Pengamat Politik: Jokowi Gagal Pimpin Negara
Yudi Latief saat ditemui dalam diskusi bertajuk "Menanti Kehancuran Negara Republik Indonesia?" di daerah Prapanca, Jakarta selatan. (Foto: MerahPutih/Arie Majorca)
Merahputih Nasional - Perpecahan yang terjadi pada partai politik besar yang ada di Indonesia dinilai mencerminkan kegagalan Jokowi sebagai seorang kepala negara. Setelah partai PPP, kini partai berlambang pohon beringin Golkar sudah terpecah belah. (Baca: Agung Laksono: Golkar Dukung Pemerintahan Jokowi)
Keputusan Kemenkumham yang memenangkan kubu Agung Laksono membuat kubu lawan, yakni kubu Aburizal Bakrie, mengajukan hak angket terhadap Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.
"Carut marut perpecahan partai politik yang terjadi saat ini berdampak kepada kepemimpinan Jokowi sebagai kepala negara," ujar pengamat politik Yudi Latief saat ditemui dalam diskusi bertajuk "Menanti Kehancuran Negara Republik Indonesia?" di daerah Prapanca, Jakarta selatan. (Baca: Golkar Setuju Negara Santuni Parpol)
Yudi menambahkan bahwa Jokowi harus membangun tatanan partai politik yang sehat. Saat ini beberapa partai besar telah terpecah belah yang artinya Jokowi tidak berhasil menjadi seorang kepala negara. (cpy)
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat
H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi
Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan
Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri
Gantikan Heru Budi, Sekda Joko Ditunjuk Jadi Plh Pj Gubernur Jakarta