Hadapi Gejolak Ekonomi, Pemerintah Diminta Tiru India


Petugas menghitung pecahan Dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Rabu (12/8). (Foto Antara/Rivan Awal Lingga)
MerahPutih Bisnis - Direktur Sustainable Development Indonesia Drajad Wibowo menyarankan Presiden Joko Widodo untuk mencontek kebijakan yang diterapkan Pemerintahan India dalam menghadapi krisis ekonomi yang tengah bergejolak. Menurutnya, sebagai negara yang tengah berkembang, India mampu menahan gejolak pelemahan nilai tukar mata uangnya terhadap dollar Amerika Saat ini.
"Kita jangan malu belajar India dan Flipina. Saat kondisi dunia tengah seperti ini, hanya ada dua negara berkembang yang masih mampu bertahan. Tapi jangan contek filipina," ujarnya dalam Talkshow Polemik Sindo Trijaya "Paket Mujarab Anti Lesu” di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, (29/8).
Drajad menjelaskan, India sanggup memperkecil efek negatif pengaruh global melalui kebijakan yang pro para pengusaha. Kebijakan yang diterapkan oleh Pemerintah India ialah memangkas semua yang dirasa menghambat masuknya investasi untuk pertumbuhan ekonomi dalam negeri, seperti memangkas birokrasi. Hal ini dinilai dapat menarik investor untuk menanamkan modalnya di dalam negeri, sehingga itu dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi.
"Nah paket kebijakan yang harus dikeluarkan oleh Pemerintah juga kalau bisa harus menunjukan pro bisnis bukan berpihak kapitalis," sambungnya.
Drajad juga menyarankan pemerintah untuk memajukan brand yang dimiliki oleh Indonesia, sehingga semua produk yang dimiliki Indonesia dapat terkenal di pasar Internasional. Hal itu dapat membuat mata uang rupiah menguat terhadap dollar AS, tak ubahnya kebijakan India.
"Kalau India bukan made in India, tapi make in India, yang artinya buatlah di India. Nah Indonesia juga sama, alangkah baiknya melakukan hal seperti itu, buatlah di Indonesia," pungkasnya. (rfd)
Baca Juga:
Pengamat Ekonomi: Indonesia Menuju Krisis yang Luar Biasa
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Tren Pelemahan Rupiah Berlanjut, Masalah Fiskal dan Politik Jadi Pemicu

Investasi Bangunan Landai, Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2025 Turun 0,1%

Bank Permata: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2025 Melambat Bergerak 4,5 Hingga 5,0 Persen

Bank Indonesia Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2025 Capai Target

Pakar Nilai Indonsia Punya Prasyarat untuk Capai Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen

Jokowi Pamer Ekonomi RI Tumbuh Di Atas 5 Persen Selama 7 Kuartal Beruntun

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Ke-2 di Antara Negara-Negara G20

Industri Otomotif Indonesia Tumbuh 10,95 Persen pada 2022

Gubernur BI: Pertumbuhan Ekonomi India Berdampak Positif terhadap Indonesia
