Masyarakat Riau Adukan Kabut Asap ke Komnas HAM


Mahasiswa Pecinta Alam dari sejumlah Unirversitas di Riau menggelar aksi damai 18 Tahun Asap Riau di Tugu Zapin Pekanbaru, Riau, Senin (7/9). ANTARA FOTO/Rony Muharrman
MerahPutih Peristiwa - Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Rakyat Riau Melawan Asap mendatangi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) sebagai bentuk keprihatinan permasalahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang tak kunjung selesai. Sejak Tahun 1997, Riau ialah salah satu daerah yang pasti diselimuti asap saat musim kemarau.
"Kalau ini terjadi berulang setiap tahun seperti yang sudah menimpa kami 18 tahun maka pemerintah baik Bupati, Gubernur maupun pemerintahan pusat untuk tata kelola kembali," ucap salah satu aktivis, Ade Hartati, di Komnas HAM, Jakarta Pusat, Jumat (18/9).
Aktivis sekaligus anggota DPRD Riau Komisi E ini menjelaskan masyarakat Riau sebenarnya tak melarang investor asing masuk ke Riau. Hanya saja harus ada tindakan tegas bagi para investor yang melakukan pelanggaran.
Ade melanjutkan, saat ini pemerintah masih kurang tegas dalam memberikan tindakan bagi perusahaan yang melanggar. Ia menilai terjadinya pembiaran oleh pemerintah terindikasi adanya kepentingan tertentu.
"Saya enggak pernah tahu akan hal itu, tapi yang saya rasakan bahwa ini memang tidak bisa diselesaikan dalam skala daerah. Karena mungkin ada kepentingan yang lebih besar yang mungkin tak dikuasai oleh daerah. Nah itu tentunya yang tau adalah pemangku kewenangan tadi antara kabupaten propinsi dan pusat," terangnya. (yni)
Baca Juga:
Jengkel Karena Kabut Asap, Netizen Malaysia Sindir Indonesia #TerimaKasihIndonesia
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Kebakaran makin Berkecamuk, Yunani, Spanyol, dan Portugal Berpacu Padamkan Api saat Uni Eropa Tingkatkan Bantuan Lintas Negara

Eropa Selatan Dilanda Kebakaran Hutan, Suhu Ekstrem Tembus 40 Derajat Celsius

Biaya Padamkan Karhutla Mahal, Satu Menit Penerbangan Habiskan Rp 300 Juta

Prancis Alami Kebakaran Hutan Terbesar Musim Panas ini, Areanya Lebih Luas daripada Kota Paris

Peneliti IPB Ungkap Strategi Cerdas Tekan Karhutla dengan Padukan AI dan Keterlibatan Masyarakat

Buka Lahan dengan Cara Membakar Kini Dilarang, Pemerintah: Gunakan Teknologi yang Modern

Komnas HAM Minta Polda Buka Ruang Peninjauan Kembali Kasus Kematian Diplomat Arya

Titik Panas di Kaltim Meningkat, Rata-Rata Harian di Atas 100 Titik

Karhutla Sekitar Bandara Singkawang Jadi Lautan Api, Lahan 100 Hektar Ludes Terbakar

Karhutla Kian Merajalela, DPR Desak Pemerintah Lakukan Ini Demi Selamatkan Indonesia
