Penarikan Buku oleh Pemerintah Dianggap Pembodohan


Buku beraliran "kiri" yang dijual di pusat buku Shopping Centre, Jalan Senopati Nomor 3, Yogyakarta. (Foto: MerahPutih/Fredy Wansyah)
MerahPutih Nasional - Penarikan buku beraliran "kiri" karena dianggap sebagai pengajaran komunis oleh aparat belakangan ini dinilai sebuah pembodohan terhadap masyarakat.
Juru Bicara Gema Demokrasi Nining Elitos mengatakan, pemberedelan ini merupakan pembodohan yang dilakukan oleh pemerintah. Karena buku-bukut tersebut merupakan bagian perjalanan sejarah di negeri ini.
"Kalau saya lihat kenapa buku-buku yang seharusnya mencerdaskan generasi muda kembali diberedel dengan menarik semua buku-buku yang dianggap sebagai paham komunis," ujar Nining saat ditemui di Patung Kuda Indosat, Jakarta Pusat, Sabtu (21/5).
Nining menilai ini merupakan ciri-ciri pemerintahan otoriter, dengan tidak membebaskan buku tersebut beredar. Selain itu, masyarakat tidak diberikan kebebasan untuk berekspresi dalam mengkritik kebijakan pemerintah melalui buku.
"Seharusnya peran pemerintah menyejahterakan masyarakat dari kemiskinan, dan (pemberedelan) ini merupakan bentuk pembodohan yang dilakukan oleh pemerintah," ucapnya.
Seperti diketahui, aparat belakangan gencar melakukan aksi razia atau sweeping buku, film, hingga pakaian yang dinilai menyebarkan paham komunis. Tindakan ini dinilai sebagian kalangan rentan pelanggaran hak asasi manusia dan mengebiri sikap kritis masyarakat. (Abi)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Profil Presiden Baru Sri Lanka AKD, Sosok Marxis Pernah Gagal Pimpin Pemberontakan
