Pengamanan Natal dan Tahun Baru, Polda Metro Kerahkan Pokdarkamtibmas
Pohon Natal di depan Balai Kota DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (14/12). (Foto: MerahPutih/Venansius Fortunatus)
MerahPutih Megapolitan - Dalam rangka mengamankan Perayaan Natal dan Tahun Baru 2016, jajaran Kelompok Sadar Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Pokdarkamtibmas) menggelar apel besar dalam penanganan Operasi Lilin di Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (22/12).
Operasi tersebut dihadiri 1500 personel yang terdiri dari Kamtibnas dan Polres yang berada di seluruh wilayah DKI Jakarta.
Wakapolda Metro Jaya, Irjen Nandang Jumantara, mengatakan ihwal tersebut dilakukan dalam rangka pengamanan saat Natal dan Tahun Baru 2016.
"Kami berharap diminta atau tidak diminta melalui kantibnas, terdepan dalam hukum, rela berkoordinasi dengan polda. Siap melakukan, memulai aksi Operasi Lilin bersama," ujarnya saat memimpin upacara Apel Operasi Lilin 2016 di Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (22/12).
Untuk diketahui, dalam apel itu tak nampak Kapolda Metro Jaya, Irjen Tito Karnavian. Orang nomor satu di Kepolisian Daerah Metro Jaya ini hanya memberikan pesan bahwa sebagai pimpinan, ia sangat mengapresiasi partisipasi Pokdarkamtibnas tingkat Polda Metro Jaya saat ini.
Dalam pesannya, mantan Kapolda Papua itu juga berharap agar organisasi Pokdarkamtibnas bukan milik satu golongan dan politik. Lanjutnya, hal ini agar situasi dan keamanan tetap kondusif selama berlangsungnya Operasi Lilin.
Nandang pun menambahkan, sebanyak 8.600 anggota akan disebarkan di beberapa lokasi. Untuk saat Natal setidaknya terdapat perbedaan pengamanan. Pada Gereja Katedral akan ditempatkan satu kompi anggota, sedang yang lainnya, akan ditempatkan personel anggota sebanyak satu pleton. Sementara di saat Tahun Baru 2016, tempat yang menjadi fokus utama antara lain adalah Ancol dan tempat hiburan, seperti jalur car free night di Soedirman-Thamrin.
Untuk kerawanan sendiri biasanya muncul pencopetan, kehilangan anak, pencurian, perampokan dan lain-lain di rumah kosong. Karena itu, Pokdar diperlukan untuk membatu karena dinilai lebih mengetahui wilayahnya daripada pihak lain.
"Kemudian terkait titik kerawanan, dikatakan berubah-ubah. Kadang kalau di sini naik, di sana turun," tutupnya. (gms)
BACA JUGA:
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Akun Medsos Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Diperiksa, Polisi Temukan Barang Bukti Penting
Polisi Selidiki Dugaan Bullying yang Jadi Motif di Balik Ledakan SMAN 72 Jakarta
Tak Gentar Ditetapkan Tersangka Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo: Ini Perjuangan Bersama Rakyat
Kapolda Metro Ungkap Detik-Detik Ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Kejadian saat Salat Jumat
54 Orang Terluka Akibat Ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta, Polisi Bangun Posko di RS Yarsi
Kemendikdasmen Siapkan Layanan Pendampingan Psikologis Bagi Siswa Korban Ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta
Bantah Penetapan Tersangka Roy Suryo dalam Kasus Ijazah Jokowi Bermuatan Politis, Kapolda Metro: Murni Penegakan Hukum
Ledakan Terjadi di SMA Negeri 72 Jakarta, Petugas Gabungan Bersenjata Berjaga
Gegana Langsung Sisir SMA Negeri 72, Khawatir Ada Ledakan Susulan
Damkar Kerahkan Dua Unit Mobil ke Ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta