Tawanan ISIS Kayla Mueller Dinyatakan Tewas, Obama Ucap Belasungkawa


Presiden Amerika Serikat Barack Obama bertemu Kanselir Jerman Angela Merkel di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Senin (9/2) (Foto: Antarafoto)
MerahPutih Internasional - Kayla Mueller, relawan yang bekerja untuk pengungsi Suriah dinyatakan tewas akibat serangan yang dilancarkan pasukan Yordania di markas besar ISIS, Suriah. Pekan lalu, keluarga Kayla menerima telepon secara pribadi dari penculik ISIS mengenai kematian Kayla.
BACA JUGA: ISIS: Serangan Yordania Bunuh Sandera Asal Amerika Serikat
Pemerintah AS kemudian melakukan penyelidikan terkait kebenaran informasi tersebut. Tak lama kemudian, Kayla pun dinyatakan benar tewas dengan tanpa bukti.
“Walaupun dia (Kayla Mueller) telah tiada, ia meninggalkan banyak hal berharga, menginspirasi banyak pejuang,” ujar Obama dalam pernyataannya seperti yang dikutip BBC.
BACA JUGA: Kayla Mueller: Aku Temukan Tuhan di Mata Pengungsi Suriah
“Tidak masalah seberapa lama waktunya, Amerika akan perangi teroris yang bertanggung jawab atas kematian Kayla Mueller,” sambung Obama.
Tawanan asal Amerika Serikat yang tewas memang bukan hanya Kayla Mueller. Sebelumnya James Foley dan Steven Sotloff, jurnalis asal Amerika, telah dipenggal oleh kelompok ekstremis tersebut.
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Isi Konten Radikal Remaja Anggota ISIS di Gowa Terungkap, Aktif Sebarkan Propaganda

Remaja 18 Tahun Ditangkap Densus 88, Diduga Sebarkan Propaganda ISIS dan Ajakan Teror

Sheriff Las Vegas Tepis Ledakan Tesla Cybertruck Dekat Hotel Trump Terkait ISIS

Densus Temukan Simbol ISIS di Rumah Salah Satu Pengancam Paus Fransiskus

2 Terduga Teroris yang Ditangkap di Jakbar Sudah Siapkan Bahan Peledak

Terdeteksi Kibarkan Bendera ISIS di Medsos, 2 Terduga Teroris Dicokok di Jakbar

Teroris Remaja Malang Baiat Online ke ISIS Lewat Aplikasi Medsos

Remaja Terduga Teroris Malang Rajin Menabung Buat Beli Bahan Peledak

Pemerintah Indonesia Kutuk Serang Teror di Rusia saat Ramadan

Pemimpin ISIS Tewas Ledakkan Diri Sebelum Ditangkap Intelijen Turki
