Pengamat Ekonomi Nilai BI Tak Bisa Diandalkan Hadapi Pelemahan Rupiah
Bank Indonesia (Foto: Istimewa)
MerahPutih Bisnis - Direktur Sustainable Development Indonesia Drajad Wibowo menyatakan bahwa Bank Indonesia (BI) di bawah pimpinan Agus Martowardojo berbeda dengan pimpinan Darmin Nasution. Menurutnya, BI di bawah piminan Darmin Nasution tidak maksimal menangani gejolak ekonomi saat ini.
Drajat menegaskan, BI saat ini tidak dapat diandalkan dalam pelemahan rupiah. "Mengandalkan BI untuk rupiah seperti mimpi di siang bolong," tegasnya dalam Talkshow Polemik Sindo Trijaya "Paket Mujarab Anti Lesu” di Warung Daun Cikini, Sabtu (29/8).
Drajad menjelaskan, seharusnya BI saat ini mampu mengeluarkan kebijakan untuk memperkuat rupiah dengan segala imstrumen yang dimiliki. Dia membandingkan, saat terjadi krisis pada tahun 2008 Darmin mati-matian memperkuat nilai tukar rupiah dengan segala instrumen yang dimiliki BI.
Bahkan, lanjutnya, saat tahun 2008 silam BI hampir direkapitalisasi Dewan Pimpinan Rakyat (DPR) lantaran anggaran BI hampir hanis demi memperkuat nilai tukar rupiah.
"BI rugi, sampai dia menggerogoti anggaran sendiri, sampai ada isu di DPR mau rekapitalisasi BI," pungkasnya. (rfd)
Baca Juga:
Paket Kebijakan Ekonomi Pemerintah Dongkrak Sektor Usaha
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Target RUU Redenominasi Rupiah Rampung 2027, BI Tegaskan Butuh Persiapan Matang
Surat Utang Global Bikin Cadangan Devisa Meningkat
Banyak yang Belum Tahu, Ingat Transaksi QRIS di Bawah Rp 500 Ribu Gratis Biaya Admin
Ekspor Dinilai Bagus, Tapi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 5,5 Persen
Legislator NasDem Rajiv Mangkir dari Panggilan KPK, Pemeriksaan Bakal Dijadwalkan Ulang
Ramai Bantahan Jumlah Dana Pemda Mengendap, Menkeu Purbaya Lempar Tanggung Jawab ke BI
Bantah APBD Jabar Parkir di Bank, Dedi Mulyadi Pegang Bukti Menkeu Pakai Data Lama dari BI
BI Tahan Suku Bunga Acuan, Perang Tarif AS Bikin Ekonomi Dunia Melemah
Utang Luar Negeri Pemerintah Meningkat 6,7 Persen, Begini Peruntukannya
Cadangan Devisa RI Turun Rp 33 T, BI Jamin Masih Aman Buat Bayar Utang Luar Negeri 6 Bulan