Pemerintah Palestina akan Membubarkan Diri
Pemerintah Palestina akan membubarkan diri (BBC)
MerahPutih Internasional - Pemerintah di Palestina dilaporkan akan membubarkan diri seperti dilansir BBC.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Presiden Mahmoud Abbas. Ia mengatakan bahwa kabinet harus dibubarkan karena otoritas tidak bisa beroperasi di wilayah Gaza yang saat ini masih dikuasai Hamas.
Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa pemerintah akan mundur dalam waktu dekat ini. Kabinet yang dilantik pada Juni lalu ini mencoba mengakhiri keretakan besar antara faksi Fatah, yang mengatur Tepi Barat, dengan para pejuang Hamas.
Hamas memang telah menguasai Gaza selama 7 tahun terakhir. Atas kesepakatan oleh Fatah dan Hamas, pemerintah mendapat mandat untuk memerintah Tepi Barat maupun Gaza. Namun hingga saat ini, Hamas justru masih mengusai jalur Gaza.
BACA JUGA:
Antisipasi Kejahatan Selama Ramadan, Polisi Gelar Patroli Rutin
Awal Ramadan 1436 H Jatuh Hari Kamis 18 Juli
Selama Ramadan Panti Pijat di Jakarta Tutup
Jelang Ramadan, Polda Ingatkan Pengusaha Hiburan Malam
Pria Tanpa Busana Selamat dari Kebakaran Lewat Aksi Heroik Sopir Bus
Anjing Heroik Selamatkan Pemiliknya dari Kebakaran
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Israel 591 Kali Langgar Gencatan Senjata Sejak 10 Oktober, Tewaskan 357 Warga Palestina
Paus Leo Serukan Pembentukan Negara Palestina sebagai Jalan Damai
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Resmi Tetapkan Pulau Galang Riau untuk Dijadikan ‘Rumah Sementara’ Rakyat Gaza Palestina yang Jadi Korban Perang
'Jacir's Palestine 36' Resmi Jadi Utusan Palestina, Berkompetisi di Film Fitur Internasional di Oscar 2026
Pertemuan Bersejarah Paus Leo XIV-Presiden Abbas, Makna di Balik 10 Tahun Perjanjian Vatikan-Palestina
Pertemuan Bersejarah Paus Leo XIV dan Presiden Palestina, Vatikan Tegaskan Dukung Solusi 2 Negara
Dalam Semalam, Serangan Udara Israel Bunuh 60 Orang, Termasuk Anak-Anak di Gaza
93 Warga Gaza Tewas Sejak Berlakunya Gencatan Senjata, Ratusan Luka-Luka
Gencatan Senjata di Gaza Bakal Buyar Jika Israel Caplok Wilayah Tepi Barat
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian