Pemuda Desa Merantau Ke Kota, Tak Ada Regenerasi Petani


Media Center LIPI di Jl. Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Jumat (2/10). (Foto: MerahPutih/Rizky Kusumo)
MerahPutih Peristiwa - Minimnya lahan untuk menggarap pertanian, membuat jumlah petani semakin menurun, bukan saja dari para anak-anak petani, tapi juga para pemuda desa yang sudah tercampur modernisasi.
Hal ini diungkapkan oleh Gutomo Bayu Aji salah satu peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), kepada wartawan Merahputih.com, setelah pemutaran film tentang pertanian di Media Center LIPI, Jln Gatot Subroto, Jumat (2/10).
"Jumlah keluarga tani menurun sampai jutaan, di keluarga tani aja menurun apalagi pemuda. Sejak tahun 80-an dikondisikan supaya tidak suka dengan pertanian, melalui modernisasi di empat area (sekolah, keluarga, lahan pertanian, dan non-pertanian) di bentuk maju ke industri," papar Bayu.
Tapi Bayu sangat menyayangkan bahwa industri tidak ada di desa, hal inilah yang membuat para pemuda desa pergi ke kota.
"Celakanya dunia industri itu ada di kota, bukan di desa jadinya mereka (pemuda) meninggalkan kota. Sekarang terasa sekali karena petani itu usianya tua, di atas 50 tahun ke atas," tambah Bayu.
Minimnya para pemuda desa, bagi Bayu sangat berpengaruh terhadap kesempatan Indonesia meningkatkan produktivitas pertanian.
"Itu bukan usia produktif dan sudah menurun kesempatan untuk meningkatkan hasil pertanian. 15-30 tahun itu ada tapi sedikit, tenaga kerja produktif sudah meninggalkan dunia pertanian," tutupnya. (Rky)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Gula Rafinasi Bocor dan Dijual Bebas di Pasar dengan Harga Sangat Murah Bikin Petani Rugi

Kereta Khusus Pedagang dan Petani Segera Meluncur, Jam Operasional Sedang Dikaji

Kesejahteraan Petani Tidak Terpengaruh Penurunan Harga Beras Menurut Menteri Pertanian

Petani Tebu Menjerit, Puluhan Ribu Ton Gula Menumpuk di Gudang Nilai Capai Ratusan Miliar Rupiah

Dugaan Beras Oplosan, 212 Perusahaan Produsen Beras Premium Diperiksa Bareskrim

Komisi VI DPR Minta Kementan Tingkatkan Pengawasan Bantuan Alat Pertanian

Indonesia Berikan Bantuan Kemanusiaan 10.000 Ton Beras untuk Palestina

Indonesia Sediakan 20 Hektar Lahan Pertanian Buat Dikelola Bersama Dengan Palestina

Dari Lumbung Padi ke Teknologi Greenhouse: RI-Belanda Resmikan Era Baru Pertanian Berkelanjutan

Prabowo Ajak Singapura Lebih Banyak Investasi di Sektor Kesehatan dan Pertanian Modern
