Pengamat Sudah Menduga Polisi Akan Diserang ISIS
Anggota polisi sedang mengamati stiker mirip lambang ISIS yang ditempel pelaku, di Pos Polantas Kawasan Pendidikan Cikokol, Kota Tangerang. (Foto: MerahPutih/Widi Hatmoko)
MerahPutih Megapolitan - Menanggapi penyerangan yang dilakukan oleh anggota ISIS terhadap anggota pospol di Cikokol Tangerang, Pengamat Teroris Universitas Indonesia, Al Chaidar mengklaim bahwa hal tersebut sudah diperingatkan sejak beberapa bulan yang lalu.
Dugaan tersebut, kata Chaidar, merupakan buntut dari pernyataan Pemimpin ISIS Asia, Abu Sayyaf yang menyebarluaskan video fatwa verbal di media sosial, "Sudah kuduga. Hal seperti ini sebenarnya sudah saya peringatkan sejak beberapa bulan yang lalu setelah ada pernyataan Abu Sayyaf melalui video fatwa verbal terkait penyerangan terhadap polisi," kata Chaidar kepada merahputih.com melalui sambungan telepon, Depok, Kamis (20/10).
Adapun isi dari video tersebut, Chaidar menerangkan bahwa setiap yang berbau ‘thagut’ atau berhala harus dilawan karena bertolak belakang dengan ideologi mereka yang ingin mendirikan Negara Islam.
"Video tentang fatwa verbal itu menjelaskan apa saja untuk menyerang polisi atau bahasa mereka, menyerang thagut," jelas Chaidar.
Karena itu, Chaidar mengimbau agar pihak kepolisian bersama majelis ulama segera melakukan kontra wacana tentang makna berhala itu sendiri. "Motifnya berdasarkan ideologis, bahwa sesungguhnya polisi adalah thagut. Hal tersebut harus diantisipasi dengan menyebarluaskan kontra wacana terkait makna thagut," pungkasnya. (Ard)
BACA JUGA:
- Pengamat: Setelah Polisi, TNI Berpotensi Jadi Target Teroris
- Polisi Sebut Penyerangan di Cikokol Tangerang Terkait ISIS
- 3 Polisi Ditusuk Pria Misterius di Cikokol, Tangerang
- Terkait Teror ISIS di Tangerang, Polresta Depok Perketat Pos Lalu Lintas
- Ini Kata Wali Kota Tangerang Terkait Penusukan 3 Polisi di Cikokol
Bagikan
Berita Terkait
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS
Ledakan Hebat di Pamulang: Tak Ada Korban Tewas, 7 Orang Jalani Perawatan di Rumah Sakit
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor
20 Orang Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Gereja Suriah
Isi Konten Radikal Remaja Anggota ISIS di Gowa Terungkap, Aktif Sebarkan Propaganda