensasi Negara
BNPT akan mencoba mencari korban sesulit apapun mengingat kejadiannya lebih dari 10 tahun.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
BNPT Cari 8 Korban Bom Kepunton Solo, Biar Segera Dapat Kompensasi Negara
Lifestyle
Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia
Isu makar kembali menjadi sorotan publik setelah Presiden RI Prabowo Subianto menyebut adanya indikasi tindakan hal tersebut dan terorisme
ImanK - Senin, 01 September 2025
Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia
Indonesia
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Pada tahun 2025, jumlah korban yang masih aktif dalam layanan LPSK tercatat sebanyak 30 terlindung per Agustus,
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Indonesia
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Densus 88 saat ini menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan keras (hard approach) dan pendekatan lunak (soft approach)
Angga Yudha Pratama - Jumat, 08 Agustus 2025
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Indonesia
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal
Seorang pegawai Kementerian Agama ditangkap Densus 88 atas dugaan keterlibatan jaringan terorisme.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 07 Agustus 2025
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal
Indonesia
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Kementerian Agama janji Berikan Hukuman Berat
Memastikan kementeriannya mendukung langkah Densus 88 menangkap ASN yang diduga terlibat terorisme.
Dwi Astarini - Rabu, 06 Agustus 2025
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Kementerian Agama janji Berikan Hukuman Berat
Indonesia
ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri
MZ ditangkap di sebuah warung kopi di Kota Banda Aceh, sedangkan ZA, ditangkap di sebuah tempat penjualan mobil bekas di kawasan Batoh, Kota Banda Aceh.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 05 Agustus 2025
ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri
Indonesia
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap terduga pelaku terorisme berinisial Y di wilayah Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Frengky Aruan - Senin, 21 Juli 2025
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Indonesia
BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
BNPT juga menekankan perannya dalam mewujudkan keamanan nasional yang esensial bagi Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2026
Angga Yudha Pratama - Rabu, 16 Juli 2025
BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
Bagikan